Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masih Ada Warga Tak Tahu Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia

Ilustrasi Maskot Piala Dunia U-20 2023 bernama Bacuya. (Dok. Kemenpora).

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan fakta kalau ternyata masih ada sejumlah warga yang belum tahu Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia. Jumlahnya, dari sampel yang didapat, cukup masif.

Sebanyak 27,9 persen responden dilaporkan tak mengetahui Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Kemudian, dari 72,1 persen yang mengetahui, 58,6 persen di antaranya tak percaya FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia karena imbas penolakan terhadap Israel.

1. Kinerja Erick Thohir sudah maksimal

Ketum PSSI, Erick Thohir, di GBK Arena. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Lewat hasil survei yang dilakukan, LSI juga menemukan fakta kalau kinerja Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, sudah begitu maksimal. Erick, dinilai responden, dirasa begitu bagus dalam melakukan lobi terhadap FIFA, agar Indonesia bisa tetap jadi tuan rumah.

Disayangkan, FIFA tetap mencabut status Indonesia. Tapi, tetap saja lobi Erick, dianggap memenuhi harapan karena Indonesia terlepas dari sanksi berat FIFA.

"Sebanyak 80,6 persen menilai Erick Thohir sudah habis-habisan agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan.

2. Sikap FIFA memang tak bisa diubah

Markas besar FIFA di Zurich, Swiss (fifa.com)

Pengamat sepak bola nasional, Yusuf Kurniawan, menilai memang Erick sudah maksimal dalam melakukan lobi ke FIFA. Hanya saja, mempertahankan status tuan rumah memang sulit, karena FIFA terlanjur mengambil sikap.

Apalagi, menurut Yuke (sapaannya), muncul bumbu politis dalam proses pencabutan tuan rumah Indonesia, yakni penolakan terhadap Israel

"Kebetulan yang jadi pemicunya Israel, yang suka gak suka, memang anak istimewa FIFA.
FIFA jelas standar ganda, tetapi suka gak suka, kita yang harus kompromi dengan hal itu, jika ingin tetap bisa beredar di orbit sepakbola internasional yang jadi propertinya FIFA," kata Yusuf.

3. Banyak responden yang tak masalah Israel datang

Timnas Israel U-20. (Twitter/@ISRAELFA).

Sebenarnya, dari survei LSI, sebanyak 79,6 persen responden setuju dengan sikap Presiden 'Jokowi' Widodo untuk tak mencampuri urusan olahraga dengan masalah politik. Jumlah ini jauh lebih besar dari responden yang kurang atau tak setuju atas kehadiran Israel.

Responden yang kurang atau tidak setuju hanya 12 persen. Sedangkan, responden yang tidak menjawab ada 8,3 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us