Mau Kalahkan Liverpool? Ayo Bertandang ke Anfield
Jakarta, IDN Times - Anfield tidak lagi menjadi benteng yang tangguh buat Liverpool, bukan pula tempat angker bagi tim lawan. Terbaru, dalam laga pekan 27 Premier League 2020/21, si empunya stadion kalah. Kali ini, The Reds tersungkur di tangan Fulham dengan skor 0-1.
Gol semata wayang Fulham di pertandingan ini dicetak oleh Mario Lemina jelang laga memasuki turun minum. Berkat kemenangan tersebut, Fulham pun menjaga harapan untuk bisa lolos dari jerat degradasi karena masih mampu bersaing dengan Brighton and Hove Albion, Newcastle United, dan Burnley.
Sedangkan bagi Liverpool, kekalahan ini seolah jadi pertanda bahwa sekarang, semua tamu bisa menang di Anfield.
1. Liverpool tidak pernah menang lagi di Anfield
Anfield memang biasanya jadi tempat menyeramkan buat lawan. Namun, dalam tujuh laga terakhir Premier League musim ini yang dilalui Liverpool di Anfield, semuanya tidak berakhir dengan kemenangan. Rinciannya, mereka kalah enam kali dan imbang satu kali.
Liverpool mendapat satu-satunya hasil imbang kala menjamu Manchester United. Sisanya, mereka kalah dari Manchester City, Everton, dan Chelsea. Tidak cuma itu, mereka juga tumbang di tangan tim-tim kacangan macam Burnley, Brighton, dan Fulham di Anfield.
2. Sudah tidak pernah menang, Liverpool juga mandul
Selain tidak pernah menang lagi di Anfield, catatan lain yang membuat Liverpool terlihat makin buruk adalah lini depan yang mandul. Bayangkan, dalam tujuh laga di Anfield, mereka hanya bisa mencetak sebiji gol saja.
Parahnya lagi, satu gol itu dicetak lewat titik putih, ketika Liverpool dipermak Manchester City, dengan skor 1-4. Statistik buruk ini memancing pertanyaan, apa yang terjadi dengan Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane saat Liverpool main di Anfield?
3. Liverpool dalam krisis?
Mantan gelandang Manchester United, Roy Keane, ikut berkomentar terkait buruknya penampilan Liverpool sejauh ini. Menurutnya, Liverpool saat ini tengah menghadapi krisis karena mereka gagal bermain secara tim.
"Salah satu kekhawatiran saya, Liverpool sudah tidak bermain lagi sebagai tim. Tanda-tandanya sudah terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Sekarang, mereka tengah berada dalam krisis," ujar Keane, dilansir Sky Sports.
