Timnas Iran membuka peluang lolos dari grup B Piala Dunia 2022 setelah mereka menkuk Wales dengan skor 2-0. Namun, Iran harus meraih hasil positif atas Amerika Serikat di laga terakhir untuk melangkah ke fase knock out.
Sebagai salah satu raksasa sepak bola Asia, Iran telah lolos ke Piala Dunia sebanyak enam kali. Namun, mereka tak pernah sekalipun melewati fase grup. Berikut perjalanan Iran dalam keikutsertaan mereka di Piala Dunia.
Iran pertama kali lolos ke Piala Dunia pada edisi 1978 di Argentina. Bermodalkan tiga gelar Piala Asia secara beruntun, Iran siap bersaing di Piala Dunia sekaligus menjadi satu-satunya wakil Asia.
Namun, Iran tak berhasil keluar dari grup 4 yang dihuni oleh Belanda, Skotlandia, dan Peru. Mereka menjadi juru kunci setelah bermain imbang dengan Skotlandia dan kalah dari Belanda dan Peru.
Setelah absen selama dua dekade dari gelaran Piala Dunia, Iran kembali ke pentas akbar tersebut pada edisi 1998 di Prancis. Kali ini mereka mencetak sejarah dengan meraih kemenangan perdana atas Amerika Serikat dengan skor 2-1.
Dua gol yang dicetak Iran masing-masing disumbangkan oleh Hamid Estili dan Mehdi Mahdavikia. Sayang, hasil itu hanya mampu membawa Iran menempati peringkat ketiga di bawah Jerman dan Yugoslavia.
Tergabung di grup D bersama Angola, Meksiko, dan Portugal, Iran lagi-lagi tak mampu lolos dari fase grup. Pada pertandingan pertama mereka dibuat tak berkutik oleh Meksiko dengan kekalahan 1-3.
Pada partai selanjutnya, Iran kembali tumbang di tangan tim kuat, Portugal. Hasil imbang melawan Angola membuat Iran harus rela menjadi juru kunci dengan koleksi satu poin.
Delapan tahun berselang, Iran kembali mengalami nasib serupa, yakni menghuni posisi juru kunci. Kali ini, mereka tak mampu bersaing di grup F bersama Argentina, Bosnia-Herzegovina, dan Nigeria.
Pada pertandingan pertama mereka mampu menahan Nigeria dengan skor kacamata. Di laga berikutnya, Iran hampir saja menahan imbang Argentina sebelum gol telat Lionel Messi membawa Albiceleste menang. Terakhir mereka dibuat mati kutu oleh Bosnia dan Herzegovina.
Iran mengawali fase grup Piala Dunia 2018 dengan hasil positif setelah menaklukan Maroko dengan skor 1-0. Pada pertandingan berikutnya, gol tunggal dari Diego Costa membuat Iran takluk dari Spanyol.
Pada pertandingan terakhir Iran yang butuh kemenangan untuk lolos, hanya mampu bermain imbang dengan Portugal. Mereka finis di peringkat ketiga grup B dan hanya berselisih satu poin dari Spanyol dan Portugal.
Sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Dunia, Iran tak sekalipun mampu melewati fase grup. Lantas, apakah pada Piala Dunia 2022 ini mereka mampu mencetak sejarah dengan melaju ke babak knock out untuk pertama kalinya?