Menanti Persija yang Lebih Atraktif Bersama Thomas Doll

26 Mei 2022, 05:01 WIB

Pelatih Persija, Thomas Doll, memimpin latihan tim di Nirwana Park, Bojongsari (dok. Persija)

Jakarta, IDN Times - Thomas Doll datang ke Persija Jakarta bukan tanpa tujuan. Selain untuk membawa 'Macan Kemayoran' berprestasi lebih baik di Liga 1, ada misi lain yang juga diusung oleh sosok asal Jerman tersebut.

Doll memiliki misi tersendiri untuk membuat Persija main lebih atraktif dan menghibur. Dia akan membuat klub Ibu Kota jadi tim yang main dominan di setiap laga, dengan penguasaan bola dan pressing tinggi ke area pertahanan lawan.

"Kami perlu keseimbangan, serangan dan bertahan. Saya pribadi suka penguasaan bola, tapi saya harus melihat bagaimana pemain menangani bola dalam latihan," ujar Doll selepas sesi latihan di Nirwana Park, Bojongsari, Rabu (25/5/2022).

1. Thomas Doll tidak akan memaksakan filosofinya

Thomas Doll, pelatih baru Persija. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Meski memiliki filosofi sepak bola menyerang, dengan dominasi penguasaan bola, Doll mengaku tidak akan memaksakan filosofinya ini. Secara bertahap, dia bakal melihat, apakah kualitas pemain mampu menyesuaikan dengan filosofi yang dia terapkan.

"Saya punya filosofi, tetapi saya harus melihat kualitas tim. Karena pada akhirnya pemain harus merasa nyaman di lapangan. itulah kenapa penting keseimbangan bermain menyerang dan bertahan," ujar Doll.

2. Andritany siap beradaptasi dengan filosofi Doll

Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, mengaku bahwa dirinya dan para pemain Persija yang lain siap untuk beradaptasi dengan filosofi yang Doll terapkan. Secara pribadi, dia senang karena dengan filosofi ini, Persija akan memainkan sepak bola modern.

"Tentu setiap pelatih punya filosofi berbeda-beda. Soal high pressing ini kan pasti nanti ada lubang di belakang, memang harus diantisipasi dan harus kita pelajari soal itu. Thomas Doll pasti akan memberi latihan kita agar bisa mengantisipasi itu," ujar Andritany.

Andritany juga berujar, konsep sepak bola modern memang sudah diterapkan sejak Persija dilatih Angelo Alessio. Sekarang, dengan kehadiran Doll, para pemain Persija tinggal melengkapi konsep yang sudah mereka dapat sebelumnya.

"Sepak bola sekarang, penjaga gawang memang harus terlibat dalam permainan, makanya tidak jarang saya keluar dari gawang dan membagi bola, waktu zaman Alessio kita melakukan hal yang sama. Memang konsep sepak bola modern harusnya seperti ini (high pressing)," ujar Andritany.

3. Thomas Doll akan berdiskusi lebih jauh dengan pemain

Pelatih Persija, Thomas Doll, memimpin latihan tim di Nirwana Park, Bojongsari (dok. Persija)

Mengenai penerapan filosofi permainan atraktif dan menghibur ini, Doll mengaku akan berdiskusi dengan para pemainnya lebih lanjut. Dia akan menunggu skuad Persija lengkap lebih dulu, agar kelak diskusi mengenai filosofi permainan ini bisa berjalan.

"Pertama-tama saya mau semua pemain Persija berkumpul karena saya harus tau pemain seperti apa yang saya punya. Apakah pemain yang cepat atau pemain yang suka bertahan. Karena, permainan high pressing memang penuh risiko," ujar Doll menuturkan.