Illia Zabarnyi, Benteng Kiev yang Bergabung dengan PSG

Illia Zabarnyi secara resmi diperkenalkan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pemain baru pada 12 Agustus 2025. Dilansir Bein Sport, bek asal Ukraina itu ditebus dari Bournemouth dengan harga 66 juta euro atau Rp1,2 triliun. Zabarnyi menjadi pemain Ukraina pertama yang membela PSG.
Bakatnya sebagai bek tengah sudah terlihat sejak melakoni debut bersama Dynamo Kiev. Zabarnyi bahkan langsung mendapat julukan dari fans Dynamo Kiev, The Wall of Kiev atau Benteng Kiev, berkat penampilan apiknya mengawal lini belakang. Kehadirannya akan menambah kedalaman sisi pertahanan PSG yang sudah diperkuat Marquinhos, Lucas Beraldo, Willian Pacho, dan Persnel Kimpembe.
Lalu, sehebat apa Zabarnyi sampai PSG menebusnya dengan harga 66 juta euro atau Rp1,2 triliun? Berikut profil dan rekam jejak kariernya.
1. Langsung menunjukkan penampilan solid sejak promosi dari akademi ke tim utama Dynamo Kiev
Illia Zabarnyi lahir di Kiev pada 1 September 2022. Ia memulai kiprahnya sebagai pesepak bola di akademi Dynamo Kiev. Zabarnyi menampilkan performa impresif kala tampil dalam lima laga UEFA Youth League 2019/2020. Ia lalu melakoni debutnya bersama tim utama Dynamo Kiev kala imbang 0-0 kontra Desna Chernigiv pada pekan kedua Premier Liga Ukraina pada 11 September 2020. Zabarnyi kala itu masih berusia 18 tahun 10 hari.
Sejak laga debutnya itu, ia langsung menjadi bek tengah utama Dynamo Kiev dan mencatat 36 penampilan dengan torehan 1 gol dan assist di semua kompetisi pada 2020/2021. Zabarnyi secara konsisten bermain selama 90 menit dalam enam laga fase grup Liga Champions Eropa (UCL) pada 2020/2021 dan 2021/2022. Ia menghadapi klub-klub besar, seperti Juventus, Barcelona, Bayern Muenchen, dan Benfica. Secara keseluruhan, Zabarnyi bermain dalam 84 pertandingan dengan mencetak 1 gol dan 2 assist selama membela Dynamo Kiev pada September 2020--Januari 2023. Penampilan solid dan konsisten tersebut membuatnya diincar klub-klub Eropa lainnya.
2. Penampilannya makin matang selama berseragam AFC Bournemouth pada Januari 2023--Juli 2025
Meski diincar klub-klub besar Eropa, Illia Zabarnyi memilih bergabung dengan AFC Bournemouth pada Januari 2023. Ia ingin merasakan bermain di English Premier League (EPL) yang dikenal keras, permainan cepat, dan intensitas tinggi. Zabarnyi tidak langsung mendapat tempat di tim utama Bournemouth. Ia hanya bermain dalam lima pertandingan pada paruh kedua 2022/2023.
Kedatangan Andoni Iraola sebagai pelatih baru Bournemouth memberikan dampak positif kepada karier Zabarnyi di Bournemouth. Sebab, Iraola menjadikannya sebagai pilar utama pertahanan The Cherries pada 2023/2024. Zabarnyi mengoleksi 40 penampilan dengan torehan 1 gol di semua kompetisi. Ia kemudian tampil dalam 39 pertandingan di berbagai ajang pada 2024/2025. Performa solid Zabarnyi kembali menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
3. Sudah mengoleksi 49 penampilan bersama Timnas Ukraina meski baru berusia 22 tahun
Illia Zabarnyi menjalani debut bersama Timnas Ukraina kala dibantai 1-7 dari Prancis di Stade de France pada 7 Juli 2020. Ia ketika itu masih berusia 18 tahun 1 bulan 5 hari. Zabarnyi mencatat rekor sebagai debutan termuda Timnas Ukraina setelah Serhiy Rebrov.
Ia kemudian mengantarkan Ukraina mencapai perempat final Euro 2020 dengan bermain penuh selama 90 dan 120 menit dari fase grup. Sayangnya, Zabarnyi gagal mengantarkan Ukraina lolos ke Piala Dunia 2022. Ia kembali menjadi bek utama Ukraina dalam tiga pertandingan fase grup Euro 2024. Zabarnyi sudah mengoleksi 49 penampilan bersama Timnas Ukraina meski usianya baru menginjak 22 tahun.
Kedatangan Illia Zabarnyi ke PSG tidak hanya untuk memperkuat lini pertahanan, tetapi menjadi bagian dari proyek jangka panjang. Dilansir laman resmi PSG, Presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, menyebut Zabarnyi pemain bertalenta dengan level internasional yang akan memberikan dampak positif kepada permainan tim dalam beberapa tahun ke depan. Sang pemain sendiri menyambut kepindahannya ke PSG dengan antusias dan bertekad meraih banyak gelar juara. Namun, Zabarnyi akan menemui tantangan untuk merebut posisi bek tengah utama PSG. Sebab, performa Willian Pacho dan Marquinhos cukup solid kala PSG meraih treble winner pada 2024/2025.