MU Jeblok, Harry Maguire Pasang Badan Buat Ten Hag

- Manchester United meraih hasil imbang 3-3 dengan FC Porto, mengundang kritik dan desakan pemecatan manajer Erik ten Hag.
- Bek MU, Harry Maguire membela Ten Hag, menyalahkan mental buruk para pemain sebagai faktor kegagalan dalam pertandingan melawan Porto.
- Ten Hag tidak terpengaruh dengan tekanan dan desakan pemecatan. Dia yakin mendapat dukungan penuh dari manajemen klub.
Jakarta, IDN Times - Posisi Erik ten Hag di kursi manajer Manchester United terus disorot. Setelah MU meraih hasil imbang saat jumpa dengan FC Porto dengan susah payah di Estadio do Dragao dalam matchday 2 Liga Europa, Jumat (4/10/2024), banyak pihak yang meminta Ten Hag dipecat.
Hasil imbang 3-3, memang menjadi rekor buruk baru bagi Ten Hag. Berdasarkan catatan Opta, ini kali ke-31 gawang MU kebobolan dengan margin dua gol lebih dalam satu pertandingan sejak awal musim 2023/24 di seluruh kompetisi.
Bisa dibilang, MU saat ini menjadi aib Premier League. Sebab, dalam periode tersebut, tidak ada klub kasta tertinggi Inggris yang memiliki catatan buruk tersebut.
Tak cuma itu, hasil kontra Porto membuat MU tetap berada di peringkat bawah klasemen sementara Liga Europa. Mereka berada di urutan 21 dengan torehan dua poin dari dua laga.
Sementara, di Premier League, MU berada di peringkat 13 dengan catatan tujuh poin. Casemiro dan kolega juga tanpa kemenangan dalam empat laga terakhir.
Atas fakta-fakta inilah, fans jengah dan berharap Ten Hag untuk segera dipecat manajemen klub.
1. Maguire gak sepakat

Desakan fans tak sejalan dengan pendapat bek MU, Harry Maguire. Usai jadi pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang lewat tandukannya, Maguire buka-bukaan soal perkembangan Ten Hag di MU. Selama ini, menurut Maguire, Ten Hag bekerja dengan berbagai tekanan dan terus belajar dari berbagai pengalamannya.
"Sejujurnya, saya telah bermain untuk klub ini enam tahun, jadi tahu bagaimana cara kerjanya. Saat Anda mengalami masa-masa sulit, pemain akan berada di bawah tekanan dan begitu dengan manajer. Dia manajer cukup berpengalaman sehingga dia belajar bagaimana menghadapinya," kata Maguite kepada TNT Sports.
2. Ada masalah mental?

Menurut Maguire, pemain menjadi yang patut disalahkan atas hasil minor di laga melawan Porto. Mental buruk para pemain MU saat itu, dijelaskan Maguire, menjadi faktor utama mengapa pada akhirnya gagal menang meski sudah unggul dua gol.
"Ini lebih masalah mental. Itu adalah sesuatu yang harus kami atasi. Ketika Anda unggul 2-0 dan kebobolan, apakah keyakinan itu sedikit berkurang? Kami perlu memastikan ketika mengakui berkumpul kembali dan tetap bersama," kata Maguire mengutip Daily Mail.
3. Ten Hag tak takut dipecat

MU masih limbung di bawah arahan Ten Hag. Bahkan, performa MU dianggap begitu buruk di awal musim ini. Sebab, hingga matchday enam Premier League, Marcus Rashford dan kawan-kawan baru membukukan dua kemenangan, sekali imbang dan lebih banyak kalah, yakni tiga. Di Liga Europa, MU mengawalinya dengan hasil kurang memuaskan ketika ditahan FC Twente, berlanjut diimbangi Porto.
Namun, Ten Hag merasa rentetan hasil itu tidak akan memengaruhi nasibnya di MU. Menurut Ten Hag, manajemen mendukungnya secara penuh terkait proses yang tengah dia jalani.
"Saya tidak memikirkan hal ini. Kami berada di satu tujuan, satu perahu, baik pemilik, staf dan pemain. Jadi, saya tidak khawatir (soal pemecatan)," kata Ten Hag.