7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar Negeri

Kebanyakan melatih di Timor Leste

Intinya Sih...

  • Pelatih sepak bola Indonesia berbakat melatih di luar negeri, membawa nama bangsa ke kancah internasional.
  • Rudy Eka Priyambada sukses memimpin Al-Najma promosi dari divisi dua ke teratas Liga Bahrain.
  • Rahmad Darmawan pensiun dini dari TNI untuk mewujudkan mimpinya melatih di luar negeri.

Dunia sepak bola Indonesia bukan hanya tentang pemain hebat di dalam lapangan, melainkan juga pelatih berbakat yang berada di luar lapangan. Mereka mampu menukangi tim-tim, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Ada sedikitnya tujuh pelatih sepak bola Indonesia yang melatih di luar negeri dalam 1 dekade terakhir. Ini membuktikan mereka telah menunjukkan keberaniannya melangkah keluar dari zona nyaman dan membawa nama bangsa ke kancah internasional.

Kegigihan dan dedikasi mereka membuka jalan bagi talenta-talenta Indonesia lainnya untuk berkarier di luar negeri. Siapa sajakah pelatih sepak bola Indonesia yang melatih di luar negeri? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Rudy Eka Priyambada, pelatih yang tidak memiliki pengalaman bermain di level profesional

7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar NegeriRudy Eka Priyambada (instagram.com/rudyekapriyambadapro)

Rudy Eka Priyambada merupakan seorang pelatih sepak bola asal Jakarta yang lahir pada 1982. Meskipun tidak memiliki pengalaman bermain sepak bola profesional, pelatih yang mengidolakan Jose Mourinho itu telah menunjukkan kompetensi dan pengalamannya dalam dunia kepelatihan. Hal itu dibuktikan dengan menangani beberapa tim, mulai dari Persiba Balikpapan, Gresik United, hingga Timnas Putri Indonesia. 

Tak hanya di dalam negeri, Rudy Eka pernah mengukir prestasinya di luar negeri. Pelatih yang mengantongi lisensi kepelatihan UEFA Pro itu pernah menjadi asisten pelatih Al-Najma, klub asal Bahrain, selama 1 musim pada 2015/2016. Ia turut membawa klub Bahrain itu promosi dari divisi dua ke divisi teratas Liga Bahrain pada musim yang sama. Ia juga pernah melatih klub semipro Australia, Monbulk Rangers, pada 2012.

2. Rahmad Darmawan memilih pensiun dini dari TNI demi melatih klub Malaysia

7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar NegeriRahmad Darmawan (instagram.com/psbaritoputeraofficial)

Tahun 2015 menjadi tahun penuh dilema bagi pelatih kenamaan Indonesia, Rahmad Darmawan. Di satu sisi, ia dihadapkan dengan tawaran menggiurkan sebanyak tiga kali dari klub Malaysia. Di sisi lain, statusnya sebagai anggota TNI aktif menjadi penghalang untuk mewujudkan mimpinya melatih di luar negeri.

Jiwa petualang RD, sapaan akrabnya, tak tergoyahkan. Setelah melalui pertimbangan yang matang, ia memutuskan pensiun dini dari TNI dan menerima pinangan T-Team (Terengganu II) pada akhir 2015. Keputusan berani ini mengantarkannya menapaki mimpinya, meskipun pada akhirnya hanya bertahan selama 1 musim di sana.

3. Muhamad Yusup Prasetiyo pernah melatih di China dan Malaysia

7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar NegeriMuhamad Yusup Prasetiyo (instagram.com/yusuprasetiyo)

Muhamad Yusup Prasetiyo, 34 tahun, merupakan pelatih termuda dalam daftar ini. Mantan pemain Indonesia U-17 era Aji Santoso itu bahkan sudah berkecimpung di dunia kepelatihan sejak 2016. Saat itu, ia dipercaya menjadi asisten pelatih Rudy Eka Priyambada di Celebest FC dalam mengarungi kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).

Kegigihan dan semangat Yoyoo, sapaan akrabnya, membuahkan hasil. Pelatih berlisensi AFC Pro itu mendapatkan kesempatan melatih tim Yunnan Flying Tigers U-15, klub asal China, pada 2017. Selang beberapa tahun , ia juga membesut Kelantan FC U-23 sebagai kepala pelatih pada 2021 dan Kelantan FC senior sebagai asisten pelatih pada 2022.

Baca Juga: Timnas U-20 Bertolak ke Como Hari Ini, 7 Pemain Diaspora Menyusul

4. Meski minim pengalaman di dalam negeri, Andi ternyata pernah melatih di Brasil dan Timor Leste

7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar NegeriAndi Santoso (twitter.com/AFFPresse)

Pelatih sepak bola Indonesia yang melatih di luar negeri berikutnya adalah Andi Susanto. Namanya memang terdengar asing. Namun, di balik itu, ia telah menorehkan jejaknya di luar negeri sebagai pelatih yang berprestasi.

Mantan pelatih Timor Leste U-18 itu memiliki pengalaman yang cukup mumpuni di luar negeri. Ia menunjukkan kapabilitasnya dengan melatih klub kasta keempat Liga Brasil, Bangu Atletico Clube, dan membawa klub tersebut meraih gelar juara BTV International Football Tournament 2015. Lebih lanjut, ia juga berhasil membawa Atletico Ultramar, klub asal Timor Leste, meraih double winner pada 2017.

5. Jantje Matmey membawa Lalenok United meraih treble winners pada 2019

7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar NegeriJantje Efraim Matmey (kanan) sedang bersalaman dengan Bojan Hodak (kiri). (instagram.com/lalenokunited)

Jantje Efraim Matmey bergabung dengan klub Timor Leste, Lalenok United, pada 2017. Penunjukkan ini terjadi 1 tahun setelah klub ini berdiri. Saat itu, Lalenok United masih berkompetisi di kasta ketiga Liga Timor Leste atau Terceira Divisao Liga Futebol Timor Leste.

Di bawah kepemimpinan Jantje, Lalenok United mencapai prestasi yang sangat signifikan. Bahkan, klub yang berbasis di Dili ini berhasil meraih treble winners pada 2019. Ketiga gelar juara tersebut adalah Liga Futebol Amadora (LFA) atau kompetisi kasta teratas liga Timor Leste, Piala Timor Leste atau Taca 12 de Novembro, dan Piala Super Timor Leste atau  LFA Super Taca.

6. Pudji Handoko menukangi Assalam FC, klub Timor Leste, pada 2019

7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar NegeriPudji Handoko (instagram.com/assalamfutebol)

Selain Andi Susanto dan Jantje Efraim Metmey, Pudji Handoko juga pernah menukangi klub Timor Leste. Pudji pernah menukangi Assalam FC yang berkompetisi di LFA pada 2019. Ia sebelumnya dikenal sebagai pelatih Gresik United di Liga 2 Indonesia pada 2018.

Assalam FC sendiri merupakan klub sepak bola profesional Timor Leste yang berbasis di Dili. Klub ini dijuluki The Green Troops dan bermarkas di Estadio Municipal de Dili. Sejak berdiri pada 2008, The Green Troops berhasil memenangi berbagai gelar juara, seperti juara di Segunda Divisao atau kasta kedua Liga Timor Leste pada 2018 dan runner-up di Taca 12 de Novembro pada 2016 dan 2018.

7. Kurniawan Dwi Yulianto bergabung bersama staf kepelatihan Como 1907 Primavera

7 Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Melatih di Luar NegeriKurniawan Dwi Yulianto (instagram.com/kurniawanqana)

Terakhir, ada Kurniawan Dwi Yulianto, legenda sepak bola Indonesia yang tenar pada era 2000-an. Mantan pemain Sampdoria Primavera (Italia) dan FC Luzern (Swiss) itu kini sedang menimba ilmu di Italia bersama Como 1907. Ia di sana tergabung dalam staf kepelatihan Como 1907 Primavera. Ini merupakan karier keduanya melatih di luar negeri.

Pelatih asal Magelang itu sebelumnya melatih di klub Malaysia, Sabah FC, selama 2 musim pada 2019–2021. Namun, performanya tak terlalu cemerlang. Bersama The Rinos, ia hanya meraih 6 kali menang, 10 kali imbang, dan 17 kali kalah dari 33 laga di semua ajang.

Ketujuh pelatih sepak bola Indonesia yang melatih di luar negeri di atas menjadi bukti talenta dan kemampuan pelatih Indonesia tak kalah dibandingkan dengan pelatih dari negara lain. Selain itu, kehadiran mereka juga telah membuka jalan bagi para pelatih Indonesia untuk meraih mimpi melatih di klub-klub luar negeri. Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, kiprah mereka patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi para pencinta sepak bola di Indonesia.

Baca Juga: Como 1907 Incar Pemain Berdarah Indonesia

Mubayin Hukmi Photo Verified Writer Mubayin Hukmi

Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya