Pasang Surut Perjalanan Karier Jordan Henderson Bersama Liverpool

Legenda menjadi satu titel yang pas untuk Jordan Henderson

Setelah 12 tahun mengabdi untuk Liverpool, Jordan Henderson akhirnya hengkang. Pemain asal Inggris ini bergabung dengan Al Ettifaq dan akan bertemu mantan rekan setimnya, Steven Gerrard, yang sekarang menjabat sebagai pelatih klub Arab Saudi tersebut. Dalam transfer ini, uang sebesar 14 juta euro (Rp232 miliar) menjadi maharnya.

Perpisahan itu telah Henderson umumkan lewat akun Instagram-nya, Kamis (27/7/2023) dini hari WIB. Beberapa jam setelahnya, Liverpool melalui akun media sosialnya pun merespons kepergian Henderson dengan unggahan konten perpisahan dan ucapan selamat tinggal untuk sang mantan kapten. Perpisahan ini tentu menyisakan kesedihan bagi pemain, manajemen, dan tentunya penggemar Liverpool itu sendiri.

Bukan tanpa alasan, Jordan Henderson merupakan sosok pemimpin dan panutan yang sangat layak dicintai. Henderson pernah berada di posisi terpuruk dan mendapat cacian dari banyak pihak. Namun, ia mampu bangkit dan berdiri sebagai seorang pahlawan. Perjalanan karier Jordan Henderson di Liverpool ini bak sebuah pasang surut air laut yang menyimpan banyak sekali kisah.

1. Kedatangan sang fans Sunderland ke Anfield

Pasang Surut Perjalanan Karier Jordan Henderson Bersama LiverpoolJordan Henderson dan Kenny Dalglish. (liverpoolfc.com)

Jordan Henderson lahir dan besar sebagai penggemar Sunderland. Saat didatangkan oleh Kenny Dalglish ke Liverpool pada musim panas 2011, kepergiannya pun menyisakan luka bagi penggemar Sunderland. Sebab, ia pergi saat performanya berada di puncak. Belum lagi, Henderson adalah putra daerah yang dipandang sebagai representasi penduduk lokal di klub berjuluk The Black Cats tersebut.

Akan tetapi, memilih untuk pergi ke Liverpool bukanlah keputusan yang salah bagi Henderson. Sebab, Henderson langsung membawa satu gelar juara ke Anfield pada musim pertamanya. Hal itulah yang dinanti Henderson saat berseragam Sunderland. Tentu Henderson bakal kesulitan untuk merealisasikannya jika memutuskan terus bermain bersama klub masa kecilnya itu. 

Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Didapat Liverpool dari Seorang Dominik Szoboszlai

2. Disiapkan sebagai pengganti Steven Gerrard

Pasang Surut Perjalanan Karier Jordan Henderson Bersama LiverpoolSteven Gerrard yang memasangkan ban kapten ke lengan Jordan Henderson. (liverpoolfc.com)

Kedatangan Henderson ke Liverpool telah direncanakan sebagai suksesor Steven Gerrard. Saat berseragam Sunderland, Henderson tampil sangat baik sebagai pemain nomor 8. Ia memiliki kemampuan hebat sebagai playmaker yang mengatur alur permainan. 

Tak hanya menggantikan peran Gerrard sebagai gelandang, Henderson pun akhirnya dipercaya untuk menemani Gerrard sebagai kapten. Selepas hengkangnya Daniel Agger pada musim panas 2014, Henderson diangkat sebagai wakil kapten. Kala itu, ia memang telah ditempa untuk menjadi calon pemimpin tim.

Hingga akhirnya musim panas 2015 tiba. Gerrard pun hengkang dari Liverpool. Mau tak mau, Henderson harus siap menggantikan Gerrard. Tak hanya sebagai gelandang yang bisa diandalkan, Henderson pun mengemban tugas baru sebagai kapten Liverpool.

3. Kritik dan cacian untuk Jordan Henderson

Pasang Surut Perjalanan Karier Jordan Henderson Bersama LiverpoolJordan Henderson (liverpoolfc.com)

Perjalanan Henderson sebagai kapten Liverpool tak berjalan mulus. Sepeninggal Steven Gerrard, Liverpool mengalami penurunan performa. Salah satu pemain yang sering disalahkan karena permainan buruk tersebut adalah Jordan Henderson.

Pria yang kini berusia 33 tahun ini banyak dinilai tak memiliki kreativitas. Permainannya dinilai monoton dan cenderung takut untuk mengalirkan bola ke depan. Bahkan, Henderson sempat disebut sebagai "Mr. Backpass" karena kebiasaannya untuk mengoper kembali bola ke belakang jika sedang ditekan oleh tim lawan.

4. Sosok pekerja keras dan versatile

Pasang Surut Perjalanan Karier Jordan Henderson Bersama LiverpoolJordan Henderson (liverpoolfc.com)

Tapi, mentalnya yang luar biasa membantu Henderson bangkit dari keterpurukan. Ia melawan berbagai kritikan dengan prestasi dan performa meyakinkan. Kemampuannya dalam memimpin tim mulai meningkat hingga ia mulai disegani oleh tim lawan.

Sedangkan secara permainan, Henderson akhirnya beradaptasi. Menurut mantan pemain Liverpool dan Fulham, Danny Murphy, Henderson telah mengalami peningkatan yang hebat sejak mulai ditempa oleh Jurgen Klopp pada akhir 2015. Henderson berkembang secara perlahan sebagai pemain komplet yang bekerja keras dan kerap menciptakan umpan panjang mematikan.

Dalam beberapa kesempatan, Henderson sering ditempatkan di posisi yang bukan posisi naturalnya. Total, ada tujuh posisi yang pernah ditempati oleh sang skipper selama berseragam Liverpool. Wataknya yang pekerja keras dan kemampuannya bermain di banyak posisi mengantarkan Henderson dan Liverpool meraih berbagai prestasi.

5. Hal yang membuat Henderson layak dicintai

Pasang Surut Perjalanan Karier Jordan Henderson Bersama LiverpoolJordan Henderson (liverpoolfc.com)

Selama berseragam Liverpool (2011--2023), Henderson mungkin menyadari jika dirinya bukan bintang di dalam tim. Namun, ia merupakan pemimpin yang dihormati oleh para bintang. Tak heran jika ia sangat dihormati oleh rekan setimnya.

Di luar aktivitasnya sebagai pesepak bola, Henderson adalah sosok yang peduli dengan kemanusiaan. Henderson tercatat beberapa kali ikut serta dalam aktivitas sosial, terutama saat pandemik COVID-19. Berkat jasanya ini, Henderson dianugerahi penghargaan Member of the Order of the British Empire (MBE) dari kerajaan Inggris pada tahun 2021.

Fakta itulah yang membuat Henderson layak untuk dicintai. Tak hanya oleh pemain, manajemen, dan penggemar Liverpool, namun, oleh seluruh insan sepak bola. Ia layak dijadikan sebagai panutan.

Kehilangan sosok Jordan Henderson mungkin tak akan berpengaruh banyak dalam strategi yang diterapkan Jurgen Klopp. Namun, Liverpool akan kehilangan sosok pemimpin yang sangat dicintai. Jasa besar Henderson bersama telah layak diganjar dengan sebutan legenda.

Baca Juga: Perpisahan Menyentuh Henderson ke Liverpool Jelang Gabung Al-Ettifaq

Mufqi Fajrurrahman Photo Verified Writer Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya