Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Jakarta, IDN Times - Founder Football Institute, Budi Setiawan, mengatakan majunya Erick Thohir dan Zainudin Amali dalam pencalonan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI, sebagai bukti dari keseriusan pemerintah membenahi sepak bola Indonesia.

"Tentu saja kehadiran Erick dan Amali dalam bursa Ketum dan Waketum PSSI, menunjukkan tren meningkatnya ekspektasi atau harapan stakeholder ke pemerintah," ujar Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (28/1/2023).

1. Erick dan Amali kemungkinan dapat arahan dari Jokowi

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali saat jumpa pers Soprema. (Dok.Istimewa)

Budi mengungkapkan, bukan tidak mungkin turunnya Erick dan Amali ke pencalonan Ketum dan Waketum PSSI telah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Bahkan, bisa jadi turunnya mereka adalah arahan dari Jokowi.

"Keduanya tentu telah memperoleh izin atau bahkan kemungkinan telah mendapatkan arahan langsung dari Presiden Jokowi, untuk menyelesaikan masalah yang ada di PSSI secara serius dan menyeluruh," tutur Budi.

2. Langkah serius Jokowi membenahi bola Indonesia

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Budi juga menyebut, jika memang arahan Jokowi kepada Erick dan Amali  tepat, itu merupakan cerminan langkah serius Jokowi membenahi sepak bola nasional. Apalagi, baru-baru ini sempat terjadi tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.

"Kita juga perlu melihat ini (majunya Amali dan Erick) sebagai langkah serius presiden Jokowi untuk membenahi kinerja dan kompetensi pengurus PSSI secara khusus dan persepakbolaan nasional secara umum," tutur Budi.

3. Erick dan Amali memiliki kapasitas

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PSSI. (IDN Times/Tino Satrio)

Lebih lanjut, Budi berujar, dengan posisi Erick dan Amali sebagai pejabat publik, kemitraan mereka yang luas akan membantu mempermudah proses penyelesaian masalah sepak bola Indonesia. Apalagi, Erick dan Amali berpengalaman di bidang olahraga.

"Erick punya pengalaman dan kapasitas managerial sepakbola modern. Dan utamanya Amali yang dinilai cukup senior dan pandai dalam membuka jaringan komunikasi dan kolaborasi dengan banyak pihak khususnya di dalam negeri," tutur Budi.

Editorial Team