Nama Julukan 32 Tim Peserta Piala Dunia 2018, Apa Saja Ya?

Rusia: Sbornaya (Team), diterjemahkan langsung menjadi tim. Simpel dan lugas ya?

Arab Saudi: Sesuai dengan jersey hijau yang dipakainya, timnas Arab Saudi sering dijuluki Al Sogour Al Akhdar atau The Green Falcons. Di lain waktu dijuluki juga Ouilad Al Sahraa (Sons of the Desert), berhubung negeri di kawasan Timur Tengah itu berupa padang pasir.

Mesir: The Pharaohs. Kalau yang ini penggemar sejarah pasti hafal banget nih. Pharaoh adalah padanan kata untuk firaun, gelar raja-raja pada jaman Mesir kuno.

Uruguay: Karena jersey tim Uruguay warnanya biru langit, julukannya tidak jauh-jauh dari La Celeste (The Sky-Blue). Ada juga nama julukannya yang historis, yaitu Los Charrúas yang diambil dari nama penduduk asli Uruguay.

Portugal: A Seleção das Quinas (Team of the Shields). Kata quinas mengacu kepada lima perisai pada lambang bendera Portugal. Julukan lainnya, Os Navegadores (The Navigators) merupakan penghormatan kepada sejarah maritim negara pantai di Eropa tersebut.

Spanyol: Warna seragam tim yang merah sebenarnya cukup membuat lawan terintimidasi. Namun, dengan nama julukan seperti La Furia Roja (The Red Fury), siap-siap kena amuk pasukan merah ini.

Maroko: Les Lions de l’Atlas (Atlas Lions) bukan sekadar nama julukan bagi tim Maroko. Singa-singa dari Pegunungan Atlas, Maroko memang benar-benar ada dan hidup lho!

Iran: Team Melli merupakan padanan Bahasa Persia untuk menyebut tim nasional. Nama julukan lain untuk tim Iran adalah Shiran-e Pars (The Lions of Persia) dan Princes of Persia. Nama yang disebut terakhir jadi mengingatkan pada salah satu video game berjudul serupa, walaupun gak ada hubungannya ya dengan pemilihan nama tim.

Prancis: Melihat jersey tim Prancis yang dominan biru, tidak heran kalau diberi nama julukan Les Bleus (The Blues). Sederhana memang, tapi karena dalam Bahasa Prancis jadi terdengar sedikit lebih seksi, kan?

Australia: The Socceroos. Gabungan kata soccer (sepak bola) dan hewan khas Australia, roo atau kangaroo (kanguru) menghasilkan nama julukan yang catchy ya?

Peru: Bendera Peru berwarna putih-merah membuat timnasnya dijuluki La Blanquirroja (The Whites and Reds), sedangkan sejarah Peru sebagai tempat peradaban suku Inca kuno menyumbang nama julukan Los Incas (The Incas).

Denmark: Meledak! Itu kesan mendengar De Rød-Hvide (Danish Dynamite). Semeledak prestasinya ketika lolos kualifikasi Piala Eropa 1982 setelah mengalahkan Inggris di kandang lawan yang membuat tim Denmark mulai dijuluki nama tersebut.

Argentina: Nama julukan La Albiceleste (White and Sky Blues) juga mengambil referensi dari jersey dan bendera Argentina yang bercorak sama lho. Nama julukan lainnya, Los Gauchos (The Cowboys) didasarkan pada para gembala hewan lokal di negeri Tango itu.

Islandia: Nama julukan Strákarnir okkar (Our Boys) dengan terjemahan langsungnya putra-putra kami membuat tim Islandia terkesan sangat heroik sekaligus lekat rasa kekeluargaan dengan tanah airnya sendiri.

Kroasia: Tim ini nih yang nama julukannya membakar bagaikan api yang berkobar-kobar, Vatreni (The Blazers/The Fiery Boys). Julukan lainnya adalah Kockasti (The Chequereds), berdasarkan seragam tim yang bermotif kotak-kotak seperti papan catur.

Nigeria: Sebelum akhirnya memakai julukan The Super Eagles, timnas Nigeria sempat memakai nama The Green Eagles yang mengacu pada lambang negeri itu serta warna benderanya yang hijau.

Brasil: Mengingat tim Brasil sejak dulu selalu diperkuat pemain bintang mulai dari Pele sampai Neymar, julukan Seleção (Team) jadi terdengar lebih sesuatu! Nama julukan lainnya ada Canarinho, berdasarkan burung kenari kecil yang berwarna seperti jersey tim, atau Samba Kings yang menyisipkan nama kesenian khas Brasil tari samba.

Swiss: Digunakannya beragam bahasa di negeri produsen cokelat itu memberikan tiga nama sekaligus: La Nati (Prancis), Schweizer Nati (Jerman), dan Squadra Nazionale (Italia). Artinya? Sama-sama tim nasional. Kalau kamu masih bingung, tim Swiss punya julukan yang berbeda: Rossocrociati (The Red Cross).

Kosta Rika: Los Ticos. Dalam percakapan, tico adalah kata informal dari costarricenses, atau penduduk Kosta Rika. Jadi terasa lebih akrab ya…

Serbia: Dari dulu sampai sekarang, burung elang memang hewan yang kuat dan sangar. Buktinya, Serbia menggunakan julukan Orlovi (The Eagles), padanan kata untuk hewan predator tersebut.

Jerman: Juara Piala Dunia 2014 ini punya beberapa julukan: Die Nationalmannschaft (The National Team), Die Nationaelf (The National Eleven), dan Die Mannschaft (The Team). Nama julukan yang disebut paling akhir ini yang dikenal publik luar Jerman.

Meksiko: El Tri, yaitu kependekan dari El Tricolor merujuk pada bendera Meksiko yang terdiri atas tiga warna, merah, putih, dan hijau. Sebutan untuk tim ini ada pula Los Aztecas, yang diambil dari sejarah Meksiko sebagai negeri berdiamnya suku Aztec kuno.

Swedia: Satu lagi tim yang menggunakan terjemahan literal sebagai julukannya, Blågult (The Blue and Yellows). Referensinya? Bendera Swedia yang berwarna biru dan kuning.

Korea Selatan: Taegeuk Warriors. Sedikit berfilosofi, istilah taegeuk mengacu pada simbol keseimbangan antara dua kekuatan berlawanan (yin dan yang) yang tertera pada bendera Korea Selatan. Kesuksesannya di level internasional juga membuatnya memperoleh nama lain, Asian Tigers atau macan Asia.

Belgia: Satu lagi tim yang punya nama julukan dalam tiga bahasa sekaligus: De Rode Duivels (Belanda), Les Diables Rouges (Prancis), dan Die Roten Teufel (Jerman) yang diterjemahkan menjadi The Red Devils atau setan merah.

Jangan salah kaprah, warna merah seragamnya justru membuat tim Belgia dijuluki demikian sejak 1906, alias lebih dulu puluhan tahun daripada tim liga Inggris Manchester United yang baru memakai nama serupa pada 1960-an.

Panama: La Marea Roja (The Red Tide). Kombinasi gelombang pasang tanpa henti dan warna merah terdengar sangat menyeramkan ya. Tim Panama juga punya julukan lain, Los Canaleros (The Canal Men) yang merujuk pada Terusan Panama yang terkenal.

Tunisia: Les Aigles de Carthage (The Eagles of Carthage). Tunisia mulai dijuluki nama ini sejak menjuarai Piala Afrika 2004. Sedikit referensi sejarah disisipkan pada julukan tersebut, yaitu Carthage yang merupakan nama kota historis di wilayah Tunisia sekarang.

Inggris: The Three Lions. Kenapa harus angka tiga (three)? Sebab lambang kerajaan Inggris yang diadopsi sejak pemerintahan Raja Richard I (1189-1199) ini dihiasi tiga ekor singa, sumber rujukan utama bagi nama julukan ini.

Polandia: Nama Biało-czerwoni (White-Reds) merujuk pada warna bendera Polandia. Terdengar kurang sangar? Coba panggil dengan julukan Polskie Orly (The Polish Eagles).

Senegal: Les Lions de la Téranga (The Lions of Teranga) terdengar eksotis kan? Makna teranga sendiri sangat dalam, yakni budaya persahabatan dan keramahtamahan yang erat melekat dan menjadi kebanggaan masyarakat negeri di barat Afrika tersebut.

Kolombia: Los Cafeteros (The Coffee Growers), nama julukan yang pas bagi tim yang negara asalnya adalah penghasil kopi terbesar ketiga di dunia.

Jepang: Semangat kaum samurai yang terkenal pantang menyerah dipadukan dengan warna biru seragam tim memberikan nama Samurai Blue untuk timnas Jepang.

Piala Dunia 2018 kan sekarang sudah berjalan nih. Mudah-mudahan kamu yang tadinya tersesat di awal sekarang sudah hafal nama panggilan tim kesayangan ketika dibahas komentator atau media lainnya.