Raphinha Terancam Sanksi Berat Usai Kena Kartu Merah

Dikeluarkan wasit gegara aksi gak perlu

Jakarta, IDN Times - Winger Barcelona, Raphinha, terancam sanksi berat dari Komisi Disiplin RFEF. Aksinya saat menyikut pemain Getafe, Gaston Alvarez, Minggu (13/8/2023), dianggap menjadi pelanggaran yang tak masuk akal.

Memang, dari tayangan ulang, terlihat jelas Raphinha sengaja menyikut Alvarez. Ada indikasi, itu dilakukan agar umpan dari lini tengah bisa diterima oleh para pemain Barcelona.

Baca Juga: Lamine Yamal, Wonderkid Barcelona yang Debut pada Usia 15 Tahun

1. Memang gak seharusnya terjadi

Insiden bermula saat gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, menguasai bola. De Jong terlihat ingin melepaskan umpan terobos ke sektor depan.

Di sana, dilansir Football Espana, Raphinha bergerak menyilang dan bersinggungan dengan Alvarez. Hanya saja, sikut Raphinha nakal karena melayang ke rahang Alvarez.

Sontak saja, Alvarez jatuh. Hakim garis yang menyadarinya mengangkat bendera tanda terjadi pelanggaran. Wasit pun meniup peluit dan melihat insiden itu. Raphinha tanpa ampun dikeluarkan dari lapangan.

2. Terancam sanksi skors

Raphinha Terancam Sanksi Berat Usai Kena Kartu MerahRaphinha (instagram.com/raphinha)

Merunut pasal 120 Kode Disiplin RFEF, Raphinha terancam hukuman berat. Dia bisa diskors minimal dua laga. Tapi, winger Brasil itu bisa menerima sanksi tambahan, hingga akhirnya skorsing jadi tiga pertandingan akibat pelanggaran melibatkan aksi kekerasan yang disengaja.

"Kasus pengusiran pemain yang disebabkan pelanggaran jauh dari situasi perebutan, permainan, dengan melibatkan bola, skorsing minimal dua laga," begitu bunyi pasal 120 Kode Disiplin RFEF.

Baca Juga: Kritik Xavi Usai Barcelona Sikat Tottenham di Joan Gamper Trophy

3. Xavi ngamuk, kesal juga ke wasit

Raphinha Terancam Sanksi Berat Usai Kena Kartu MerahXavi Hernandez. (marca.com)

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa insiden itu sebenarnya hanya layak diberikan kartu kuning. Sebab, para pemain Getafe juga bertindak brutal.

Salah satu aksi brutal pemain Getafe adalah menyikut dada Ilkay Guendogan. Namun, insiden itu luput dari pengamatan wasit. Atas fakta inilah, Xavi murka ke wasit Cesar Soto Grado. Hingga akhirnya, Xavi diusir dari lapangan.

"Saya bilang ke dia, terlalu banyak membiarkan pelanggaran. Itu mengapa wasit mengusir saya. Tak ada yang harus dikatakan. Saya sudah pernah bicara dan mereka menjatuhkan sanksi," ujar Xavi.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya