Oliver Bias, Pernah Lawan Indonesia dan Jebolan RB Leipzig

20 Jul 2023, 07:30 WIB

instagram/oli.bias

Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta mengumumkan pemain asing kelima mereka musim ini. Terbaru, mereka meresmikan kedatangan Oliver Bias.

Dia adalah sosok spesial karena pernah melawan Timnas Indonesia dan merupakan jebolan RB Leipzig.

Pelatih Persija, Thomas Doll, mengaku terpincut dengan kemampuan Bias ini. Dia juga sempat menanyakan langsung kepada beberapa orang di Leipzig tentang kualitas dari Bias.

"Oliver (Bias) pernah bermain untuk tim muda RB Leipzig. Saya sempat menanyakan beberapa orang di sana dan saya banyak mendapatkan hal positif tentangnya," ujar Doll dalam keterangan resmi Persija.

"Dia adalah pemain yang memiliki kecepatan. Dia adalah tipe pemain yang suka duel satu lawan satu. Menurut saya Oliver mempunyai kualitas yang dibutuhkan tim ini," lanjutnya.

Seperti apa profil dari Bias ini? Ternyata, selain jebolan akademi RB Leipzig, dia juga pernah bersua Timnas Indonesia dalam beberapa kesempatan.

1. Mengenyam pendidikan di akademi Leipzig

instagram/oli.bias

Bias memang memiliki darah Filipina dari orang tuanya. Namun, dia lahir dan besar di Johanngeorgenstadt, Jerman. Sempat menimba ilmu di Erzgebirge Aue, dia pun masuk akademi Leipzig pada 2015.

Pada 2018, Bias sempat tampil secara profesional bersama Leipzig dalam laga kualifikasi Liga Europa lawan klub asal Swedia, Hacken. Namun, setelah itu dia jarang tampil bersama tim senior. Dia lebih banyak main di tim U-17 dan U-19.

Pada 2020, Bias memulai petualangannya di Eropa. Dia sempat membela Optik Rathenow dan FC Nitra. Pada 2021, dia memutuskan mudik ke Filipina dan menjadi bagian dari Azkals Development Team. Dia juga mulai coba peruntungan di Asia Tenggara.

Chiangmai United jadi klub yang sempat Bias bela dalam rentang waktu 2022 hingga 2023. Dia juga main di FK Pribram, sampai akhirnya di musim 2023/24, dia dipinjamkan ke Indonesia untuk membela Persija.

2. Lawan Indonesia bersama Timnas senior dan U-23

Pemain asing anyar Persija, Oliver Bias. (Instagram/@oli.bias).

Secara pribadi, Bias ternyata sudah tidak asing dengan Indonesia. Ketika membela Timnas Filipina, baik di level senior maupun U-23, dia pernah bersua Indonesia.

Pertemuan pertama terjadi di SEA Games 2021, Bias yang membela Timnas U-23 Filipina pertama kalinya bersua dengan Indonesia. Di laga itu, dia gagal membawa Filipina menumbangkan Indonesia. Mereka kalah 0-4 di fase grup.

Pertemuan kedua berlanjut di Piala AFF 2022 silam. Ketika itu, di laga fase grup, Bias tampil selama 60 menit sebelum akhirnya digantikan Sebastian Rasmussen. Dia kembali gagal membawa Filipina menumbangkan Indonesia. Filipina kalah 1-2.

Alhasil, Bias tentu sudah mengenal atau setidaknya mengetahui beberapa pemain Persija yang membela Timnas Indonesia di dua ajang itu, macam Rizky Ridho, Ilham Rio Fahmi, Syahrian Abimanyu, hingga Witan Sulaeman.

Hal ini tentu akan membantu Bias dalam proses adaptasi nantinya. Apalagi, ini kali pertama dia main di Indonesia.

3. Mampukah Oliver Bias memberi perbedaan?

Persija resmikan Olivir Bias sebagai pemain asing kelimanya. (Dok. Persija)

Sesuai dengan perkataan Doll, Bias merupakan pemain dengan kecepatan dan kemampuan dribel mumpuni. Jangan lupa juga, dia adalah lulusan akademi Leipzig. Tentu, konsep pressing dan juga permainan direct sudah dia pahami.

Bias dapat menjadi senjata lain Persija di sisi sayap. Bahkan, jika adaptasinya berjalan lancar, dia bisa jadi penopang Riko Simanjuntak dan Marko Simic. Belum lagi, dia juga bisa berkombinasi dengan Maciej Gajos atau Syahrian Abimanyu di lini kedua.

Ada banyak hal yang bisa Doll lakukan dengan memanfaatkan Oliver Bias. Namun, proses adaptasinya di Persija tentu jadi sorotan. Sama seperti Gajos, dia baru datang saat liga sudah berjalan. Ini bisa jadi hambatan tersendiri bagi Bias.