La Grande Indonesia menegaskan Timnas U-22 harus meraih emas, bukan perak atau perunggu.
La Grande Indonesia membentangkan spanduk 'Back to Back' sebagai pengingat status juara bertahan Timnas U-22.
Kegerahan suporter muncul karena target Timnas U-22 diturunkan dari emas menjadi perak oleh Menpora Erick Thohir.
Jakarta, IDN Times - Ada pemandangan berbeda yang tampak saat sesi latihan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Madya, Rabu (26/11/2025) sore WIB. Kelompok suporter La Grande Indonesia hadir menyemangati Timnas U-22.
Mereka membentangkan dua spanduk untuk memberi dorongan motivasi kepada Hokky Caraka dan kawan-kawan. Dua spanduk itu bertuliskan 'Back to Back' dan 'The Smarter You Get, The Less You Talk'.
Salah satu perwakilan La Grande Indonesia memberikan orasi bagi para pemain Timnas U-22 dalam sesi latihan itu. Dalam orasinya, dia menegaskan Timnas U-22 wajib mendapatkan emas.
"Tidak ada perak, tidak ada perunggu, kalian harus meraih emas. La Grande Indonesia akan selalu memberi dukungan, dan kepada coach Indra (Sjafri, pelatih Timnas U-22), buat kami bangga lagi seperti 2023," ujar perwakilan La Grande Indonesia tersebut.
Sembari berorasi, La Grande Indonesia membentangkan spanduk pertama bertuliskan 'Back to Back'. Hal ini sekaligus jadi pengingat, Timnas U-22 datang ke SEA Games 2025 dengan status juara bertahan.
Setelahnya, mereka bernyanyi-nyanyi, sembari menyalakan suar. Kemudian, spanduk pertama mereka cabut, digantikan spanduk kedua bertuliskan 'The Smarter You Get, The Less You Talk', seolah ingin menyindir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir.
Kegerahan suporter ini muncul perkara ucapan Erick dalam sesi jumpa pers beberapa waktu lalu. Dia menyebut, Timnas U-22 ditargetkan meraih medali perak, berdasarkan kesanggupan PSSI usai berdiskusi dengan tim review Kemenpora.
"Dari evaluasi untuk sepak bola, kalau tidak salah PSSI (di kategori) putri meraih perunggu, sementara putra perak. Itu yang disampaikan kepada kami," kata Erick.
Pada SEA Games 2023, Timnas U-22 berhasil meraih emas usai mengalahkan Thailand di final, sekaligus mengakhiri dahaga 32 tahun. Tak pelak, target yang turun jadi perak pada 2025 nanti menjadi sebuah pertanyaan tersendiri.