Paus Leo XIV adalah Fans Berat AS Roma!

10 Mei 2025, 16:35 WIB

Ilyas Listianto Mujib

Paus Leo XIV. (X.com/Vatican Media)

Intinya sih...

Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai Paus Leo XIV menggantikan Fransiskus
Paus Leo XIV merupakan penggemar berat klub Serie A, AS Roma
Paus Leo XIV adalah pemimpin yang sangat cakap dan berpengalaman sebelum menjabat sebagai paus ke-267

Jakarta, IDN Times - Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai paus baru menggantikan Fransiskus pada Kamis (8/5/2025) Siapa sangka, pria yang kini punya nama Paus Leo XIV ternyata penggemar berat klub Serie A, AS Roma.

Dilansir Football Italia, Pemimpin komunitas Agustinian di Gereja Santo Spirito, Giuseppe Pagano, yang merupakan rekan dari Paus Leo, menyebut koleganya itu punya banyak ketertarikan terhadap olahraga, terutama sepak bola.

“Dia tertarik pada banyak hal dan hobi. Dia suka berkendaraan hingga berjam-jam. Dia menyukai sepak bola dan merupakan fans berat AS Roma,” ujar Pagano.

1. Sempat berkelakar soal duel AS Roma vs Fiorentina

Pagano mengatakan, dirinya dan Paus Leo XIV pernah berkelakar soal pertandingan AS Roma melawan Fiorentina pada awal bulan lalu, atau setelah Paus Fransiskus berpulang. Dalam duel itu, tim favorit Paus Leo menang dengan skor tipis 1-0.

“Saya mendengar setelah pertandingan Roma melawan Fiorentina, dia membuat lelucon kepada saya. Menurutnya, kemenangan Roma kala itu merupakan suatu mukzizat usai kematian Paus Fransiskus,” kata Pagano.

2. Sempat jadi prefek Departemen Uskup dan Presiden Komisi Kepausan

Sebelum jadi paus ke-267, dia menjabat sebagai prefek Departemen Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin sejak 2023.

Dianggap sebagai pemimpin yang sangat cakap dan berpengalaman, Paus Leo menjalankan peran penting sebagai pemimpin kantor Vatikan yang berkuasa untuk penunjukan Uskup, menilai kandidat, dan membuat rekomendasi kepada Paus.

3. Jadi paus pertama asal Amerika Serikat

Lahir di Chicago, Paus Leo XIV adalah anggota ordo religius Augustinian, yang kemudian dipimpin sebagai pemimpin global dan menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja di Peru. Dia kemudia menjadi Uskup Chicalayo, Peru, sebelum dipilih Fransiskus untuk memimpin kantor Uskup Vatikan.

Terpilihnya Robert juga menciptakan sejarah. Dia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.