Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelatih Klub Semenjana EPL yang Pernah Raih Manager of The Season

potret Claudio Ranieri (goal.com)

Sejak musim 1993/1994, English Premier League memberikan penghargaan kepada pelatih terbaik pada setiap musim. Penghargaan itu disebut Premier League Manager of the Season. Seperti bisa ditebak, penghargaan tersebut hampir selalu jatuh kepada pelatih klub-klub besar Premier League.

Namun, ternyata ada pula beberapa pelatih klub semenjana Premier League yang pernah menjadi Manager of the Season. Meski tak menangani klub besar, mereka membuktikan kualitasnya dengan membawa tim asuhannya tampil apik.

Siapa saja mereka? Simak dalam deretan berikut ini, yuk!

1. George Burley (Ipswich Town)

potret George Burley saat menjadi pelatih Ipswich Town (premierleague.com)

Ipswich Town adalah klub semenjana Inggris yang saat ini bermain di divisi ketiga. Mereka pernah beberapa kali tampil di Premier League, tetapi seringkali hanya berkutat di papan bawah. Namun, pada musim 2000/2001, Ipswich yang dilatih George Burley sukses membuat kejutan di Premier League.

Burley membawa Ipswich tampil luar biasa pada musim tersebut hingga finis di posisi kelima klasemen akhir. Itu adalah capaian terbaik Ipswich pada era Premier League. Alhasil, George Burley pun dinobatkan sebagai Manager of the Season pada musim tersebut mengalahkan Sir Alex Ferguson yang membawa Manchester United juara.

2. Harry Redknapp (Tottenham Hotspur)

potret Harry Redknapp saat menjadi pelatih Tottenham Hotspur (thesefootballtimes.co)

Totteham Hotspur saat ini dikenal sebagai salah satu dari enam klub terbaik Premier League alias The Big Six. Namun, dulu mereka tak lebih dari klub semenjana penghuni papan tengah Premier League. Pertama kali Tottenham finis di empat besar Premier League adalah pada 2009/2010 saat dilatih Harry Redknapp.

Di bawah Redknapp, penggawa Spurs seperti Gareth Bale dan Luka Modric sukses tampil maksimal pada musim tersebut. Finis di posisi keempat pun membuat Spurs lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1961/1962. Maka, Harry Redknapp memang layak terpilih sebagai Premier League Manager of the Season musim 2009/2010.

3. Alan Pardew (Newcastle United)

potret Alan Pardew saat menjadi pelatih Newcastle United (skysports.com)

Pada musim 2011/2012, giliran Alan Pardew yang menjadi pelatih terbaik Premier League. Pardew terpilih karena saat itu ia sukses mengantarkan Newcastle United finis di posisi kelima Premier League. The Magpies bahkan berhasil mengangkangi Chelsea yang finis di peringkat ke-6 serta Liverpool di tangga ke-8.

Hebatnya, musim 2011/2012 adalah musim penuh pertama Pardew menangani Newcastle. Pembelian pemain yang dilakukan Pardew pada awal musim terbukti jitu, termasuk mendatangkan striker Demba Ba dan Papiss Cisse yang sukses mencetak banyak gol.

4. Tony Pulis (Crytal Palace)

potret Tony Pulis saat menjadi pelatih Crystal Palace (skysports.com)

Pelatih tim semenjana kembali terpilih jadi pelatih terbaik Premier League pada musim 2013/2014. Ia adalah Tony Pulis, pelatih asal Inggris yang saat itu berhasil menyelamatkan Crystal Palace dari jurang degradasi. Palace memang mengawali musim 2013/2014 dengan buruk, bahkan sempat kalah 9 kali dalam 10 laga pertama.

Alhasil, pelatih Ian Holloway dipecat dan digantikan Tony Pulis pada November 2013. Perlahan tetapi pasti, Pulis mengangkat Palace keluar dari zona degradasi. Mereka bahkan akhirnya finis di posisi ke-11. Karena peningkatan drastis yang dibuat Pulis hanya dalam 6 bulan saja, ia pun dinobatkan sebagai pelatih terbaik musim tersebut.

5. Claudio Ranieri (Leicester City)

potret Claudio Ranieri saat menjadi pelatih Leicester City (skysports.com)

Empat pelatih di atas pantas dinobatkan sebagai pelatih terbaik Premier League karena berhasil membawa klub semenjana berprestasi. Namun, raihan Claudio Ranieri bersama Leicester City pada 2015/2016 pantas dibilang sebagai yang paling fenomenal. Kala itu Ranieri tak sekadar membawa tim semenjana tampil apik saja, tetapi jadi juara.

Ya, sebelum 2015/2016, Leicester City hanyalah klub medioker Inggris yang tak punya banyak pemain ternama. Ranieri pun ditunjuk jadi pelatih Leicester pada awal musim tersebut. Ternyata, pelatih asal Italia ini berhasil menyulap mereka jadi klub juara Premier League meski sama sekali tak diunggulkan.

Dalam perjalanannya jadi juara, Leicester juga sempat mengalahkan klub-klub besar, seperti Chelsea, Liverpool, hingga Manchester City. Leicester dan Ranieri pun sama-sama meraih trofi liga domestik pertamanya. Maka, jelas bahwa Ranieri memang pantas terpilih sebagai Premier League Manager of The Season pada 2013/2014.

Lima pelatih di atas membuktikan bahwa tak hanya pelatih klub besar yang bisa terpilih sebagai Premier League Manager of the Season. Adakah pelatih klub semenjana lain yang bisa menyamai prestasi mereka pada masa depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us