Pelatih Uruguay Ngamuk di Konferensi Pers: Amerika Gak Becus!

Jakarta, IDN Times - Emosi pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa, meledak dalam sesi konferensi pers jelang perebutan tempat ketiga Copa America, Minggu pagi (14/7/2024). Bielsa, jelang berduel melawan Kanada, tak bisa menahan amarahnya di konferensi pers karena merasa tuan rumah tak becus dalam menyelenggarakan turnamen.
Tanpa ragu, Bielsa marah-marah ke Amerika Serikat selaku penyelenggara Copa America tahun ini. Menurut Bielsa, Amerika Serikat gagal menggelar turnamen dengan layak lantaran banyak fasilitas yang tak mumpuni.
"Mereka tak bisa menipu kami terus-terusan soal lapangan yang sempurna. Mereka gelar konferensi pers bicara lapangan jelek karena masalah visual," kata Bielsa dilansir Daily Mirror.
1. Lapangan jelek

Apa yang terjadi di Copa America, menurut Bielsa, adalah kebohongan. Dia merujuk pada pernyataan Scaloni yang menyatakan jika rumput di sejumlah stadion Amerika Serikat berkualitas buruk, akibat dioplos dengan sintetis.
Namun, setelahnya Scaloni tak lagi bicara. Bielsa menduga Scaloni telah diancam dan disumpal agar tak melayagkan kritik lagi.
"Lapangan latihan juga jadi bencana. Bolivia gak latihan dan penalti ke Brasil, semua tidak adil. Ini memalukan. Negara penyelenggara harus tanggung jawab," kecam pria Argentina itu.
2. Sudah sempat marah di awal turnamen

Bukan kali ini saja Bielsa marah ke penyelenggara Copa America 2024. Di awal, Bielsa juga sempat melayangkan kritik terkait pemilihan stadion sepanjang turnamen.
Sebanyak 14 venue bukan spesifikasi stadion sepak bola, melainkan American Football. Artinya, memang rumput alami harus dioplos dengan artifisial. Ini membuat aliran bola menjadi tak teratur dan sering berubah arahnya akibat struktur lapangan tak rata.
3. Pemain juga mengeluh

Sebenarnya, sejumlah pemain juga sempat mengeluhkan situasi ini. Kiper Argentina, Emiliano Martinez, bahkan menyatakan lapangan di Atlanta punya kontur tak rata dan banyak benjolan yang muncul.
Pemain sekelas Vinicius Junior juga mengeluhkan kakinya sakit akibat kontur tanah yang keras dan arah bola jadi gak beraturan.
"Seseorang harus bicara, memikirkan semua ancaman jika berani buka suara. Satu hal yang saya bisa katakan, pemain bereaksi natural, layaknya manusia seperti yang sudah dilakukan," ujar Bielsa.