Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Berharga 100 Juta Euro yang Berakhir Flop sejak 2017

ilustrasi pemain menahan bola (pexels.com/RF._.studio_)
ilustrasi pemain menahan bola (pexels.com/RF._.studio_)

Harga pemain sepak bola makin tidak masuk akal sejak transfer Neymar Jr dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2017. PSG kala itu menebus klausul pelepasan Neymar seharga 222 juta euro atau Rp4,2 triliun. Sejak saat itu, klub-klub Eropa kerap kali memasang harga terlampau tinggi hingga mencapai 100 juta euro atau Rp1,8 triliun untuk para pemain bintangnya.

Tidak sedikit klub-klub besar Eropa yang rela membayar nominal sebanyak itu untuk mendatangkan satu pemain. Namun, harga 100 juta euro tidak menjamin kualitas permainan sang pemain. Banyak dari mereka yang berakhir flop bahkan kariernya terus merosot akibat gagal memenuhi ekspektasi setelah dibeli dengan harga 100 juta euro.

Berikut enam pemain berharga 100 juta euro yang berakhir flop sejak 2017.

1. Ousmane Dembele terlalu sering menderita cedera selama membela Barcelona

Ousmane Dembele dibeli Barcelona dari Borussia Dortmund dengan harga 105 juta euro atau Rp1,9 triliun pada musim panas 2017. Akan tetapi, performa pemain asal Prancis itu inkonsisten dan tidak sesuai dengan harga mahalnya. Dembele sering kali mengalami masalah cedera, seperti engkel, otot paha bawah, dan lutut. Akibatnya, penampilan ia kerap kali inkonsisten dan kehilangan tempat di tim utama. Dembele hanya mencetak 40 gol dan 42 assist dalam 185 laga di semua kompetisi bersama Barcelona pada 2017--2023.

Dembele dilepas secara gratis usai kontraknya habis pada musim panas 2023. Ia kemudian bergabung dengan PSG pada Agustus 2023. Beruntung, karier Dembele kembali meroket, terutama setelah mengantarkan PSG meraih treble winner dengan menjuarai Ligue 1 Prancis, Coup de France, dan Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025.

2. Karier Philippe Coutinho tenggelam usai hengkang ke Barcelona

Philippe Coutinho pernah menyandang status sebagai salah satu playmaker terbaik English Premier League (EPL) kala bersinar bersama Liverpool pada Januari 2013--2018. Ia mencetak 54 gol dan 44 assist dalam 201 laga di berbagai ajang. Coutinho memutuskan meninggalkan Liverpool demi bergabung dengan Barcelona pada Januari 2018. Ia ditebus dengan harga 120 juta euro atau Rp2,2 triliun.

Namun, Coutinho kesulitan beradaptasi dengan skema permainan Barcelona. Terlebih lagi, ia tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena harus berbagi peran dengan Lionel Messi. Coutinho sempat dipinjamkan kepada Bayern Muenchen dan berperan penting kala meraih treble winner pada 2019/2020. Namun, nasibnya tidak berubah ketika kembali ke Barcelona. Secara keseluruhan, Coutinho hanya mencetak 25 gol dan 14 assist dalam 106 pertandingan di semua kompetisi selama berseragam Barcelona pada 2017--2019 dan 2020--2021.

Ia sempat dipinjamkan kepada Aston Villa pada Januari 2022 sebelum dipermanenkan pada Juli 2022. Namun, performa Coutinho tidak kunjung membaik setelah hanya menorehkan 6 gol dan 3 assist dalam 43 laga di berbagai ajang pada Januari 2021--Juni 2022. Ia dipinjamkan kepada Al-Duhail pada 2023/2024 dan Vasco da Gama pada 2024/2025. Coutinho akhirnya pindah secara permanen ke Vasco da Gama pada Juli 2025.

3. Antoine Griezmann sempat flop kala pindah ke Barcelona, tetapi kariernya membaik usai kembali ke Atletico Madrid

Antoine Griezmann meninggalkan Atletico Madrid dan bergabung dengan Barcelona dengan harga 100 juta euro atau Rp1,8 triliun pada musim panas 2019. Namun, ia gagal menampilkan permainan terbaiknya selama membela Barcelona pada 2019--2021. Griezmann hanya mencetak 35 gol dan 17 assist dalam 102 pertandingan.

Ia akhirnya kembali ke Atletico Madrid dengan status peminjaman pada 2021--2023. Griezman mampu bangkit dengan mencetak total 18 gol dan 22 assist dalam 54 pertandingan LaLiga Spanyol. Ia dipermanenkan Atletico Madrid pada musim panas 2023.

4. Joao Felix tidak pernah tampil maksimal sejak dibeli Atletico Madrid

Joao Felix terus mengalami kemerosotan karier sejak pindah dari Benfica ke Atletico Madrid dengan harga 126 juta euro atau Rp2,3 triliun pada musim panas 2019. Ia hanya mencetak 34 gol dan 18 assist dalam 131 laga di semua kompetisi pada 2019--2023. Felix sempat dipinjamkan kepada Chelsea pada Januari--Juni 2023 dan Barcelona pada 2023--2024.

Akan tetapi, performanya cenderung inkonsisten bersama kedua klub tersebut. Meski begitu, Chelsea tetap rela membeli Felix dengan harga 52 juta euro atau Rp986 miliar pada musim panas 2024. Penampilannya kembali mengecewakan usai mencetak 7 gol dalam 20 laga di semua kompetisi pada paruh pertama 2024/2025. Performa Felix tidak kunjung membaik usai menorehkan 3 gol dan 1 assist dalam 21 laga ketika dipinjamkan kepada AC Milan pada Januari 2025. Chelsea akhirnya menjualnya ke Al-Nassr pada musim panas 2025.

5. Eden Hazard gagal tampil maksimal akibat komplikasi cedera kala membela Real Madrid

Eden Hazard memutuskan hengkang dari Chelsea dan bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2019. Ia kala itu ditebus dengan harga 100 juta euro atau Rp1,8 triliun. Namun, penampilan Hazard kerap kali inkonsisten akibat komplikasi cedera. Ia hanya mencetak 7 gol dan 12 assist dalam 76 laga di semua kompetisi.

Real Madrid dan Hazard sepakat untuk mengakhiri kontrak pada musim panas 2023. Masa depannya sebagai pesepak bola makin tidak menemui kejelasan usai gagal mendapatkan klub baru. Hazard memutuskan gantung sepatu pada Oktober 2023.

6. Jack Grealish tidak mampu menampilkan permainan terbaiknya selama membela Manchester City

Jack Grealish sempat disebut-sebut sebagai gelandang serang dengan prospek menjanjikan selama bersinar bersama Aston Villa pada Mei 2014--Agustus 2021. Ia mencetak 32 gol dan 43 assist dalam 213 laga di berbagai ajang. Grealish kemudian dibeli Manchester City dengan harga 117,5 juta euro atau Rp2,230 triliun pada musim panas 2022.

Akan tetapi, performa sang pemain tidak sepadan dengan harga mahalnya itu. Grealish kesulitan bermain dalam sistem permainan kolektif yang mementingkan penguasaan bola ala Pep Guardiola. Ia hanya mencetak 17 gol dan 23 assist dalam 157 laga di berbagai ajang pada 2021--2025. Grealish akhirnya dipinjamkan Manchester City kepada Everton pada musim panas 2025.

Tidak semua dari enam pemain di atas yang mampu bangkit tampil buruk bersama klubnya masing-masing. Griezmann mampu menampilkan kembali permainan terbaiknya setelah kembali ke Atletico Madrid, sementara Dembele menjadi calon peraih Ballon d'Or 2025 usai tampil apik bersama PSG pada 2024/2025. Di sisi lain, Felix, Coutinho, dan Hazard mengalami kemerosotan karier sejak dibeli dengan harga 100 juta euro. Akankah nasib Grealish membaik selama menjalani masa peminjaman bersama Everton?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us