AC Milan berjaya musim ini setelah menjuarai Serie A 2021/2022. Ini menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Rossoneri.
Stefano Pioli sukses meracik pemain yang apa adanya menjadi penuh potensi. Ia memadukan pemain senior dan junior sebagai formula yang kuat.
Kesuksesan AC Milan musim ini sendiri berdampak kepada harga pasar pemainnya. Harga pasar lima pemain mereka meroket.
Rafael Leao menjadi pemain muda yang paling bersinar musim ini. Ia berperan sebagai pencetak gol andalan Rossoneri.
Pada 2021/2022, Leao berkontribusi 11 gol dan 10 assist di Serie A. Pencapaian tersebut membuat harga pasarnya melambung tinggi.
Harga pasar Leao kini mencapai 70 juta euro atau setara Rp1,1 miliar. Angka yang sangat tinggi dari sebelumnya sebesar 50 juta euro atau Rp766 juta.
Theo Hernandez menjadi pemain muda kedua yang bersinar musim ini. Ia selalu menjadi bek kiri andalan AC Milan.
Pada 2021/2022, harga pasarnya meningkat menjadi 55 juta euro atau setara Rp843 juta. Padahal sebelumnya masih di angka 48 juta euro atau Rp736 juta.
Hadirnya Sandro Tonali merupakan hal yang menguntungkan bagi Rossoneri. Ia sukses membawa AC Milan juara liga berkat performa apiknya.
Pada 2021/2022, harga pasar Tonali meningkat menjadi 50 juta euro atau setara Rp766 juta. Angka yang tinggi jika dibandingkan harga sebelumnya sebesar 45 juta euro atau setara Rp690 juta.
Fikayo Tomori berperan menjaga lini pertahanan AC Milan musim ini. Ia berkontribusi besar sebagai seorang bek tengah.
Pada 2021/2022, harga pasar Tomori meningkat ke angka 50 juta euro atau setara Rp766 juta. Harga itu lebih besar dari sebelumnya yang hanya 45 juta euro atau setara Rp690 juta.
Peran besar Mike Maignan di sektor penjaga gawang juga tak kalah apiknya. Ia selalu menjadi kiper pilihan utama di skuad AC Milan.
Performa apiknya musim ini membuat harga pasar Maignan meningkat. Kini, harga pasarnya berada di angka 35 juta euro atau setara Rp536 juta.
Kelima pemain di atas menjadi salah satu kunci sukses AC Milan meraih juara. Menariknya, adakah di antara mereka yang akan berganti klub musim depan?