6 Pemain Bali United dengan Nilai Pasar Termahal pada 2024

Elias Dolah adalah bek tengah asal Thailand yang bergabung dengan Bali United pada 2023. Sebelumnya, Elias bermain untuk Port FC di Liga Thailand dan telah menjadi bagian dari Tim Nasional Thailand. Dengan postur tinggi dan kekuatan fisik yang dominan, Elias menjadi pilar penting di lini pertahanan Bali United. Selama 2023, ia tampil dalam 30 pertandingan, mencatatkan 2 gol, dan memiliki statistik 85 persen tekel sukses. Kemampuannya dalam duel udara dan kecepatan dalam mengantisipasi serangan lawan membuatnya menjadi salah satu bek terbaik di Liga 1.

Mitsuru Maruoka, gelandang serang asal Jepang, adalah pemain yang memiliki visi permainan tajam dan kemampuan mengolah bola yang sangagt baik. Sebelum bergabung dengan Bali United pada Juli 2024, ia bermain untuk Rans Nusantara FC dan menjadi salah satu pemain kunci dengan statistik yang mengesankan. Musim lalu, ia berhasil mencatatkan 11 gol dan 3 assist dalam 29 pertandingan. Nilai pasarnya saat ini mencapai Rp5,21 miliar, menjadikannya pemain tengah paling mahal di Bali United.

Privat Mbarga adalah penyerang asal Kamboja yang terkenal dengan kecepatannya dan naluri mencetak gol yang tajam. Bergabung dengan Bali United pada 2021, Privat langsung menunjukkan performa impresif. Pada 2023 lalu, ia mencetak 7 gol dan memberikan 4 assist dalam 30 pertandingan. Kemampuannya dalam memecah pertahanan lawan dan eksplosivitasnya dalam melakukan serangan balik membuatnya menjadi ancaman berbahaya bagi setiap tim lawan. Nilai pasarnya yang mencapai Rp5,21 miliar menegaskan betapa pentingnya kehadiran Privat di lini serang Bali United.

Ricky Fajrin adalah bek kiri andalan Bali United yang berasal dari Semarang. Ia telah menjadi bagian dari Bali United sejak 2015 dan dikenal sebagai bek yang tangguh dengan kemampuan bertahan yang solid serta kontribusinya yang sangat baik dalam membangun serangan. Ricky memiliki statistik impresif pada 2023 dengan 1 gol, 2 assist, dan tingkat keberhasilan tekel sebesar 80 persen. Sebagai salah satu pemain lokal paling berharga di tim, Ricky Fajrin memiliki nilai pasar Rp4,78 miliar, menunjukkan betapa penting perannya dalam menjaga keseimbangan antara pertahanan dan penyerangan Bali United.

Kenzo Nambu, gelandang serang asal Jepang, bergabung dengan Bali United pada Juli 2024 setelah bermain untuk PSM Makassar. Musim lalu, ia menjadi salah satu pemain kunci PSM Makassar dengan statistik yang cukup impresif, mencatatkan 14 gol dan 1 assist dari 31 pertandingan. Kenzo dikenal karena kecepatan dan visinya dalam menyerang serta kemampuannya menciptakan peluang dari lini tengah. Nilai pasarnya yang mencapai Rp4,78 miliar mencerminkan kualitas teknisnya yang tinggi dan pentingnya kehadirannya di tim.

Adilson Maringa adalah kiper asal Brasil yang bergabung dengan Bali United pada 2023 setelah bermain di Arema FC. Dikenal karena refleksnya yang cepat dan kemampuannya dalam mengantisipasi tembakan lawan, Maringa adalah salah satu kiper terbaik di Liga 1. Pada 2023, ia mencatatkan 9 clean sheet dalam 33 pertandingan, menunjukkan konsistensi dan ketangguhannya di bawah mistar gawang. Nilai pasarnya yang mencapai Rp4,35 miliar mencerminkan kontribusi besarnya dalam menjaga pertahanan Bali United dari kebobolan.

Keenam pemain tersebut menjadi pilar utama Bali United dalam menjaga konsistensi performa di Liga 1 dan berbagai kompetisi lainnya. Nilai pasar mereka yang tinggi mencerminkan kualitas, pengalaman, dan peran penting mereka dalam skuad. Dengan adanya pemain seperti Elias Dolah dan Mitsuru Maruoka yang memperkuat lini pertahanan dan serangan, Bali United berada di posisi yang kuat untuk terus bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.

Dibarengi dengan strategi manajemen yang solid dan dukungan fanatik dari Semeton Dewata, Bali United memiliki potensi besar untuk terus meraih prestasi, baik di kompetisi domestik maupun di level internasional. Musim 2024 akan menjadi kesempatan bagi Bali United untuk makin memperkuat statusnya sebagai salah satu klub elite di Indonesia.