5 Pemain Cetak 2 Gol Tendangan Bebas dalam 1 Laga Liga Champions

Sebelum 8 April 2025, Declan Rice tidak pernah mencetak gol melalui tendangan bebas. Namun, gelandang milik Arsenal tersebut mampu melakukannya hingga dua kali saat melakoni leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025 melawan Real Madrid. Pemain berusia 26 tahun itu membuat publik tercengang lewat dua eksekusi yang luar biasa.

Rice membobol gawang Thibaut Courtois lewat situasi bola mati untuk pertama kali pada menit 58. Ia melepaskan tendangan melengkung yang melewati samping pagar betis Real Madrid yang terdiri dari empat orang. Dua belas menit berselang, mantan pemain West Ham United itu memberikan sebuah pertunjukan yang lebih mengagumkan. Rice memproduksi sebuah tendangan lebih bertenaga yang membuat bola menghujam tajam ke pojok gawang.

Dalam sebuah sesi wawancara bersama Thierry Herny setelah pertandingan, Rice memberikan penjelasan terkait dua aksinya itu. Untuk gol pertama, pemain bernomor punggung 41 tahun tersebut menyatakan, awalnya ia mendapat instruksi dari pelatih set-piece mereka, Nicola Jover, untuk melepaskan umpan ke tiang jauh. Namun, Rice berdiskusi dengan Bukayo Saka dan merasa skema tersebut terasa tidak tepat. 

Rice mengungkapkan, dirinya melihat celah yang besar di sisi kiri gawang Courtois yang bisa dieksploitasi pemain kinan seperti dirinya. Ia pun akhirnya memilih untuk langsung menendang bola ke gawang setelah mendapat dorongan motivasi dari Saka. Hasilnya, Rice mencetak gol sesuai dengan skenario yang ada di benaknya. Sementara, untuk gol kedua, Rice tidak memungkiri, eksekusinya memang cukup mengejutkan. Namun, pemain lulusan akademi Chelsea ini yakin bisa melakukannya berkat kepercayaan diri yang didapat dari gol pertama.

Sebelum Declan Rice, Hakim Ziyech menjadi pemain yang mampu mencetak dua gol tendangan dalam pertandingan yang sama di Liga Champions. Winger asal Maroko tersebut melakukannya pada babak grup musim lalu (2023/2024). Ziyech membuat Galatasaray bermain imbang 3-3 melawan Manchester United di Ali Sami Yen Spor Kompleksi, Istanbul, Turki.

Setan Merah yang bertindak sebagai tamu mampu unggul dua gol melalui Alejandro Garnacho (11') dan Bruno Fernandes (18'). Namun, Ziyech bisa memperkecil ketertinggalan sebelum babak pertama usai (29'). Ia membobol gawang Andre Onana dengan sebuah tendangan bebas yang melewati celah di antara para pemain Manchester United yang berdiri sebagai pagar betis.

Pada menit 55, MU kembali menjauh lewat Scott McTominay. Namun, 7 menit berselang, Ziyech lagi-lagi berhasil memangkas selisih di papan skor dengan tendangan bebas. Eksekusinya sebetulnya sempat bisa diamankan Onana. Secara mengejutkan, bola justru lepas dari tangkapan kiper Kamerun tersebut dan akhirnya masuk ke gawang. Galatasaray sukses mengamankan satu poin setelah Kerem Akturkoglu mencetak gol pada menit 71.

Paris Saint-Germain membantai Red Star Belgrade dengan skor 6-1 pada fase grup Liga Champions 2018/2019 (3/10/18). Neymar Jr mencetak hat-trick pada laga yang berlangsung di Parc des Princes, Paris, Prancis, ini. Dua gol di antaranya dibuat melalui tendangan bebas.

Ia melakukannya untuk pertama kali pada menit 20. Tendangan Neymar Jr masuk ke gawang dengan melewati kepala para pemain Red Stard yang menjadi pagar betis. Pada menit 81, bintang asal Brasil ini kembali melakukannya. Ia sekaligus menutup pesta gol tim asuhan Thomas Tuchel tersebut.

Beberapa saat setelah mencetak gol tersebut, Neymar Jr digantikan Julian Draxler. Ia mencetak satu gol lainnya pada menit 22. Sementara, tiga gol PSG lain disumbang Edinson Cavani (37'), Angel Di Maria (41'), dan Kylian Mbappe (70').

Sebagai salah satu eksekutor tendangan bebas terbaik dalam sejarah, Cristiano Ronaldo ikut mencatatkan namanya di daftar ini. Bintang asal Portugal tersebut melakukannya bersama Real Madrid pada 15 September 2009. Ronaldo membawa Los Blancos memenangi laga babak grup Liga Champions 2009/2010 atas FC Zurich dengan skor 5-2.

Pemain yang pada saat itu baru bergabung dari Manchester United tersebut mencetak gol pembuka lewat tendangan bebas pada menit 27. Ia mengulanginya pada menit 89. Raul Gonzalez (35'), Gonzalo Higuain (45+1'), dan Guti Hernandez (90+4') mencetak tiga gol sisa Real Madrid. Sementara, dua gol FC Zurich berasal dari tendangan penalti Xavier Margairaz (64') dan sundulan Silvan Aegerter (65').

AC Milan dan Barcelona menciptakan salah satu pertandingan paling menghibur dalam sejarah ketika bertemu pada 18 Oktober 2000 untuk melakoni babak grup Liga Champions 2000/2001. Pada laga yang berlangsung di San Siro itu, Rivaldo menjadi bintang utama. Pemain asal Brasil tersebut mencetak hat-trick dengan dua di antaranya berasal dari free-kick.

Rivaldo membuka papan skor untuk Barcelona pada menit 18. Ia mengecoh Christian Abbiati dengan sebuah tendangan bebas keras mendatar. Rivaldo kembali mencetak gol dari bola mati pada menit 42. Abbiati sebetulnya sempat menepis bola. Namun, si kulit bundar membentur tiang dan masuk ke gawang.

Satu gol lain Rivaldo pada laga ini dicetak pada menit 69 yang membuat Barcelona membawa pulang satu angka. Sementara, tiga gol AC Milan dibuat Demetrio Albertini (25' & 39') dan Jose Mari (45'). Uniknya, salah satu gol Albertini juga dicetak lewat tendangan bebas.

Tendangan bebas memang menjadi salah satu kemampuan yang spesial dalam dunia sepak bola. Tidak semua pemain mampu mencetak gol dengan cara tersebut. Namun, lima pemain di atas berhasil mengukir sejarah karena justru bisa melakukannya hingga dua kali di ajang sebesar Liga Champions.