10 Pemain dengan Gol Sundulan Terbanyak Sepanjang Sejarah

- Dari era klasik hingga modern, duel udara menjadi senjata penting bagi striker untuk mencetak gol.
- Pemain seperti Dixie Dean, Santillana, dan Zarra di era klasik, serta Ronaldo, Lewandowski, dan de Jong di era modern menunjukkan konsistensi kemampuan udara.
- Santillana membuktikan bahwa insting, timing, dan teknik bisa mengalahkan keterbatasan fisik.
- Pemain legendaris yang telah pensiun tetap menjadi panutan, sementara striker modern menorehkan rekor baru dan menjadi contoh bagi generasi muda.
- Sundulan masih menjadi aspek penting di pertandingan domestik maupun internasional, terutama di kotak penalti.
Mencetak gol melalui sundulan sudah cukup populer sejak sepak bola pertama kali dimainkan pada 1888. Faktanya, tidak semua pemain, terutama yang berposisi sebagai striker, memiliki rekor mentereng dalam mencetak gol lewat kepala. Hanya sebagian pemain yang memiliki catatan apik dalam merobek gawang lawan dengan sundulan sepanjang kariernya.
Sepak bola modern tidak hanya ditentukan oleh kemampuan menggiring bola atau kecepatan, tetapi juga oleh kemampuan memanfaatkan duel udara untuk mencetak gol. Sundulan menjadi senjata mematikan bagi banyak striker top dunia, dan para pemain dengan kemampuan udara luar biasa selalu menjadi sorotan di setiap kompetisi. Dari legenda masa lalu hingga bintang modern, kemampuan ini membuktikan bahwa insting, timing, dan teknik yang tepat bisa mengalahkan tinggi badan atau fisik lawan.
Selain menjadi simbol ketajaman, gol sundulan juga menunjukkan kerja keras, akurasi, dan kecerdikan pemain di kotak penalti. Dari era klasik hingga era modern, ada sejumlah striker yang menonjol dengan kemampuan udaranya yang luar biasa. Mereka bukan hanya mencetak gol, tetapi juga meninggalkan warisan teknik sundulan yang menjadi inspirasi bagi generasi baru. Berikut daftar pemain dengan jumlah gol sundulan terbanyak dalam sejarah sepak bola, beserta prestasi dan kondisi terbaru saat ini.
1. Cristiano Ronaldo (Portugal) – 153 Gol

Cristiano Ronaldo dikenal sebagai mesin gol sejati. Mantan penyerang Manchester United ini telah mengoleksi lebih dari 900 gol sepanjang kariernya. Sejak memulai perjalanan profesionalnya pada 2004, pemain asal Portugal tersebut masih menunjukkan konsistensi luar biasa hingga kini. Berkat kemampuan fisik yang impresif, mental juara, dan dedikasi tinggi terhadap latihan, Ronaldo berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa.
Di dalam kotak penalti, terutama saat situasi bola mati, Ronaldo menjadi momok menakutkan bagi para bek lawan. Ia memiliki rekor lompatan tertinggi dalam sepak bola profesional, yakni mencapai 1,87 meter. Dengan torehan sekitar 153 gol sundulan, Ronaldo menempati posisi teratas sebagai pemain dengan jumlah gol sundulan terbanyak dalam sejarah sepak bola dunia. Kemampuannya membaca arah bola dan melakukan timing lompatan yang sempurna membuatnya tetap efektif meski sudah berusia di atas 35 tahun.
Memasuki tahun 2025, Ronaldo masih aktif bermain untuk Al Nassr di Liga Arab Saudi. Ia tetap menjadi tumpuan utama tim dalam urusan mencetak gol dan tampil sebagai panutan bagi para pemain muda. Meski kini lebih mengandalkan pengalaman dan penempatan posisi dibanding kecepatan seperti masa mudanya, performanya tetap stabil. Ronaldo juga masih memperkuat tim nasional Portugal, membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk terus bersinar di level tertinggi sepak bola dunia.
2. Jimmy McGrory (Skotlandia) – 147 Gol
Jimmy McGrory adalah sosok legendaris yang namanya tertulis abadi dalam sejarah Celtic FC dan sepak bola Skotlandia. Selama periode antara 1921 hingga 1937, McGrory mencetak 147 gol sundulan, sebuah catatan luar biasa yang masih menjadi salah satu rekor tertinggi dalam sejarah sepak bola dunia. Di masa ketika kondisi lapangan sangat keras dan bola jauh lebih berat dibandingkan era modern, McGrory tetap mampu menampilkan ketajaman luar biasa di udara. Kemampuannya melompat tinggi dan mengarahkan bola dengan presisi menjadikannya finisher mematikan di kotak penalti.
Meskipun hanya memiliki tinggi sekitar 170 cm, McGrory dikenal tak kenal takut dalam duel udara. Ia sering menantang bek lawan yang jauh lebih tinggi dan tetap keluar sebagai pemenang. Selama membela Celtic, ia mencetak 395 gol dalam 378 penampilan, sebuah rasio mencengangkan yang menunjukkan konsistensi serta naluri mencetak gol yang luar biasa. Sebagian besar gol tersebut datang dari sundulan yang begitu tajam dan sulit diantisipasi penjaga gawang.
Kemampuan McGrory dalam duel udara menjadikannya legenda sejati di sepak bola Skotlandia. Hingga kini, rekor gol sundulannya masih menjadi patokan bagi para penyerang modern. Setelah pensiun, McGrory tetap berkontribusi besar bagi Celtic, baik sebagai pelatih maupun sosok inspiratif bagi generasi berikutnya. Meski sudah lama meninggal dunia, namanya tetap dikenang sebagai simbol dedikasi, keberanian, dan kecintaan sejati terhadap sepak bola.
3. Gerd Muller (Jerman) – 144 Gol

Ada masa ketika sepak bola Jerman begitu diperbincangkan karena kehadiran salah satu penyerang tengah terbaik sepanjang sejarah, Gerd Müller. Striker legendaris Bayern Munich dan tim nasional Jerman ini mencatat 144 gol lewat sundulan kepala sepanjang kariernya, sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan ketajamannya di udara. Dengan kemampuan membaca arah bola dan posisi lawan yang sangat baik, Müller menjadi sosok yang sulit dihentikan dalam situasi bola mati maupun open play. Ia menempati peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol sundulan terbanyak sepanjang masa dalam sejarah sepak bola dunia.
Sebagai peraih Ballon d’Or tahun 1970, Müller dikenal sebagai predator sejati di kotak penalti. Walaupun tidak memiliki postur tubuh yang terlalu tinggi, yakni sekitar 176 cm atau hampir 6 kaki, ia mampu memanfaatkan waktu lompatan dan naluri mencetak golnya dengan sangat efektif. Dalam situasi sepak pojok atau umpan silang, Müller sering kali berhasil mengecoh penjaganya dan menuntaskan peluang dengan sundulan akurat yang sulit diantisipasi kiper lawan. Keunggulan teknis dan ketenangannya menjadikan Müller ancaman mematikan bagi setiap lini pertahanan.
Hingga kini, warisan Gerd Müller tetap hidup di hati para penggemar sepak bola dunia. Setelah pensiun, ia sempat menjadi pelatih di akademi Bayern Munich dan berkontribusi dalam pengembangan pemain muda berbakat. Müller meninggal dunia pada tahun 2021, namun namanya tetap dikenang sebagai simbol ketajaman dan efisiensi dalam mencetak gol. Banyak penyerang modern seperti Robert Lewandowski mengakui bahwa mereka terinspirasi oleh gaya bermain Müller yang sederhana tetapi mematikan.
4. Carlos Alonso González “Santillana” (Spanyol) – 128 Gol

Carlos Alonso González, yang lebih dikenal dengan nama Santillana, merupakan salah satu penyerang legendaris Real Madrid dan bisa dibilang salah satu spesialis gol sundulan terbaik dalam sejarah klub. Meski memiliki tinggi hanya 175 cm, Santillana mampu mencetak 128 gol melalui sundulan, sebuah bukti ketepatan waktu, teknik sempurna, dan determinasi yang luar biasa. Kemampuan loncat vertikalnya menjadi legenda tersendiri di Santiago Bernabéu, membuatnya sering melampaui pemain bertahan yang lebih tinggi untuk mencetak gol.
Selama 17 tahun membela Real Madrid, Santillana berhasil mencetak lebih dari 290 gol di semua kompetisi. Ia meraih sembilan gelar La Liga serta berbagai trofi domestik dan Eropa, selalu tampil gemilang di momen-momen penting. Keistimewaan Santillana bukan hanya pada fisiknya, tetapi pada kemampuan akrobatik dan ketepatan penempatan bola. Ia menunjukkan bahwa tinggi badan bukanlah satu-satunya kunci sukses di udara; teknik dan insting mencetak gol juga sangat menentukan.
Selain prestasi individualnya, Santillana dikenal karena konsistensi dan loyalitasnya terhadap Real Madrid. Ia menjadi sosok inspiratif bagi generasi pemain muda, membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan rasa percaya diri mampu menutupi keterbatasan fisik. Bahkan hingga kini, namanya tetap dikenang sebagai simbol ketajaman udara dan profesionalisme di dunia sepak bola.
5. Dixie Dean (Inggris) – 125 Gol

Dixie Dean bukan sekadar legenda sepak bola Inggris, melainkan simbol dari era ketika permainan masih keras, fisik, dan penuh tantangan. Dean berhasil mencetak 125 gol melalui sundulan, prestasi luar biasa mengingat kondisi lapangan yang berat dan bola kulit tebal yang digunakan pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Musimnya yang paling fenomenal terjadi pada 1927–28, ketika ia mencetak 60 gol di liga untuk Everton, banyak di antaranya melalui sundulan yang presisi.
Kemampuan Dean dalam duel udara benar-benar melampaui zamannya. Ia mampu melompat lebih tinggi daripada bek lawan, menahan kontak di udara, dan tetap mengeksekusi sundulan dengan tenaga serta akurasi sempurna. Cerita-cerita dari masa itu menggambarkan bagaimana para bek merasa gentar menghadapi duel udara dengan Dean, karena ia membuat mencetak gol dari umpan silang tampak begitu mudah di era ketika dokumentasi sepak bola masih sangat terbatas.
Selain prestasinya yang menakjubkan, Dean juga menjadi inspirasi bagi generasi pemain selanjutnya. Teknik sundulannya yang luar biasa, insting mencetak gol, dan ketangguhannya di udara membuktikan bahwa fisik bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan. Saat ini, meski Dean telah meninggal pada 1980, warisannya tetap hidup melalui rekor dan kenangan di Everton. Klub dan penggemar masih sering mengenang prestasinya, dan namanya menjadi simbol ketajaman di udara dan dedikasi di lapangan yang tak lekang oleh waktu.
6. Jared Borgetti (Meksiko) – 123 Gol
Jared Borgetti tetap menjadi salah satu penyerang paling terkenal dalam sejarah sepak bola Meksiko, dan kehebatannya di udara sungguh luar biasa. Dengan 123 gol melalui sundulan, Borgetti kerap melampaui dan mengecoh para bek lawan berkat gerakannya yang tepat dan sentuhan penyelesaian yang akurat. Momen paling ikoniknya terjadi di Piala Dunia 2002, ketika ia mencetak sundulan melengkung yang tak terlupakan ke gawang Italia, sebuah gol yang hingga kini sering diputar ulang dalam cuplikan terbaik di seluruh dunia.
Sebagian besar gol sundulan Borgetti dicetak selama membela Santos Laguna, tetapi kemampuan udara itu juga ia tunjukkan sepanjang karier internasionalnya bersama timnas El Tri, mencetak 46 gol untuk negaranya. Baik bermain di kompetisi domestik maupun internasional, Borgetti memiliki insting luar biasa dalam menempatkan diri di posisi yang tepat dan mengubah sundulan yang tampak sulit menjadi gol. Kecepatan berpikir dan ketepatan gerakannya membuatnya menjadi ancaman nyata bagi lawan di setiap pertandingan.
Saat ini, meskipun Borgetti telah pensiun dari sepak bola profesional, namanya tetap hidup sebagai legenda. Ia aktif sebagai komentator sepak bola dan pelatih, sering berbagi pengalaman serta teknik sundulan yang dulu menjadi ciri khasnya. Keahliannya di udara masih menjadi bahan belajar bagi generasi penyerang muda Meksiko, dan warisannya terus menginspirasi pemain yang ingin menguasai duel udara dengan sempurna.
7. Telmo Zarra (Spanyol) – 122 Gol

Telmo Zarra adalah salah satu ikon sejati sepak bola Spanyol, yang menguasai La Liga pada era 1940-an hingga 1950-an. Menghabiskan hampir seluruh kariernya bersama Athletic Bilbao, Zarra berhasil mencetak 122 gol melalui sundulan, pencapaian yang luar biasa mengingat bola yang berat dan permainan bertahan yang keras pada masa itu. Kemampuan penempatan posisi, antisipasi, dan teknik sempurnanya membuat Zarra menjadi eksekutor yang mematikan dari hampir semua sudut di dalam kotak penalti. Beberapa gol sundulan yang ia cetak bahkan dianggap sebagai yang terbaik dalam sejarah sepak bola, menempatkannya di posisi ketujuh dalam daftar pencetak gol sundulan terbanyak sepanjang masa.
Warisan Zarra tidak hanya terbatas pada kemampuan udaranya. Ia mencetak total 251 gol di liga, memegang rekor jumlah gol terbanyak dalam satu musim La Liga selama beberapa dekade, dan menjadi jantung serangan Bilbao selama lebih dari 15 tahun. Keanggunan, kecerdasan, dan ketajaman instingnya di lapangan membuatnya dihormati tidak hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga sebagai simbol kepiawaian seorang striker klasik.
Saat ini, meskipun Zarra telah meninggal pada tahun 2006, namanya tetap abadi dalam sejarah sepak bola Spanyol. Stadion, penghargaan, dan berbagai turnamen masih sering menggunakan namanya untuk mengenang prestasinya. Teknik sundulan dan kemampuan membaca permainan yang dimilikinya tetap menjadi inspirasi bagi striker modern, dan penggemar sepak bola Spanyol terus mengenang Zarra sebagai simbol kecerdikan, ketepatan, dan elegansi dalam mencetak gol.
8. Luuk de Jong (Belanda) – 116 Gol

Pemain asal Belanda ini mungkin termasuk salah satu pencetak gol sundulan yang paling diremehkan dalam sejarah sepak bola. Ia berhasil mengoleksi 116 gol melalui sundulan, jumlah yang luar biasa. Sebagai kapten PSV Eindhoven yang kini berusia 34 tahun, Luuk de Jong mampu dengan mudah mengecoh dan mengatasi para bek dalam duel udara berkat kelincahan, kecerdikan, dan kemampuan lompatnya. Keahliannya ini menempatkannya di posisi kedelapan dalam daftar pencetak gol sundulan terbanyak dalam sejarah sepak bola.
Sebagian besar golnya, termasuk sundulan, dicetak di Eredivisie, di mana ia memaksimalkan kemampuan dan instingnya untuk mencetak gol secara konsisten setiap pekan. De Jong dikenal sebagai salah satu striker paling unik dari generasi saat ini, dengan gaya bermain yang memadukan kekuatan fisik, akurasi sundulan, dan kemampuan membaca pergerakan lawan.
Saat ini, selain masih aktif bermain di level profesional, Luuk de Jong juga mulai terlibat dalam peran kepemimpinan dan mentoring bagi pemain muda di klubnya. Pengalaman dan teknik sundulannya terus menjadi contoh bagi generasi striker baru di Belanda dan sekitarnya. Namanya tetap diingat sebagai striker yang tangguh di udara dan sebagai simbol profesionalisme serta ketajaman insting mencetak gol.
9. Hakan Şükür (Turki) – 115 Gol

Hakan Şükür, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Turki, merupakan sosok yang menakutkan di kotak penalti. Dikenal karena ketajaman penyelesaian dan insting yang luar biasa, mantan striker Galatasaray dan Inter Milan ini berhasil mencetak 115 gol melalui sundulan sepanjang kariernya. Kemampuannya di udara membuatnya menjadi ancaman konstan bagi para bek lawan, sekaligus menegaskan reputasinya sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola Turki.
Şükür adalah bagian penting dari generasi emas Turki dan berperan besar dalam membawa tim nasional meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2002. Kehadirannya dalam duel udara selalu menjadi momok bagi lawan, karena ia mampu menempatkan diri dengan tepat dan mengeksekusi sundulan dengan akurasi tinggi. Prestasinya ini juga menempatkannya dalam daftar pencetak gol sundulan terbanyak di dunia.
Saat ini, Hakan Şükür telah pensiun dari sepak bola profesional dan fokus pada karier politik serta kegiatan sosial di Turki. Meskipun sudah tidak lagi berada di lapangan, namanya tetap dikenang sebagai simbol ketajaman di udara dan determinasi seorang striker. Teknik sundulannya dan kemampuan membaca pergerakan lawan masih dijadikan inspirasi bagi generasi muda yang ingin meniru gaya bermainnya di kotak penalti.
10. Robert Lewandowski (Polandia) – 110 Gol

Robert Lewandowski, penyerang asal Polandia, merupakan fenomena modern dalam hal mencetak gol. Nama Lewandowski identik dengan gol, dan itulah alasan utama Barcelona merekrutnya setelah kepergian Lionel Messi. Dengan kaki kanan, kaki kiri, dada, hingga sundulan, Lewandowski mampu mencetak gol menggunakan hampir seluruh bagian tubuhnya, menjadikannya salah satu striker terbaik di era sepak bola modern.
Tubuh tinggi dan fisik yang kuat membuat Lewandowski sulit dikendalikan para bek lawan. Hingga kini, penyerang berusia 34 tahun ini telah mencetak 110 gol melalui sundulan dan diprediksi akan menambah jumlahnya dalam beberapa tahun ke depan. Keahliannya dalam duel udara menegaskan bahwa ia pantas berada di daftar pencetak gol sundulan terbanyak dalam sejarah sepak bola.
Saat ini, Lewandowski masih aktif di Barcelona dan terus menjadi andalan lini depan klub maupun tim nasional Polandia. Selain kemampuan mencetak gol, ia juga dikenal sebagai pemimpin di lapangan dan contoh profesionalisme bagi pemain muda. Rekor sundulannya yang mengesankan tetap menjadi inspirasi, dan kemampuannya dalam duel udara memastikan namanya akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola modern.
11. FAQ

1. Siapa striker dengan gol sundulan terbanyak di era modern?
Cristiano Ronaldo menjadi salah satu yang paling terkenal, dengan 153 gol sundulan di berbagai klub dan tim nasional. Teknik loncatan, akurasi, dan kekuatan membuatnya sulit dihentikan lawan.
2. Apakah tinggi badan selalu menentukan kemampuan sundulan?
Tidak selalu. Santillana membuktikan bahwa meski bertinggi 175 cm, teknik, timing, dan insting yang tepat bisa membuat seorang pemain mencetak banyak gol sundulan.
3. Siapa striker dengan gol sundulan terbanyak dalam sejarah Liga Inggris?
Dixie Dean mencatatkan 125 gol sundulan pada era 1920-an dan 1930-an, menjadikannya salah satu legenda udara di Inggris.
4. Apakah kemampuan sundulan masih relevan di sepak bola modern?
Sangat relevan. Pemain seperti Lewandowski dan de Jong masih memanfaatkan duel udara untuk mencetak gol, membuktikan sundulan tetap menjadi senjata penting bagi striker modern.
5. Bagaimana striker muda bisa meniru teknik sundulan para legenda?
Fokus pada timing, posisi di kotak penalti, kekuatan loncatan, dan akurasi kepala. Mengamati gerakan striker seperti Ronaldo, Lewandowski, dan Borgetti bisa menjadi panduan yang efektif.
















