5 Pemain Generasi Emas Belgia yang Berkarier di Italia, De Bruyne Terbaru

- Kevin De Bruyne resmi bergabung dengan Napoli secara gratis setelah kontraknya di Manchester City habis.
- Radja Nainggolan adalah pemain Belgia yang terlama bermain di Serie A, sementara Dries Mertens meraih tiga trofi bersama Napoli.
- Romelu Lukaku adalah top skor sepanjang masa Timnas Belgia dan siap menjadi penyuplai assist bagi para pemain Napoli.
Kevin De Bryune telah resmi merapat ke Napoli. De Bruyne bergabung secara gratis setelah kontraknya di Manchester City habis. Gelandang top Belgia itu pun bakal berkarier di Italia untuk pertama kali. Sebelumnya, De Bruyne hanya pernah bermain di Belgia, Inggris, dan Jerman. Hasilnya, ia sukses di ketiga negara tersebut.
De Bruyne diperkirakan juga akan cemerlang di Italia. Kualitasnya di lini tengah tak perlu diragukan. Ia bahkan termasuk generasi emas Belgia yang bersinar pada 2014–2022. De Bruyne sendiri adalah pemain kelima dari generasi tersebut yang pernah bermain di Italia. Termasuk De Bruyne, inilah kelima nama yang dimaksud.
1. Radja Nainggolan membela tiga klub Italia pada 2009–2021
Pertama, ada Radja Nainggolan, gelandang Belgia yang bersinar di Piala Eropa 2016. Saat itu, Nainggolan membuat 2 gol dan 1 assist yang turut membawa Belgia ke perempat final. Sayangnya, Nainggolan tak pernah dipanggil negaranya lagi ke turnamen mayor setelah itu. Padahal, ia sudah membuktikan kualitasnya di Serie A Italia.
Nainggolan adalah pemain Belgia yang terlama bermain di Serie A. Ia juga mencatat penampilan terbanyak, yaitu 367 kali selama 12 musim pada 2009–2021. Ia juga sukses mencetak 48 gol dan 35 assist. Pemain dengan garis keturunan Indonesia itu khususnya terkenal dengan gol-gol tendangan jarak jauhnya.
Nainggolan melakoni Sebagian besar penampilannya di Serie A bersama Cagliari dan AS Roma. Ia juga sempat berbaju Inter Milan meski minim tampil. Uniknya, Nainggolan justru meraih satu-satunya trofi di Italia bersama Inter Milan. Ia turut memenangi scudetto 2020/2021 bersama Nerazzurri meski hanya tampil empat kali.
2. Dries Mertens memperkuat Napoli selama 9 tahun dan meraih 3 trofi
Dries Mertens adalah pemain Belgia dengan penampilan terbanyak kedua di Serie A setelah Radja Nainggolan. Mertens melakoni 295 penampilan dalam 9 musim, semuanya bersama 1 klub, yaitu Napoli. Mertens juga menghiasi kiprahnya di Serie A dengan 113 gol. Maka, ia menjadi pemain Belgia tersubur dalam sejarah Serie A.
Sayangnya, Mertens tak sempat meraih scudetto. Ia sudah keburu pergi saat Napoli memenangi Serie A 2022/2023 dan 2024/2025. Beruntung, peraih 109 caps bersama Timnas Belgia itu masih bisa mengangkat 3 trofi bareng Napoli. Ketiganya adalah Coppa Italia 2013/2014 dan 2019/2020 serta Piala Super Italia 2014.
3. Thomas Vermaelen minim penampilan di Italia karena cedera
Thomas Vermaelen juga anggota generasi emas Timnas Belgia. Ia membela negaranya di masing-masing dua edisi Piala Dunia dan Piala Eropa. Karier Vermaelen di level klub terbilang apik, khususnya saat membela Arsenal. Namun, setelah pindah ke Barcelona pada 2014, ia mulai rutin absen karena cedera menahun.
Oleh Barcelona, Vermaelen sempat dipinjamkan kepada AS Roma pada 2016/2017. Itu adalah pertama kalinya ia merumput di Italia. Ia tampil penuh dalam dua laga pembuka Serie A sebelum cedera lagi. Pada akhirnya Vermaelen terbilang gagal di Italia karena hanya tampil 12 kali dan tak memenangi apa-apa.
4. Romelu Lukaku memenangi scudetto bersama Inter Milan dan Napoli
Pada 2025 ini, ada dua anggota generasi emas Belgia yang berstatus pemain aktif klub Serie A. Pertama adalah Romelu Lukaku, top skor sepanjang masa Timnas Belgia. Lukaku telah mengoleksi 89 gol bagi negaranya, termasuk 11 gol di turnamen mayor. Ia juga tajam di level klub, dengan catatan lebih dari 300 gol sejauh ini.
Di Serie A Italia, Lukaku telah mencetak 84 gol dalam 5 musim. Ia paling bersinar di Inter Milan, bahkan sukses membawa Nerazzurri meraih scudetto 2020/2021. Lukaku juga tajam saat dipinjam AS Roma selama semusim. Pada 2024/2025 lalu, ia melakoni musim debutnya di Napoli dan sukses menyabet scudetto keduanya.
Kontrak Lukaku di Napoli sendiri tersisa hingga 2027. Kedatangan De Bruyne boleh jadi membuatnya makin betah di Napoli. Kerja sama keduanya di Timnas Belgia telah menghasilkan 19 gol. Kemungkinan besar, Lukaku juga akan makin tajam di Napoli dengan bantuan De Bruyne.
5. Kevin De Bruyne siap menjadi penyuplai assist bagi para pemain Napoli
Kevin De Bruyne adalah salah satu pemain terpenting dalam generasi emas Belgia. Sejak debut pada 2010, De Bruyne terus diandalkan negaranya hingga kini. Ia telah mengantongi 111 caps dan 31 gol sejauh ini. Namun, yang lebih menonjol adalah koleksi assist-nya, yaitu 52 assist bagi rekan-rekannya di timnas.
Kapasitas De Bruyne sebagai penyuplai assist jempolan juga nyata di level klub, terutama Manchester City. Kini, ia siap membuktikannya juga di Serie A. Napoli punya Romelu Lukaku yang amat mengerti alur umpan-umpan De Bruyne. Kehadiran Lukaku bisa membantu De Bruyne beradaptasi lebih cepat di Napoli.
Lukaku sendiri adalah pembuat assist terbanyak bagi Napoli pada 2024/2025. Ia membuat sebelas assist, lebih banyak dari para gelandang I Partenopei. Dengan adanya De Bruyne, Lukaku bisa lebih fokus mencetak gol. Para penyerang lain yang dimiliki Napoli bisa terbantu dengan keberadaan De Bruyne.
Sebagian besar anggota generasi emas Belgia yang pernah bermain di Italia terbilang sukses. Hanya Thomas Vermaelen yang gagal, itu pun karena cedera. Kevin De Bruyne siap menyusul jejak para kompatriotnya itu dan bersinar bersama Napoli.