5 Pemain Jerman dengan Dribel Sukses Tertinggi di Euro sejak 1980

Phillip Lahm merupakan salah satu jebolan akademi Bayern Muenchen yang pernah menjadi pilar penting bagi Timnas Jerman. Posisi aslinya adalah bek sayap, baik di sisi kanan maupun kiri. Akan tetapi, perannya sempat diubah menjadi gelandang bertahan ketika diasuh oleh Pep Guardiola di Bayern Muenchen. Kemampuan Lahm dalam dribbling dan visi permainannya yang dapat mengatur permainan tim menjadi kelebihan utamanya.

Menurut Opta, ia tercatat melakukan 34 dribel sukses selama bermain di tiga edisi Euro pada 2004, 2008, dan 2012. Sebagai tambahan, dilansir Transfermarkt, Lahm total tampil dalam 14 pertandingan dengan catatan 2 gol dan 1 assist di Euro bersama Der Panzer. Pencapaian tertingginya ketika membawa Jerman melaju sampai final Euro 2008. Sayanngya, Der Panzer kalah 0-1 atas Spanyol dalam laga final tersebut.

Karl-Heinz Rummenigge telah diakui sebagai salah satu pesepak bola legendaris Jerman. Ia dikenal sebagai pemain dengan kemampuan olah bola seperti dribel di atas rata-rata. Salah satu bukti kehebatan skill dribel Rummenigge terlihat saat membela Timnas Jerman di Euro.

Dilansir Opta, ia mampu mengukir rekor 37 dribel sukses dalam 7 penampilannya di dua edisi Euro pada 1980 dan 1984. Meski punya kemampuan menggiring bola ciamik, menurut data Transfermarkt catatan end product Rummenigge hanya 1 gol dan 2 assist sepanjang keterlibatannya di Euro. Akan tetapi, ia berhasil membawa Der Panzer menjuarai Euro 1980 kala mengalahkan Belgia di partai puncak dengan skor 2-1.

Mesut Oezil merupakan gelandang serang yang dikenal dengan kemampuan teknis luar biasa. Ia memiliki visi permainan dengan tingkat akurasi umpan yang tinggi dalam menciptakan peluang dan mengatur permainan tim. Selain itu, Oezil juga punya skill dribbling ciamik yang mendukung perannya sebagai playmaker.

Dilansir Opta, ia berhasil menorehkan 41 dribel sukses selama membela Timnas Jerman di dua edisi Euro pada 2012 dan 2016. Menurut Transfermarkt, Oezil melengkapi aksinya dengan torehan 2 gol dan 4 assist dalam 11 penampilan Euro. Sayang, prestasi terbaik yang mampu ia persembahkan di Euro hanya sampai mengantarkan Timnas Jerman ke babak semifinal pada edisi 2012 dan 2016.

Juergen Klinsmann pernah menjadi andalan lini depan Timnas Jerman pada medio 1990-an. Ia punya insting mencetak gol tinggi serta kemampuan teknis seperti dribel yang cukup impresif. Menurut Opta, Klinsmann mencatat 43 dribel sukses selama bertanding di tiga edisi Euro pada 1988, 1992, dan 1996.

Dilansir Transfermarkt, ia total mencetak 5 gol dan 4 assist dalam 13 pertandingan Euro. Klinsmann pernah membawa Jerman sampai ke babak final dua kali pada 1992 dan 1996. Ia sempat gagal menjuarai Euro setelah Jerman kalah 0-2 atas Denmark pada Euro 1992. Namun, Klinsmann berhasil membawa pulang trofi Euro setelah menang 2-1 atas Republik Ceko pada 1996.

Rekan Klinsmann di Timnas Jerman, Thomas Haessler, berhasil mengukir rekor dribel sukses tertinggi di Euro. Menurut Opta, ia total melakukan 54 dribel selama bermain di tiga edisi Euro pada 1992, 1996, dan 2000. Dilansir Transfermarkt, Haessler mampu melengkapi aksi dribelnya yang ciamik itu dengan catatan 2 gol dan 3 assist dalam 12 pertandingan di Euro.

Sama seperti Klinsmann, Haessler juga turut mengantarkan Jerman ke dua laga final Euro pada 1992 dan 1996. Ia berhasil menjadi bagian kesuksesan Der Panzer saat menjuarai Euro 1996 setelah mengalahkan Republik Ceko 2-1. Namun, Haessler bersama Der Panzer malah menampilkan permainan yang begitu buruk pada Euro 2000. Jerman saat itu gagal meraih satu pun kemenangan dan tersingkir dari babak grup.

Rekor dribel sukses kelima pemain di atas menjadi bukti betapa hebatnya sistem pembinaan sepak bola Jerman yang melatih kemampuan teknis. Hal tersebut berdampak bagi performa mereka saat membela klub dan negaranya. Saat ini, Der Panzer kini memiliki pemain dengan kemampuan dribel ciamik dalam diri Leroy Sane, Jamal Musiala, dan Florian Wirtz. Patut dinanti aksi-aksi mereka saat berlaga pada Euro 2024 mendatang.