5 Pemain Korea Selatan yang Merumput di Liga 1 2024/2025

- Kim Min Kyu, bek tengah Semen Padang FC, berusia 24 tahun
- Choi Bo Kyeong, bek tengah Arema FC, berusia 36 tahun
- Moon Chang Jin, pemain PSS Sleman, bergabung pada Juli 2024
Korea Selatan merupakan negara dengan kualitas unggul di ranah sepak bola Asia. Telah banyak pemain top yang lahir dari negara tersebut. Selain berlaga di liga domestik, pemain asal Korea Selatan juga cukup laris diminati klub luar negeri, termasuk klub dari Liga 1 Indonesia.
Hal itu dibuktikan dengan hadirnya lima pemain Korea Selatan yang meramaikan Liga 1 2024/2025. Bae Sin Yeong menjadi sosok paling berpengalaman setelah debut pada 2021. Empat nama lainnya kemudian baru menyusul musim ini. Yuk, mengenal lebih dekat dengan lima pemain Korea Selatan di Liga 1 2024/2025!
1. Kim Min Kyu menjadi andalan di lini belakang Semen Padang FC

Kim Min Kyu merupakan bek tengah yang berusia cukup muda, yakni 24 tahun. Ia telah mengabdi untuk Semen Padang FC sejak Agustus 2023 saat Kabau Sirah masih berjuang di Liga 2. Mantan pemain Kelantan FC tersebut turut membantu Semen Padang promosi ke Liga 1 2024/2025.
Peran penting Kim Min Kyu kembali terlihat di Liga 1. Sejauh ini ia telah tampil sebanyak 7 kali dengan torehan 2 clean sheet. Ia juga tercatat melakukan 21 sapuan, 16 intersep, 5 tekel, dan memenangkan duel udara 6 kali. Namun, kinerja tersebut belum cukup untuk mengangkat posisi Semen Padang dari papan bawah.
2. Cedera mengganggu performa Choi Bo Kyeong bersama Arema FC

Choi Bo Kyeong sudah kenyang pengalaman di K League 1 bersama Ulsan Hyundai, Jeonbuk Hyundai, dan Suwon FC. Di usianya yang kini menginjak 36 tahun, ia kemudian bertualang ke Indonesia bersama Arema FC. Singo Edan mendatangkan Choi Bo Kyeong pada Juli 2024 untuk menambah kekuatan di posisi bek tengah.
Sayangnya, penampilan Choi Bo Kyeong belum maksimal efek dari cedera yang dialaminya. Ia baru mencicipi dua laga di Liga 1 2024/2025 dengan catatan 4 kali intersep dan 2 kali melakukan tekel. Dalam dua laga itu pun Choi Bo Kyeong tak dimainkan penuh dengan total 102 menit.
3. Moon Chang Jin memiliki peran fleksibel dalam permainan PSS Sleman

Moon Chang Jin mengisi kuota pemain asing di skuad PSS Sleman. Ia bergabung ke klub berjuluk Super Elja tersebut pada Juli 2024. Sebelumnya, ia berkarier bersama klub Korea Selatan, Seongnam FC.
Bersama PSS Sleman, Moon Chang Jin cukup diandalkan berkat perannya yang dinamis. Ia selalu tampil dalam 8 pekan pertama Liga 1 musim ini sebagai gelandang serang, gelandang sentral, dan winger kanan. Pemain berusia 31 tahun tersebut telah menciptakan 1 assist, 2 tembakan percobaan, dan 7 kreasi peluang. Moon Chang Jin mesti terus bekerja keras demi menjauhkan timnya dari degradasi.
4. Moon Chi Sung dipercaya mengamankan sektor kiri pertahanan PS Barito Putera

Liga 1 Indonesia menjadi tantangan baru bagi Moon Chi Sung. Ia direkrut PS Barito Putera pada Juli 2024 untuk menambah opsi di sektor kiri pertahanan. Bek kiri berusia 24 tahun tersebut sebelumnya membela klub Hongkong, Resources Capital FC.
Moon Chi Sung cepat beradaptasi di bawah arahan Rahmad Darmawan. Ia sudah bermain dalam tujuh laga di Liga 1 musim ini. Kontribusinya tampak terlihat dengan membuat 8 intersep, 7 sapuan, 3 umpan silang, dan 2 kreasi peluang.
5. Bae Sin Yeong melakoni musim keempatnya bersama Persita Tangerang

Pemain Korea Selatan yang sudah lama berkarier di Indonesia adalah Bae Sin Yeong. Ia telah memperkuat Persita Tangerang sejak Juni 2021. Artinya, Liga 1 2024/2025 merupakan musim keempatnya bersama Pendekar Cisadane, julukan Persita Tangerang.
Beroperasi di posisi gelandang bertahan, Bae Sin Yeong telah tampil enam kali di Liga 1 musim ini. Ia membantu timnya dengan memberikan 1 assist, melakukan 11 intersep, 6 tekel, dan melepaskan 195 kali umpan sukses. Secara total, gelandang berumur 32 tahun tersebut telah membukukan 96 penampilan di Liga 1 yang dilengkapi 5 gol dan 9 assist.
Kehadiran pemain Korea Selatan memberikan kesan tersendiri di Liga 1 2024/2025. Mereka sudah bekerja keras dengan kualitas yang dimiliki meski belum semuanya menampilkan performa terbaiknya. Mampukah mereka membawa timnya meraih hasil positif hingga akhir musim nanti?