6 Pemain Muda yang Jadi Kiper Utama Klub Liga Top Eropa 2024/2025

- Beberapa klub top Eropa mempercayakan posisi kiper utama kepada pemain muda
- Bart Verbruggen (Brighton), Joan Garcia (Espanyol), Zion Suzuki (Parma), Noah Atubolu (Freiburg), Lucas Chevalier (Lille), Guillaume Restes (Toulouse) berhasil tampil apik di bawah mistar gawang
- Mereka membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk tampil konsisten dan menghadapi tekanan di level tertinggi sepak bola
Kiper sering diidentikkan sebagai posisi yang memerlukan figur dengan kematangan, pengalaman, dan mental yang mumpuni. Hal ini akhirnya membuat klub-klub sepak bola secara umum memercayakan posisi kiper kepada pemain yang sudah cukup lama berkarier. Meski begitu, tak sedikit klub yang menunjuk kiper berusia muda sebagai pilihan utama di bawah mistar gawang mereka.
Pada 2024/2025, sejumlah klub di liga top Eropa berani untuk memberikan kepercayaan penuh kepada kiper muda. Ini dapat terlihat di English Premier League, LaLiga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, hingga Ligue 1 Prancis. Kepercayaan tersebut kemudian dibayar oleh kiper-kiper muda ini dengan penampilan apik di bawah mistar gawang.
Siapa saja pemain muda yang jadi kiper utama klub liga top Eropa 2024/2025? Berikut enam nama di antaranya.
1.Bart Verbruggen (22 tahun) menjadi kiper utama Brighton & Hove Albion sejak 2023/2024

Pada 2024/2025, Brighton & Hove Albion kedatangan juru taktik baru, Fabian Huerzeler, untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Roberto De Zerbi. Meski berganti pelatih, Bart Verbruggen masih mendapat kepercayaan sebagai kiper utama Brighton musim ini. Ini lantas menjadi musim kedua kiper berusia 22 tahun itu sebagai pilihan utama klub sejak didatangkan pada 2023/2024.
Bersama Brighton, Verbruggen telah mencatatkan tujuh penampilan hingga matchday ke-9 English Premier League 2024/2025. Ia mampu tampil gemilang dengan catatan 2 clean sheet dan 11 kebobolan. Penampilan apik Verbruggen tersebut turut membantu tim berjuluk The Seagulls itu bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara liga sejauh ini.
2.Joan Garcia (23 tahun) didapuk sebagai kiper nomor satu Espanyol musim ini

Joan Garcia merupakan jebolan akademi RCD Espanyol. Ia mendapat debutnya di skuad utama pada 2021, tetapi hanya menjadi kiper pelapis setelahnya. Barulah pada 2023/2024, Garcia mulai beberapa kali tampil di tim utama dan turut mengantarkan Periquitos kembali ke LaLiga Spanyol.
Pada 2024/2025, Joan Garcia lantas didapuk sebagai kiper nomor satu Espanyol. Ini membuat posisi kiper senior, Fernando Pacheco, yang sebelumnya merupakan kiper utama klub harus tergeser. Namun, keberadaan Garcia di bawah mistar gawang masih belum cukup untuk mendongkrak performa klub asal Catalan tersebut. Dalam 11 penampilannya di LaLiga sejauh ini, kiper berusia 23 tahun tersebut sudah kebobolan 19 gol dan baru mencatatkan 1 clean sheet.
3.Zion Suzuki (22 tahun) langsung menjadi pilihan utama Parma pada musim debutnya

Parma Calcio yang berstatus tim promosi Serie A Italia 2024/2025 mendatangkan sejumlah pemain pada musim panas 2024. Salah satunya adalah Zion Suzuki yang berposisi sebagai kiper. Kiper berusia 22 tahun ini direkrut dari klub Belgia, Sint-Truiden, dengan mahar sebesar 7 juta euro atau Rp117 miliar.
Tanpa perlu menunggu lama, Suzuki langsung menjadi pilihan utama Parma pada musim debutnya. Sejauh ini, kiper asal Jepang itu telah bermain dalam 8 pertandingan dengan catatan 9 kali kebobolan dan 2 kali clean sheet. Sayangnya, musim debut Suzuki di Italia harus ternodai dengan kartu merah yang didapatkannya pada pekan ke-3 liga melawan SSC Napoli. Imbasnya, tim berjuluk Gialloblu itu harus dipukul balikĀ 1-2 oleh Napoli menjelang laga selesai.
4.Noah Atubolu (22 tahun) masih dipercaya sebagai kiper utama SC Freiburg

SC Freiburg di bawah komando pelatih baru, Julian Schuster, kembali memercayakan Noah Atubolu sebagai kiper utama klub pada 2024/2025. Ini berarti ia sudah berstatus kiper nomor satu Breisgau-Brasilianers selama 2 musim sejak 2023/2024. Atubolu sendiri merupakan jebolan akademi Freiburg dan baru mencatatkan debut seniornya pada 2022/2023.
Akan tetapi, Atubolu harus melewatkan dua laga awal Bundesliga Jerman 2024/2025 karena cedera yang dialaminya. Baru bisa tampil pada pekan ke-3 liga, kiper berusia 22 tahun itu langsung tampil gemilang dalam 6 laga sejauh ini dengan catatan 2 nirbobol dan baru 8 kebobolan. Sepanjang penampilannya, Atubolu baru merasakan 2 kali kalah dengan selebihnya 4 kali menang. Kontribusi kiper Jerman U-21 ini lantas membuat Freiburg bisa merangsek ke posisi kelima klasemen sementara liga hingga pekan ke-8.
5.Lucas Chevalier (22 tahun) tampil apik di bawah mistar gawang LOSC Lille

Musim 2024/2025 menjadi musim ketiga Lucas Chevalier sebagai kiper utama LOSC Lille. Sejauh ini, kiper berusia 22 tahun tersebut mampu tampil apik dengan baru kebobolan 15 gol dalam 16 laga di semua kompetisi musim ini. Performa gemilang Chevalier turut dilengkapi dengan catatan tujuh clean sheet dari penampilannya itu.
Salah satu penampilan Chevalier yang menjadi sorotan musim ini adalah saat LOSC Lille bersua sang juara bertahan, Real Madrid, pada matchday kedua Liga Champions Eropa 2024/2025. Pada laga itu, Les Dogues secara mengejutkan mampu menang tipis 1-0 Real Madrid. Hasil tersebut tak lepas dari penampilan impresif Chevalier di bawah mistar gawang dalam menahan gempuran serangan Kylian Mbappe dkk. Sebanyak lima penyelamatan sukses dicatatkan kiper berusia 22 tahun tersebut pada laga yang diadakan di Stade Pierre-Mauroy, markas Lille, itu.
6.Guillaume Restes (19 tahun) kembali menjadi kiper utama Toulouse FC

Guillaume Restes, kiper muda Toulouse, baru dipromosikan ke tim utama dan mendapat debutnya pada 2023/2024. Meski itu merupakan musim perdananya, ia mampu mengunci posisi kiper utama klub berkat penampilan apiknya. Total, 43 penampilan dengan catatan 9 clean sheet dan 58 kebobolan berhasil Restes torehkan pada musim debutnya itu.
Kini, Restes kembali menjadi pilihan utama Toulouse pada 2024/2025. Sejauh ini, ia selalu tampil dalam 9 penampilan dengan catatan 3 clean sheet dan 11 kebobolan di Ligue 1 Prancis musim ini. Hanya saja, keberadaan Restes di bawah mistar gawang belum mampu memberikan dampak berarti bagi performa klub. Toulouse sejauh ini baru merasakan 2 kali menang dengan selebihnya 3 kali imbang dan 4 kali kalah. Ini membuat Restes dkk masih berkutat di posisi ke-14 klasemen sementara liga.
Meski masih muda, keenam nama di atas mampu tampil percaya diri dan tenang dalam menjaga gawang klub mereka masing-masing. Mereka berhasil membuktikan diri bahwa usia bukanlah penghalang untuk tampil konsisten dan menghadapi tekanan di level tertinggi sepak bola. Menarik untuk dinanti sejauh mana mereka akan berkembang ke depannya.