Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pemain Outfield Tertua yang Tampil di Final Liga Champions Eropa

ilustrasi pemain mengontrol bola berlogo UCL (unsplash.com/halacious)
ilustrasi pemain mengontrol bola berlogo UCL (unsplash.com/halacious)

Kebanyakan pesepak bola outfield memilih gantung sepatu atau bermain di luar Eropa kala sudah berusia di atas 35 tahun. Pemain outfield sendiri merupakan pesepak bola yang berposisi selain kiper, seperti bek, gelandang, striker, dan penyerang sayap. Faktor-faktor seperti penurunan fisik, kemampuan, dan sulit bersaing dengan para pemain muda, menjadi alasannya.

Akan tetapi, sebagian pemain veteran berusia di atas 35 tahun masih menunjukkan level kebugaran dan kemampuan apik dengan membela klub-klub top Eropa. Mereka bahkan masih dipercaya tampil sebagai starter di final Liga Champions Eropa (UCL). Dilansir IFFHS, tercatat ada empat pesepak bola tertua yang bermain di final UCL.

1. Paolo Maldini berusia 38 tahun 331 hari kala membela AC Milan pada final UCL 2007

Paolo Maldini hanya membela AC Milan sepanjang kariernya sebagai pesepak bola pada 1985--2009. Ia tidak hanya tangguh sebagai bek, tetapi mampu menjaga level kebugaran dan permainannya sampai berusia di atas 35 tahun. Maldini membuktikannya dengan bermain sebagai starter kala AC Milan menghadapi Liverpool pada final UCL 2007.

Ia kala itu berduet dengan Alessandro Nesta di lini belakang I Rossoneri selama 90 menit. Maldini kala itu sudah berusia 38 tahun 331 hari. Ia sukses mengangkat trofi juara UCL usai AC Milan menang 2-1 atas Liverpool di laga tersebut.

2. Lothar Matthaus sudah memasuki usia 38 tahun 66 hari kala bermain pada final UCL 1999

Lothar Matthaus memiliki reputasi sebagia salah satu pemain bertahan serbabisa terbaik pada era 1980--1990an. Ia membela Bayern Muenchen dalam dua periode pada 1984--1988 dan Juli 1992--Maret 2000. Matthaus juga pernah berseragam Inter Milan pada 1988--1992.

Ia termasuk salah satu pemain outfield yang mampu menjaga konsisten permainan dan daya tahan fisiknya sampai berusia di atas 35 tahun. Terbukti, Matthaus masih menjadi andalan di lini belakang Bayern Muenchen kala menghadapi Manchester United pada final Liga Champions 1999. Ia ketika itu sudah berusia 38 tahun 66 hari. Sayangnya, Bayern Muenchen harus menelan kekalahan 1-2 dari MU usai kebobolan dua gol pada pengujung babak kedua.

3. Ryan Giggs sudah menginjak usia 37 tahun 180 hari saat bermain pada final UCL 2011

Ryan Giggs bertransformasi dari penyerang sayap kiri dengan mengandalkan kecepatan menjadi gelandang sentral saat usianya sudah di atas 35 tahun. Ia lebih mengandalkan visi permainan lewat umpan-umpan akurat. Giggs mampu menjalankan peran tersebut dengan baik dan masih menjadi andalan Manchester United kala menghadapi Barcelona asuhan Pep Guardiola dalam laga final Liga Champions pada 28 Mei 2011.

Ia ketika itu berduet dengan Michael Carrick di lini tengah MU sejak menit pertama. Giggs kala itu sudah berusia 37 tahun 180 hari. Ia mampu bermain selama 90 menit di laga ini. Sayangnya, MU gagal menjuarai UCL usai takluk 1-3 dari Barcelona.

4. Francesco Acerbi berusia 37 tahun 110 hari saat tampil sebagai starter pada final UCL 2025

Francesco Acerbi menampilkan performa terbaiknya saat sudah berusia lebih dari 35 tahun. Ia menjadi andalan Inter Milan kala menjadi runner-up Liga Champions 2022/2023. Acerbi masih menempati posisi bek utama Inter Milan kala menembus final UCL 2025.

Ia bermain dalam 9 pertandingan dan mencetak 1 gol serta assist di UCL pada 2024/2025. Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengandalkan Acerbi bersama Alessandro Bastoni dan Benjamin Pavard di lini belakang kala menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga final UCL pada 31 Mei 2025. Ia ketika itu sudah berusia 37 tahun 110 hari. Sayangnya, Acerbi bersama rekan-rekannya di Inter Milan kalah telak 0-5 dari PSG di pertandingan ini.

Keempat pemain di atas telah dianggap sebagai legenda berkat dedikasi dan kontribusi bagi pencapaian klubnya masing-masing. Terlebih lagi, Giggs dan Maldini sama-sama one man club atau hanya membela satu klub sepanjang kariernya. Namun, dari empat pemain di atas, hanya Maldini yang berhasil menjuarai UCL saat usianya sudah di atas 35 tahun. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us