5 Pemain Termuda yang Debut Bersama Timnas Indonesia

- Arkhan Kaka debut untuk Timnas Indonesia pada usia 17 tahun 3 bulan 7 hari
- Ronaldo Kwateh melakukan debut bersama Timnas Indonesia pada usia 17 tahun 3 bulan 8 hari
- Marselino Ferdinan masuk skuad Timnas Indonesia senior pada usia 17 tahun 4 bulan 18 hari
Sepak bola menjadi salah satu olahraga terpopuler di Indonesia hingga saat ini. Namun sepak bola Indonesia masih belum mampu berprestasi di kancah internasional. Meskipun demikian, tak sedikit anak-anak di negeri ini bercita-cita menjadi pesepak bola. Harapan mereka tentu cuma satu, yaitu bisa membela tanah air dengan lambang garuda di dada.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia mencoba mengembangkan pemain-pemain muda. Hal tersebut membuat beberapa pemain muda sudah menjadi andalan timnas. Berikut lima pemain termuda yang jalani debut bersama timnas Indonesia dalam sedekade terakhir.
1. Arkhan Kaka

Arkhan Kaka resmi mencatatkan debut untuk Timnas Indonesia pada usia 17 tahun 3 bulan 7 hari, menjadikannya pemain termuda dalam sejarah modern Timnas. Debutnya terjadi pada 9 Desember 2024 saat Indonesia menghadapi Myanmar di Piala AFF 2024. Momen ini menjadi sorotan besar karena ia masih berstatus pemain remaja dan belum satu tahun berada di level profesional penuh.
Keputusan pelatih Shin Tae-yong untuk memberinya kesempatan bermain di pertandingan resmi menunjukkan bahwa perkembangan pemain muda di Indonesia mulai mendapatkan prioritas besar. Arkhan tampil dengan penuh percaya diri, masuk sebagai striker utama dan berupaya memberi tekanan pada pertahanan lawan. Meski tidak mencetak gol di laga debut, performanya menunjukkan potensi besar untuk jangka panjang.
Sejak lama Arkhan dikenal sebagai striker haus gol di level usia muda. Ia konsisten mencetak gol di kelompok umur U-16 dan U-17 dan menjadi andalan utama saat Indonesia tampil di turnamen internasional junior. Debutnya di level senior menjadi awal perjalanan besar yang dapat membuatnya tumbuh sebagai ujung tombak utama Garuda di masa depan.
2. Ronaldo Kwateh

Ronaldo Kwateh melakukan debut bersama Timnas Indonesia pada 27 Januari 2022 saat menghadapi Timor Leste di laga FIFA Matchday. Ketika itu ia berusia 17 tahun 3 bulan 8 hari, menempatkannya sebagai pemain termuda kedua di daftar Transfermarkt. Kepercayaan besar dari pelatih menegaskan bahwa Ronaldo sudah dianggap siap naik level meski masih berusia belasan.
Sebagai winger, Ronaldo dikenal memiliki kecepatan tinggi, kemampuan menusuk ke kotak penalti, dan agresivitas dalam duel satu lawan satu. Pada debutnya, ia langsung memberikan kontribusi dalam skema serangan Indonesia dan menunjukkan bahwa mentalitasnya sudah cocok untuk level sepak bola internasional. Meski masih muda, ia tampil tanpa keraguan dan mampu memberi tekanan pada pertahanan lawan.
Selepas debut, Ronaldo semakin berkembang dan bahkan memilih berkarier di luar negeri agar terus mendapatkan menit bermain dan pengalaman kompetitif yang lebih berat. Pilihannya bermain di Eropa menjadi langkah besar untuk meningkatkan kualitas taktik dan fisiknya. Jika perkembangan ini berlanjut konsisten, Ronaldo memiliki peluang besar untuk menjadi sayap andalan Indonesia beberapa tahun mendatang.
3. Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan masuk skuad Timnas Indonesia senior pada usia 17 tahun 4 bulan 18 hari, menjadikannya salah satu debutan termuda di kompetisi internasional. Debutnya berlangsung di laga persahabatan melawan Timor Leste pada 27 Januari 2022. Keputusannya tampil di level senior pada usia yang sangat muda memperlihatkan bahwa kualitasnya sudah matang sejak usia remaja.
Marselino dikenal sebagai gelandang serang dengan visi bermain luas, distribusi bola matang, dan kemampuan mencetak gol dari lini kedua. Saat tampil di pertandingan pertamanya untuk Timnas Indonesia, ia berhasil menunjukkan ketenangan dalam mengalirkan bola dan ikut membangun serangan. Peran ini sangat penting karena Indonesia membutuhkan gelandang kreatif yang bisa menjaga stabilitas serangan.
Seiring waktu, Marselino terus meningkatkan kualitasnya melalui pengalaman bermain di luar negeri. Ia semakin matang dalam membaca tempo permainan, menjaga posisi, serta melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Dengan usianya yang masih muda dan pengalaman yang terus bertambah, Marselino diproyeksikan menjadi jantung permainan Indonesia untuk jangka panjang.
4. Listianto Raharjo
Listianto Raharjo adalah salah satu pemain termuda dalam sejarah Timnas Indonesia menurut data Transfermarkt, yang mencatat debutnya terjadi ketika ia masih berusia 17 tahun 5 bulan 4 hari. Berposisi sebagai penjaga gawang, ia menjalani debut di pertandingan persahabatan melawan Ghana pada 6 Februari 1993 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sebagai penjaga gawang, Listianto memiliki tanggung jawab yang jauh lebih berat dibanding posisi lain di lapangan. Debutnya menunjukkan bahwa ia dinilai memiliki mental kuat dan kemampuan teknis cukup untuk mengawal gawang Garuda pada usia yang masih sangat belia. Kepercayaan ini jarang terjadi di sepak bola internasional, khususnya untuk pemain remaja di posisi kiper.
Meski kariernya tidak sepopuler nama-nama lain dalam daftar ini, keberadaan Listianto di urutan pemain termuda membuktikan bahwa Timnas Indonesia pernah berani melakukan regenerasi di semua posisi. Pengalamannya di skuad senior pada usia remaja juga menjadi bukti bahwa Indonesia pernah membuka jalan bagi kiper muda untuk berkembang dan mendapatkan menit pertandingan penting di level internasional.
5. Asnawi Mangkualam Bahar

Asnawi Mangkualam mencatat debut untuk Timnas Indonesia pada 21 Maret 2017 dalam laga persahabatan melawan Myanmar pada usia 17 tahun 5 bulan 17 hari. Saat itu, pelatih Luis Milla memberikan peluang besar kepada pemain muda untuk mendapat pengalaman internasional lebih awal. Usianya yang masih belia menandai awal dari perjalanan panjang menuju posisinya kini sebagai bek kanan utama Timnas.
Asnawi tampil sebagai bek sayap dengan karakter permainan agresif, stamina tinggi, serta kemampuan membantu penyerangan dari garis samping. Pada debutnya, ia menunjukkan kepercayaan diri tinggi meski harus berhadapan dengan pemain senior lawan. Penampilannya langsung mendapat pujian karena kedewasaan taktikalnya terlihat jauh di atas usia sebenarnya.
Setelah debut, karier Asnawi berkembang signifikan. Ia bermain di luar negeri dan mendapatkan pengalaman berkompetisi dengan intensitas lebih tinggi, membuatnya semakin matang secara fisik maupun mental. Kini Asnawi menjadi salah satu pilar penting Timnas Indonesia yang menunjukkan bahwa debut pada usia muda bisa menjadi langkah positif untuk perjalanan karier panjang di level nasional.
FAQ seputar Pemain Termuda yang Debut Bersama Timnas Indonesia
Siapa pemain termuda yang pernah debut di Timnas Indonesia dalam 10 tahun terakhir? | Pemain termuda adalah Arkhan Kaka yang debut pada usia 17 tahun 3 bulan 7 hari. |
Kapan Arkhan Kaka melakukan debutnya untuk Timnas senior? | Debutnya terjadi pada 9 Desember 2024, dalam laga Piala AFF melawan Myanmar. |
Apakah Asnawi Mangkualam pernah jadi pemain termuda di Timnas Indonesia? | Ya. Asnawi Mangkualam mencatat debut senior pada usia 17 tahun, 5 bulan, dan 17 hari, dalam laga persahabatan melawan Myanmar pada 21 Maret 2017. |
Mengapa Timnas Indonesia banyak menurunkan pemain muda di era Shin Tae-yong? | Karena Shin Tae-yong memilih strategi regenerasi skuad dengan memberi peluang besar kepada talenta muda, memotong generasi senior dan menurunkan pemain belia di pertandingan resmi. |

















