Ragam Alasan, 5 Pemain Top Ini Sepertinya Memiliki Banyak Haters

Nama Luis Suarez dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik saat ini. Namun, di balik kegemilangan kariernya, Suarez juga tak lepas dari sesuatu yang berbau kontroversi. Hal tersebut juga yang membuat Suarez begitu dibenci oleh sebagian orang. Terdapat beberapa momen tak mengenakkan yang pernah ia lakukan semasa bermain di atas lapangan.

Kasus yang familier tentunya saat ia menggigit lengan Branislav Ivanovic sewaktu membela Liverpool pada 2013 lalu. Bukannya jera, ia kembali melakukan hal serupa. Kali ini terhadap bek Italia, Giorgio Chiellini, pada Piala Dunia 2014. Suarez juga sempat terlibat perselisihan dengan Patrice Evra pada tahun 2012. Ia enggan berjabat tangan dengan mantan pemain Manchester United tersebut.

Pemain bertahan pada umumnya memiliki sikap yang keras dan emosi yang menggebu-gebu. Hal tersebut juga terjadi kepada Pepe, bek Portugal yang pernah berjaya selama sedekade lebih untuk Real Madrid. Terlepas dari ketangguhannya dalam mengawal lini pertahanan, Pepe dikenal memiliki sikap yang temperamental. Hal semacam itulah yang membuat Pepe begitu dibenci oleh sebagian orang.

Dalam beberapa situasi, bek berusia 36 tahun ini kerap terlalu emosional dan mengeluarkan kekesalannya secara berlebihan. Seperti kejadian saat ia masih bermain untuk Real Madrid pada 2009 silam. Saat El Real tengah menghadapi Getafe, mereka harus kebobolan via penalti di menit akhir. Akhirnya Pepe harus diganjar kartu merah lantaran menendang dan menginjak pemain Getafe, Javi Casquero.

Pemain selanjutnya adalah Neymar. Bintang Brasil ini merupakan salah satu pemain yang memiliki segudang prestasi dan juga sensasi. Di samping kualitas olah bola mumpuni yang ia miliki, Neymar juga punya kepopuleran dalam hal lain dan berbau negatif. Dari semua hal tersebut, yang paling dikenal tentu aksi diving-nya yang dianggap kebanyakan orang terlalu berlebihan dan tak perlu. 

Di Piala Dunia 2018, misalnya, sewaktu ia membela Timnas Brasil melawan Kosta Rika di penyisihan grup, Neymar terjatuh di dalam kotak penalti yang membuat Tim Samba mendapat hadiah tendangan dari titik putih. Namun, setelah diperhatikan, tak ada kontak fisik yang berarti dan membuat Neymar dianggap melakukan diving. Hal seperti itu sudah sering ia lakukan dan mendapatkan banyak cibiran dari fans.

Dari perawakannya saja Diego Costa terlihat memiliki sifat sangar yang ia tunjukkan saat bermain di atas lapangan. Beberapa pemain yang berkiprah di Premier League dan LaLiga pernah berselisih dengan pemain Spanyol ini, namun respons Costa dinilai terlalu berlebihan. Ia acap kali memukul, bahkan menginjak pemain yang pernah bersitegang dengannya.

Selain itu, ia juga merupakan pemain yang susah diatur. Hal tersebut diakui oleh Antonio Conte saat masih melatih Chelsea beberapa musim yang lalu. Ia mengaku tak bisa mengatur Costa dan memilih untuk melepasnya ke klub lain. Setelah hijrah ke Atletico Madrid, Costa juga tak jarang terlibat perselisihan dengan pemain lain. Hal tersebut membuatnya begitu dibenci lantaran sikap Costa yang dinilai terlalu berlebihan di lapangan.

Sergio Ramos juga tak lepas dari haters yang mencibirnya setiap saat. Meski telah meraih berbagai prestasi membanggakan sepanjang kariernya, Ramos juga mengalami sejumlah pengalaman yang dianggap sebagian orang tak bisa ditoleransi. Maklum saja, bek berusia 35 tahun ini juga dikenal memiliki sikap emosional dan temperamen, sama halnya dengan mantan duetnya di Real Madrid, Pepe.

Beberapa momen tak mengenakkan yang pernah ia lakukan memang begitu hangat dan masih populer sampai saat ini, sebut saja saat ia menjadi pelaku di balik cedera bahu yang dialami oleh Mohamed Salah di final Liga Champions 2017/2018. Setelah kejadian tersebut, Ramos sampai bersitegang dengan pelatih The Reds, Jurgen Klopp. Selain itu, sederet aksi tak pantas juga kerap ia lakukan saat laga akbar, El Clasico, tersaji.

Menjadi pesepak bola profesional tampaknya tak selalu hanya bermodalkan skill dan kualitas olah bola, terdapat beberapa aspek lain yang wajib dipenuhi, salah satunya adalah attitude.