Tampil Impresif, 5 Pemain Top Ini Pernah Disia-siakan Manchester City

Menikmati karier yang mulus di Aston Villa, popularitas Douglas Luiz terus menanjak. Penampilan konsisten yang ia tunjukkan sejauh ini membuat Douglas sukses dipanggil Timnas Brasil di Copa America 2021. Bahkan, ia turut menjadi bagian Tim Samba di Olimpiade Tokyo 2020 dan berhasil menyabet emas.

Semua capaian manis yang Douglas torehkan di usia 23 tahun itu tentu bukan diraih secara instan. Sempat ada masa-masa kelam dalam kariernya dan Douglas berhasil melewati periode tersebut. Ia pernah bergabung ke Manchester City, tepatnya pada tahun 2017 lalu. Akan tetapi, Douglas kalah bersaing dan sempat dipinjamkan ke Sunderland hingga dilepas secara permanen ke Aston Villa di musim panas 2019.

Tak banyak yang mengetahui bahwa pemain berpaspor Inggris ini pernah membela Manchester City. Wajar saja, Jack Harrison tak pernah dimainkan oleh The Cityzens selama 3,5 musim masa baktinya. Perjalanan rumit itu bermula saat City mendaratkan Harrison dari New York City FC pada musim dingin 2018. Ia tak langsung dimasukkan ke skuad utama, tetapi dipinjamkan terlebih dulu ke Middlesbrough.

Awan kelam tak berhenti di situ saja. Setelah durasi peminjamannya tersebut berakhir, Harrison kembali dipinjamkan ke Leeds United. Tak cuma semusim, ia terpaksa menjalani 3 musim dengan status pinjaman di skuad The Whites. Kepindahannya ke Leeds justru menjadi berkah tersendiri bagi Harrison. Ia tampil impresif dan resmi dipermanenkan beberapa waktu yang lalu.

Kelechi Iheanacho perlahan-lahan bersinar di Leicester City. Pada musim 2020/2021, ia menjadi rekan duet yang pas bersama Jamie Vardy di lini serang The Foxes. Kombinasi keduanya begitu mematikan dan menjadi aktor utama keberhasilan Leicester juara Piala FA dan Community Shield. Sebelum melambung bersama Leicester, karier Iheanacho sempat stagnan di usia muda.

Hal itu ia alami sewaktu membela Manchester City. Iheanacho bergabung ke skuad utama The Cityzens sejak musim 2015/2016 lalu. Naik kasta ke tim inti City membuatnya harus bekerja keras. Akan tetapi, Iheanacho kesulitan tampil reguler karena bersaing dengan Sergio Aguero di ujung tombak. Kurangnya menit bermain membawa Iheanacho berganti kostum ke Leicester musim panas 2017.

Jason Denayer mungkin lebih dikenal saat berseragam Olympique Lyon. Kebersamaannya bersama tim Ligue 1 tersebut baru terjalin selama 3 musim terakhir, tetapi Denayer sukses menunjukkan kapasitas terbaiknya. Ia menyegel satu slot di jantung pertahanan Lyon dan tampil tangguh terhadap lawan-lawannya. Hal ini merupakan peningkatan karier yang cukup pesat bagi Denayer.

Sebelum mekar bersama Lyon, pemain berusia 26 tahun itu pernah terkatung-katung di Manchester City. Membela klub besar sekaliber City sepertinya bukan hal yang bagus bagi Denayer. Ia tak pernah tampil di satu pun laga The Cityzens. Meski direkrut di tahun 2013 lalu, kariernya justru dilalui dengan peminjaman ke klub lain, seperti Celtic, Galatasaray, dan Sunderland.

Bergabung dengan Manchester City di usia muda menjadi salah satu bagian dalam karier Angelino. Tak seperti kebanyakan pemain lain, perjuangannya menembus skuad utama melewati lika-liku yang cukup panjang. Angelino terpaksa dipinjamkan beberapa kali guna menambah jam terbang. Tercatat, New York City FC, Girona, Mallorca, dan NAC Breda pernah ia singgahi.

Beberapa kali dipinjamkan justru tak membuat City tertarik memasukkannya ke skuad utama. Angelino dilepas secara permanen ke PSV Einhoven pada tahun 2018. Bersama klub Eredivisie tersebut, Angelino bangkit dan tampil apik di pos bek kiri. Hal itu menuai atensi dari City yang kembali membawanya ke Inggris semusim kemudian. Hanya saja, Angelino tak mendapat kepercayaan penuh dan akhirnya dilepas ke RB Leipzig musim dingin 2020 lalu.

Bermain di klub besar seperti Manchester City merupakan impian bagi kebanyakan pesepak bola. Namun, konsekuensi yang dihadapkan ketika gagal bersinar bersama The Cityzens harus diemban oleh setiap pemain, tak terkecuali oleh kelima nama di atas.