Chelsea kembali membeli pemain untuk membantu menaikkan performa tim. Mereka memboyong talenta Ukraina, Mykhailo Mudryk. The Blues menikung Arsenal yang sudah mendekatinya sejak lama.
Tak banyak pesepak bola Ukraina yang pernah merumput di English Premier League (EPL). Baru ada sembilan pemain yang merasakan kasta tertinggi Liga Inggris tersebut. Lima di antaranya bermain untuk klub yang bermarkas di London.
Berikut pemain Ukraina yang pernah membela klub asal London.
Mykhailo Mudryk resmi dibeli Chelsea dari Shakhtar Donetsk dengan harga 100 juta euro atau sekitar Rp1,630 triliun. Ia memecahkan rekor transfer pemain yang dibeli dari liga Ukraina.
Pemain berusia 22 tahun itu jadi pembelian keempat The Blues pada bursa transfer musim dingin 2022/2023 ini. Mykhailo Mudryk sendiri memiliki catatan 6 gol dan 7 assist dari 12 pertandingan Premier Liga Ukraina 2022/2023 sehingga diincar beberapa klub. Ia juga memiliki kontribusi besar di UEFA Champions League (UCL) dengan membuat 3 gol dan 2 assist dari 6 laga yang dilakoninya.
Arsenal cukup aktif memburu pemain pada bursa transfer musim panas 2022. Mereka memboyong Oleksandr Zinchenko dari Manchester City dengan harga 32 juta pound sterling atau Rp591 miliar. Bek kiri asal Ukraina ini pun reuni dengan Mikel Arteta yang pernah menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.
Zinchenko belum mencetak gol sama sekali. Namun, ia mampu membuat 1 assist dari 11 penampilan bersama Arsenal pada 2022/2023 ini.
Sang pemain memiliki peran yang cukup penting bagi permainan The Gunners. Ketenangannya dalam memegang bola sering kali membantu tim keluar dari pressing lawan.
Andriy Yarmolenko bermain untuk salah satu tim London, West Ham United, selama 4 musim. Ia dibeli dari Borussia Dortmund pada Juli 2018 dengan mahar sebesar 17,5 juta pound sterling atau sekitar Rp323 miliar.
Catatan Yarmolenko bersama West Ham tidak terlalu mentereng. Ia hanya mencetak 13 gol dan 7 assist dari 86 laga yang dilakoninya di semua kompetisi.
Petualangan striker kelahiran 23 Oktober 1989 bersama The Hammers berakhir pada musim panas 2022 lalu. Kontraknya yang tidak diperpanjang membuatnya hengkang ke klub Uni Emirat Arab, Al Ain, secara gratis.
Chelsea merekrut bintang sepak bola Ukraina, Andriy Shevchenko, pada Juni 2006 dengan biaya sebesar 31 juta pound sterling atau Rp573 miliar. Angka tersebut memecahkan rekor transfer Premier League kala itu.
Jose Mourinho yang menjadi pelatih saat itu mengatakan bahwa Sheva merupakan pemain yang ia idamkan sejak lama. Sayangnya, perjalanan peraih Ballon d’Or 2004 bersama Chelsea tidak berjalan mulus. Ia hanya mampu mencetak 9 gol dan 7 assist dari 48 penampilan di Premier League.
Berselang 2 musim, Shevchenko kembali ke AC Milan dengan status pinjaman. Ia akhirnya dilepas secara permanen pada 2009 dengan status free transfer.
Penampilan menawan Serhiy Rebrov di Dinamo Kiev membuat reputasinya meningkat. Duetnya bersama Andriy Shevchenko berhasil membawa klub Ukraina tersebut melaju hingga ke semifinal Champions League 1999.
Tottenham Hotspur lalu mendaratkan Rebrov pada Mei 2000 dengan biaya transfer sebesar 11 juta pound sterling atau Rp203 miliar. Angka yang cukup mahal pada era itu.
Karier Rebrov di Premier League ternyata kurang memuaskan. Ia hanya mengemas 10 gol selama 2 musim bersama Spurs.
Oleg Luzhny mengambil bagian dari kesuksesan Arsenal pada 2001/2002. Ia dan rekan-rekannya berhasil meraih trofi Premier League dan FA Cup pada musim tersebut.
Luzhny datang ke Arsenal dari Dinamo Kiev pada musim panas 1999. Ia bermain selama 4 musim dengan total 110 laga bersama The Gunners. Final FA Cup 2003 melawan Southampton menjadi pertandingan terakhirnya di klub berseragam merah/putih tersebut.
Jika dilihat dari daftar di atas, para pemain depan Ukraina gagal menunjukkan ketajamannya bersama tim asal London yang mereka bela. Mampukah Mykhaylo Mudryk menunjukkan kapasitas terbaiknya bersama Chelsea sehingga tidak seperti pendahulunya?