7 Penampilan Final Chelsea di Kompetisi Eropa sebelum 2024/2025

- Chelsea berpeluang mengukir sejarah baru di kompetisi Eropa dengan melaju ke final Liga Konferensi Eropa 2024/2025.
- Jika bisa memenangi Liga Konferensi, Chelsea akan menjadi tim pertama yang punya koleksi trofi Eropa lengkap.
- Chelsea memiliki catatan impresif di final kompetisi Eropa dengan 6 kali menang dari 7 kali mentas.
Chelsea berpeluang mengukir sejarah baru di kompetisi Eropa. Ini tidak terlepas dari keberhasilan Chelsea melaju ke final Liga Konferensi Eropa 2024/2025. Chelsea akan melawan Real Betis pada partai perebutan trofi yang dihelat pada 29 Mei 2025 mendatang.
Andai bisa memenangi Liga Konferensi, Chelsea bakal menjadi tim pertama yang punya koleksi trofi Eropa lengkap. Sebelumnya, Chelsea pernah menjuarai Liga Champions dan Liga Europa masing-masing sebanyak dua kali. Raihan trofi Liga Konferensi akan menjadi sejarah.
Jika melihat sejarahnya, Chelsea impresif di final kompetisi Eropa dengan 6 kali menang dari 7 kali mentas. Final Liga Konferensi bakal menjadi partisipasi kedelapan Chelsea di final kompetisi Eropa. Jelang final tersebut, mari melihat tujuh penampilan Chelsea di final kompetisi Eropa.
1. Chelsea berhasil menjuarai Piala Winners UEFA 1971 usai mengalahkan Real Madrid
Final Eropa pertama Chelsea terjadi di Piala Winners UEFA 1970/1971. Kompetisi ini merupakan ajang bertemunya para juara piala domestik di liga-liga Eropa. Chelsea berhasil keluar sebagai juara setelah bersusah payah dengan menjalani dua laga menghadapi Real Madrid.
Pada final perdana ini, Chelsea bermain imbang 1-1 dengan Real Madrid. Secara aturan, dilakukan laga final ulangan untuk menentukan pemenang. Chelsea berhasil menang pada laga tersebut dengan skor 2-1 atas Real Madrid. Ini menjadi trofi Eropa pertama bagi Chelsea.
2. Pada 1998, Chelsea kembali memenangkan Piala Winners usai membekuk VfB Stuttgart
Setelah lama tak mentas di final Eropa, Chelsea kembali berlaga di partai puncak Piala Winners 1997/1998. Saat itu, Chelsea berhadapan dengan wakil Jerman, Stuttgart. Laga Final yang digelar di Rasunda Stadium, Swedia, ini dimenangkan Chelsea dengan skor 1-0.
Gianfranco Zola tampil sebagi supersub bagi Chelsea. Masuk pada menit ke-71, sentuhan pertamanya langsung berbuah gol. Sepakan volinya dari dalam kotak penalti berhasil mengarah ke sudut kanan gawang. Gol tersebut berhasil membawa Chelsea mengangkat trofi juara.
3. Chelsea mencapai final Liga Champions perdana pada 2008, tetapi kalah dari Manchester United
Chelsea mencatatkan pencapaian bersejarah dengan lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2008. Sayangnya, penampilan perdananya tersebut harus berakhir dengan kekalahan menyakitkan. Chelsea takluk dari Manchester United via adu penalti.
Pada waktu normal hingga extra time, Chelsea dan Manchester United bermain imbang 1-1. Ketika adu penalti, Chelsea dinaungi kesialan dengan gagal dua kali. Pertama, sepakan John Terry membentur tiang gawang. Nahasnya, Nicolas Anelka sebagai penendang penentu, bola tendangannya ditepis Edwin van der Sar. Chelsea kalah 5-6 dari Manchester United.
4. Pada 2012, Chelsea memenangi Liga Champions perdana usai mengalahkan Bayern Munich
Hanya berselang 4 tahun, Chelsea kembali mentas di partai puncak Liga Champions 2012. Kala itu, lawan yang dihadapi adalah raksasa Jerman, Bayern Munich. Ditambah lagi, partai final pada musim tersebut dihelat di Allianz Arena yang merupakan markas Bayern Munich.
Bayern Munich dan Chelsea bermain alot hingga 10 menit waktu normal akan berakhir. Bayern Munich sempat membuat Chelsea hilang asa setelah Thomas Mueller mencetak gol menit 83. Namun, Didier Drogba menyamakan skor 5 menit kemudian dan memaksa laga berlanjut hingga extra time. Skor 1-1 tersebut bertahan hingga akhirnya terjadi adu penalti.
Juan Mata sebagai penendang pertama Chelsea sempat gagal melakukan tugasnya. Seakan tak ingin mengulangi kesalahan, Chelsea terus bisa mencetak gol. Sebaliknya, Bayern Munich mengalami dua kali kegagalan mencetak gol. Chelsea akhirnya mengakhiri penantian panjang untuk juara Liga Champions perdana setelah menang adu penalti 4-3 atas Bayern Munich.
5. Chelsea menjuarai Liga Europa pertama setelah menang atas Benfica pada final 2013
Musim 2012/2013 menjadi musim yang aneh bagi Chelsea. Berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions, Chelsea hanya bisa finis ketiga di fase grup. Ini membuat Chelsea harus berkompetisi di Liga Europa. Gagal di Liga Champions, Chelsea justru juara di Liga Europa.
Pada final, Chelsea mengalahkan Benfica dengan skor 2-1. Chelsea unggul dahulu berkat gol Fernando Torres. Benfica sempat menyamakan skor melalui Oscar Cardozo. Namun, gol Branislav Ivanovic jelang bubaran membuat Chelsea keluar sebagai juara Liga Europa 2013.
6. Chelsea menang telak atas Arsenal untuk meraih gelar juara Liga Europa 2019
Chelsea merengkuh trofi kedua Liga Europa pada 2019. Pada final, Chelsea bertemu Arsenal. Kedua tim bertarung di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan. Chelsea tak mendapatkan kesulitan berarti dengan berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor telak 4-1.
Eden Hazard menjadi bintang kemenangan Chelsea berkat sumbangsih dua golnya ke gawang Arsenal. Sementara, masing-masing gol lainnya dilengkapi oleh Olivier Giroud dan Pedro Rodriguez. Adapun, Arsenal hanya bisa menciptakan satu gol melalui Alex Iwobi.
7. Chelsea mengalahkan Manchester City untuk menjuarai Liga Champions kedua pada 2021
Chelsea bertemu Manchester City pada final Liga Champions 2021. Meski tidak diunggulkan, Chelsea berhasil membalikkan prediksi dengan menumbangkan Manchester City. Gol tunggal Kai Havertz membawa Chelsea menang 1-0 atas Manchester City. Ini menjadi trofi Liga Champions kedua bagi Chelsea setelah sebelumnya menang pada 2012.
Dari seluruh final yang dilakoni Chelsea, kalah hanya sekali menandakan mentalitas mereka yang sangat baik. Berlaga di partai final memperebutkan trofi bukan hal yang mudah. Namun, Chelsea mampu mengukir kemenangan demi kemenangan untuk juara. Kini, Chelsea berpotensi mencetak sejarah jika menjuarai Liga Konferensi 2024/2025. Akankah hal itu terwujud?