Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pencapaian Terbaik Jamie Vardy Selama Membela Leicester City

ilustrasi suasana prapertandingan UCL di kandang Leicester City (commons.wikimedia.org/ThomasDahlstrømNielsen)
ilustrasi suasana prapertandingan UCL di kandang Leicester City (commons.wikimedia.org/ThomasDahlstrømNielsen)
Intinya sih...
  • Jamie Vardy akan meninggalkan Leicester City pada akhir 2024/2025 setelah 13 tahun pengabdian
  • Vardy berperan penting dalam promosi Leicester ke EPL dan meraih gelar juara EPL 2015/2016
  • Vardy mencetak 23 gol pada musim EPL 2019/2020, membawa Leicester ke UEL dan menjadi top skor EPL
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jamie Vardy mengonfimasi akan meninggalkan Leicester City pada akhir 2024/2025. Ia memutuskan mengakhiri 13 tahun pengabdiannya kepada klub berjuluk The Foxes itu. Sejak didatangkan dari Fleetwood Town pada Juli 2012, Vardy sendiri telah menciptakan berbagai momen luar biasa dan bersejarah bersama Leicester City.

Dedikasi serta komitmennya selama 13 tahun membuat fans dan manajemen klub telah menganggapnya sebagai legenda. Vardy sendiri awalnya tidak dikenal siapa pun, tetapi berhasil menjadi sosok striker tajam dengan reputasi mentereng dalam sejarah sepak bola Inggris. Ini pencapaian terbaik Jamie Vardy selama membela Leicester City.

1. Mengantarkan Leicester City promosi ke EPL dengan menjuarai EFL Championship 2013/2014

Jamie Vardy berperan penting dalam perjalanan Leicester City promosi ke Premier League dengan status juara EFL Championship 2013/2014. The Foxes kala itu dilatih Nigel Pearson. Vardy sendiri memasuki musim keduanya bersama Leicester City.

Ia menorehkan 16 gol dan 10 assist dalam 37 pertandingan EFL Championship pada musim tersebut. Leicester City keluar sebagai juara dengan memuncaki klasemen akhir EFL Championship lewat rekor 102 poin. The Foxes kembali berkompetisi di EPL sejak terakhir kali terdegradasi pada 2003/2004.

2. Menciptakan sejarah dengan menjuarai Premier League 2015/2016

Jamie Vardy menjadi penyerang utama Leicester City asuhan Claudio Ranieri pada 2015/2016. The Foxes kala itu juga diperkuat sejumlah bintang, seperti Riyad Mahrez, N'Golo Kante, dan Kasper Schmeichel. Vardy tampil fantastis dengan mencetak 24 gol dalam 36 laga Premier League bersama Leicester City pada 2015/2016.

Rekor gol tersebut berperan penting dalam perjalanan Leicester City menciptakan sejarah dengan meraih gelar juara EPL 2015/2016. The Foxes memuncaki klasemen akhir EPL dengan perolehan 81 poin. Selain itu, Leicester City dipastikan bakal berlaga di Liga Champions Eropa (UCL) untuk pertama kali dalam sejarah berdirinya klub.

3. Menembus perempat final Liga Champions 2016/2017

Jamie Vardy masih menjadi pemain andalan di lini depan Leicester City pada 2016/2017. The Foxes untuk pertama kalinya menjalani musim dengan berkompetisi di Liga Champions. Leicester City tergabung dalam grup G bersama FC Porto, FC Copenhagen, dan Club Brugge.

The Foxes meraih hasil positif pada fase grup dengan rekor 4 kemenangan, 1 keimbangan, dan 1 kekalahan. Leicester City sukses menyingkirkan juara bertahan Liga Europa (UEL) 2015/2016, Sevilla, dengan agregat 3-2 pada 16 besar. Sayangnya, Leicester City tersingkir pada perempat final usai kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid. Vardy sendiri mencetak 2 gol dan 1 assist dalam 9 laga. Mencapai perempat final UCL merupakan sebuah prestasi membanggakan bagi tim debutan seperti Leicester City.

4. Memenangkan penghargaan top skor Premier League 2019/2020

Jamie Vardy kembali menciptakan sensasi di Premier League pada 2019/2020. Leicester City kala itu dilatih eks pelatih Liverpool dan Celtic, Brendan Rodgers. Vardy mampu beradaptasi dengan sistem permainan menyerang ala Rodgers lewat ketajamannya di lini depan Leicester City.

Ia berhasil mencetak 23 gol dalam 35 pertandingan EPL 2019/2020. Vardy berperan penting bagi kelolosan Leicester City ke UEL 2020/2021 usai finis di peringkat kelima lewat koleksi 62 poin. Ia memenangkan penghargaan top skor EPL pada 2019/2020.

5. Menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Chelsea di final pada 2020/2021

Jamie Vardy menjadi salah satu pemain yang turut mengantarkan Leicester City menjuarai Piala FA 2020/2021. Namun, ia tidak mencetak 1 pun gol dalam 4 penampilannya di Piala FA dari babak kelima sampai final. Padahal, Vardy mencetak 15 gol dalam 34 pertandingan di Premier League 2020/2021.

Salah satu penyebab performa Vardy sedikit menurun adalah sempat dibekap cedera pangkal paha dan membutuhkan operasi selama masa penyembuhan. Meski begitu, ia selalu dimainkan sebagai starter sejak babak kelima. Vardy bermain penuh selama 90 menit kala Leicester City mengalahkan Chelsea dengan skor 1-0.

Jamie Vardy harus meninggalkan Leicester City dengan kondisi yang kurang ideal. Sebab, The Foxes sudah dipastikan terdegradasi dari Premier League pada 2024/2025. Meski begitu, Vardy tetap dianggap sebagai salah satu talenta terbaik dalam sejarah EPL. Ia belum memiliki rencana pensiun sebagai pesepak bola meski usianya sudah memasuki 38 tahun. Belum ada kabar lebih lanjut terkait masa depan sang pemain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us