Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Musim Terburuk Leicester City di Premier League

tampak luar Stadion Leicester City (commons.wikimedia.org/Ian S)
tampak luar Stadion Leicester City (commons.wikimedia.org/Ian S)
Intinya sih...
  • Leicester City terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025
  • Rekor poin terendah Leicester City dalam 1 musim EPL sejauh ini adalah 28 poin pada 2001/2002
  • Leicester juga terdegradasi dari EPL pada 2022/2023 setelah meraih 34 poin

Leicester City akhirnya terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. The Foxes tak selamat akibat performa buruk, khususnya sejak pergantian tahun. Leicester baru meraih 1 kemenangan dan 1 hasil imbang di EPL pada 2025. Mereka pun dipastikan turun kasta usai kalah 0-1 dari Liverpool pada pekan ke-33.

Selain berujung degradasi, 2024/2025 juga bisa menjadi musim terburuk Leicester City di EPL. Pasalnya, The Foxes baru mengumpulkan 18 poin sejauh ini. Jumlah itu lebih rendah dibanding capaian dalam lima musim terburuk mereka di Premier League berikut ini.

1. Leicester City finis di posisi terbawah EPL 2001/2002 dengan raihan 28 poin

Rekor poin terendah Leicester City dalam 1 musim EPL sejauh ini adalah 28 poin. Jumlah itu diraih Leicester pada 2001/2002, saat mereka finis di peringkat terbawah klasemen. Dalam 38 laga, The Foxes hanya menang 5 kali, bermain imbang 13 kali, dan kalah 20 kali.

Performa buruk membuat Leicester sempat dua kali berganti manajer pada musim tersebut. Namun, total tiga manajer yang menangani mereka tak bisa berbuat banyak. Leicester bahkan tak sekali pun keluar dari zona degradasi sepanjang musim. The Foxes akhirnya resmi terdegradasi saat kompetisi masih menyisakan empat pekan.

2. Leicester City hanya mengoleksi 29 poin dalam 42 laga EPL 1994/1995

Sementara, koleksi poin Leicester City di Premier League pada 1994/1995 hanyalah 29 angka. Jumlah itu memang lebih banyak dibanding raihan mereka pada 2001/2002. Namun, musim 1994/1995 sebenarnya terbilang lebih buruk bagi Leicester. Pasalnya, The Foxes mendapatkan jumlah tersebut dalam 42 laga.

Statistik Leicester di EPL saat itu adalah 6 kali menang, 11 kali imbang, dan 25 kali kalah. Tentu, hasil itu membuat mereka gagal bertahan di kasta teratas. Namun, setidaknya Leicester bukanlah tim terburuk di Premier League musim tersebut. Mereka finis di peringkat 21, setingkat di atas Ipswich Town yang menjadi juru kunci.

3. Leicester City hanya mengumpulkan 33 poin di EPL 2003/2004

Setelah terdegradasi pada 2001/2002, Leicester City tak butuh waktu lama untuk promosi. Mereka kembali berkompetisi di Premier League pada 2003/2004. Hasilnya, capaian The Foxes meningkat dalam beberapa hal. Koleksi poin mereka meningkat menjadi 33, hasil 6 kali menang dan 15 kali bermain imbang.

Lini serang Leicester City juga cukup subur dengan torehan 48 gol. Jumlah itu lebih baik dibanding delapan tim lain, termasuk beberapa tim yang finis di atas mereka. Sayangnya, Leicester tetap harus terdegradasi pada akhir musim. Mereka hanya finis di peringkat 18, dengan jarak enam poin dari zona aman.

4. Saat terdegradasi dari EPL 2022/2023, Leicester meraih 34 angka

Leicester City juga terdegradasi dari EPL pada 2022/2023. The Foxes sebenarnya berhasil meraih beberapa kemenangan telak. Salah satunya diraih dengan skor 4-1 atas Tottenham Hotspur. Sayangnya, jumlah kekalahan Leicester tetap lebih banyak. Mereka pun hanya meraih 34 poin hasil 9 kali menang, 7 kali imbang, dan 22 kali kalah.

Leicester sempat berjuang untuk selamat dari degradasi hingga pengujung musim. Mereka pun sukses meraih kemenangan pada laga terakhir musim. Sayangnya, Everton yang jadi saingan mereka saat itu juga menang. Alhasil, Leicester finis di peringkat 18, berselisih dua angka dari Everton yang berhasil selamat.

5. Leicester City hanya mendapat 41 poin di EPL 2014/2015, tetapi selamat dari degradasi

Jumlah poin terminim kelima di EPL diraih Leicester City pada 2014/2015. The Foxes saat itu hampir terdegradasi karena terpuruk di dasar klasemen hingga 8 pekan tersisa. Beruntung, mereka membuat keajaiban pada saat yang tepat. Leicester tiba-tiba ngebut dan meraih 7 kemenangan serta 1 hasil imbang dalam 8 laga terakhir.

Leicester pun menutup musim dengan 41 angka hasil 11 kali menang, 8 kali seri, dan 19 kali kalah. Posisi mereka di klasemen juga melonjak hingga ke peringkat 14. The Foxes pun sukses bertahan di Premier League. Bahkan, keajaiban mereka berlanjut pada 2015/2016 dengan menjadi juara EPL.

Ditinjau dari koleksi poin, lima musim di atas adalah yang terburuk bagi Leicester City di Premier League. Namun, poin mereka di EPL 2024/2025 sejauh ini masih lebih rendah. Akankah The Foxes menutup musim ini dengan sebuah rekor buruk?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us