4 Pencetak Gol Termuda Sporting Lisbon di UCL per September 2025

- Geovany Quenda (18 tahun 4 bulan) mencetak gol termuda Sporting Lisbon di Liga Champions
- Conrad Harder (19 tahun 9 bulan) bermain hanya semusim bersama Leoes sebelum pindah ke Red Bull Leipzig
- Luis Nani (19 tahun 10 bulan) pernah menjadi pencetak gol termuda Leoes di Liga Champions dan kemudian dijual ke Manchester United
Geovany Quenda turut mengemas gol ketika menjamu Kairat Almaty pada laga perdana Liga Champions 2025/2026. Hal itu menjadikannya pencetak gol termuda Sporting Lisbon di Liga Champions dengan usia 18 tahun 4 bulan.
Ia menggeser Conrad Harder yang pernah melakukan hal serupa di usia 19 tahun 9 bulan pada 29 Januari 2025. Sporting Lisbon saat itu hampir kalah atas Bologna FC apabila Conrad Harder tidak menorehkan gol pada menit ke-77.
Namun, pemain asal Denmark tersebut beserta dua pencetak gol termuda lainnya sudah tidak lagi menjadi bagian dari Sporting Lisbon. Siapa saja mereka dan seperti apa profilnya?
1. Geovany Quenda (18 tahun 4 bulan) menimba ilmu di akademi Sporting Lisbon
Geovany Quenda bermain sejak menit pertama ketika Sporting Lisbon berhasil mengalahkan Kairat Almaty dengan skor 4-1. Pada laga itu, ia tampil baik dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. Gol tersebut langsung membuatnya menjadi pencetak gol termuda Leoes di Liga Champions.
Geovany Quenda merupakan produk akademi Sporting Lisbon. Pada 1 Juli 2019, ia bergabung dengan tim akademi dan baru promosi ke tim utama pada 5 musim kemudian. Sayangnya, ia telah menjalin kesepakatan untuk merapat ke klub asal Inggris, Chelsea, mulai 1 Juli 2026.
2. Conrad Harder (19 tahun 9 bulan) hanya bermain selama semusim bersama Leoes
Conrad Harder masih menempatkan namanya di posisi kedua sebagai pencetak gol termuda Sporting Lisbon di Liga Champions. Ia mencatatkannya ketika menghadapi Bologna FC di Liga Champions 2024/2025. Namun, ia gagal membawa Sporting Lisbon lolos ke babak 16 besar.
Saat ini, Conrad Harder berstatus pemain Red Bull Leipzig. Ia sepakat meninggalkan Sporting Lisbon setelah ditebus dengan banderol Rp417 miliar pada 1 September 2025. Ia tidak perlu waktu beradaptasi karena telah bermain pada pekan ketiga Bundesliga Jerman 2025/2026.
3. Luis Nani (19 tahun 10 bulan) sebagai pemain sayap yang bermain produktif
Luis Nani menyandang status sebagai legenda Sporting Lisbon. Selain itu, ia pernah menjadi pencetak gol termuda Leoes di Liga Champions. Ia melakukan itu ketika bertandang ke Rusia untuk melawan Spartak Moskow pada babak penyisihan Grup F Liga Champions 2006/2007.
Selama membela Sporting Lisbon, ia mengemas 32 gol dan 27 assist dari 137 penampilan. Ia juga sukses mempersembahkan trofi, seperti tiga Primeira Liga Portugal. Luis Nani kemudian dijual ke Manchester United dengan biaya transfer mencapai Rp443 miliar pada 2 Juli 2007.
4. Jonathan Silva (20 tahun 5 bulan) lebih sering dipinjamkan kepada klub lain
Jonathan Silva menyarangkan gol ketika Sporting Lisbon melawan Chelsea di Stamford Bridge pada lanjutan Liga Champions 2014/2015. Ia saat itu merobek gawang Peter Cech pada menit ke-50. Namun, golnya saat itu tidak dapat menghindarkan Sporting Lisbon dari kekalahan.
Jonathan Silva mendarat di Estadio Jose Alvalade pada 8 Agustus 2014. Sporting Lisbon saat itu mendatangkannya senilai Rp43,4 miliar dari Club Estudiantes de La Plata. Setelah sering dipinjamkan kepada beberapa klub, ia akhirnya dilepas secara permanen pada 1 Juli 2019.
Sporting memulai Liga Champions 2025/2026 dengan positif. Selain kemenangan, mereka juga mencetak sejarah lewat Geovany Quenda yang menjadi pencetak gol termuda Leoes di Liga Champions. Namun, apakah ia dapat menjaga konsisten penampilan hingga musim ini berakhir?