Jakarta, IDN Times - Sergio Aguero membuang peluang untuk menjadi pahlawan Manchester City. Dia gagal membawa Manchester City juara Premier League musim 2020/21 lebih dini, usai eksekusi penaltinya ke gawang Chelsea berujung malu.
Aguero bisa saja mengulang aksi heroik yang pernah ditunjukkannya pada akhir musim 2011/12. Namun, kali ini, dia membuang peluang tersebut.
Semua bermula kala Aguero menghadapi situasi penalti. Keputusan yang dibuat Aguero dalam situasi tersebut sangat buruk.
Bukannya menembak dengan tenaga penuh dan mengarahkan bola ke sudut yang sulit dijangkau kiper Chelsea, Edouard Mendy, Aguero memutuskan untuk melepaskan teknik panenka.
Aguero pasti berharap, teknik ini bisa menipu Mendy. Namun, pada akhirnya Mendy tak terkecoh. Dia berhasil mengantisipasi eksekusi Aguero.
Karena Mendy berhasil mengantisipasi penalti Aguero, Chelsea meningkat kepercayaan dirinya. Mereka langsung mencoba untuk bangkit.
Hingga akhirnya, gol Raheem Sterling di menit 44 mampu dibalas dua kali oleh Hakim Ziyech dan Marcos Alonso. ManCity pun kalah, 1-2.
Kekalahan tersebut membuat mereka gagal mengunci gelar juara Premier League lebih dini, pesta batal digelar.
Usai laga, Aguero mengakui kesalahannya. Secara jantan, bomber Argentina itu melontarkan permintaan maaf ke publik lewat media sosial.
"Saya mau minta maaf kepada seluruh rekan, staf, dan suporter, atas kegagalan penalti. Keputusan konyol dan saya yang bertanggung jawab penuh," cuit Aguero di akun twitternya, @aguerosergiokun.