Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Penggawa Arsenal dengan Menit Bermain Terbanyak di UCL 2024/2025

Emirates Stadium (unsplash.com/Nelson Ndongala)
Emirates Stadium (unsplash.com/Nelson Ndongala)
Intinya sih...
  • Arsenal gagal ke final di UEFA Champions League 2024/2025 setelah disingkirkan oleh Paris-Saint Germain dengan agregat 1-3.
  • David Raya menjadi pemain Arsenal paling sering bermain, Declan Rice mencetak 4 gol dan 2 assist, William Saliba diincar Real Madrid.
  • Gabriel Martinelli mencatatkan 937 menit bermain, Thomas Partey memberikan fleksibilitas taktis bagi tim, Jurrien Timber menjadi andalan Mikel Arteta untuk mengisi pos sisi kanan pertahanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Arsenal dipastikan tak akan memenangi trofi pada 2024/2025. Setelah gagal di FA Cup, Carabao Cup, dan English Premier League (EPL), langkah mereka terhenti pada semifinal UEFA Champions League (UCL). Tim besutan Mikel Arteta tersebut disingkirkan raksasa Prancis, Paris-Saint Germain, dengan agregat 1-3.

Kiprah Arsenal di UCL 2024/2025 sejatinya cukup apik. Mereka lolos dari league phase secara otomatis dengan finis di peringkat ke-3 dari total 36 klub. Lalu, The Gunners sempat membuat kejutan dengan menyingkirkan penguasa kompetisi ini, Real Madrid, pada perempat final.

Sejalan dengan hal tersebut, beberapa pemain Arsenal menunjukkan performa yang mengesankan di UCL 2024/2025. Performa konsisten dan kondisi fisik yang stabil membuat beberapa di antaranya begitu diandalkan Arteta. Berikut enam penggawa Arsenal dengan menit bermain terbanyak di UCL 2024/2025.

1. David Raya mencatatkan 6 clean sheet dari total 13 penampilan (1.170 menit)

David Raya menjadi pemain Arsenal yang paling sering bermain di UCL 2024/2025. Sejak laga pertama league phase, ia diturunkan selama 1.170 menit dalam 13 laga dengan pencapaian 6 clean sheet. Kiper asal Spanyol tersebut tampil kokoh di bawah mistar gawang dengan hanya kebobolan sebanyak sembilan gol. Salah satu momen terbaiknya ialah saat melakukan penyelamatan penalti dalam laga melawan PSG pada leg kedua semifinal. Sayangnya, hal tersebut belum cukup untuk membawa The Gunners meraih hasil maksimal dan lolos ke final.

2. Declan Rice (1.006 menit) sempat tampil menawan pada laga melawan Real Madrid

Declan Rice memainkan peran penting sebagai poros permainan di lini tengah Arsenal. Performa terbaiknya tentu saja saat Arsenal mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-0 pada leg pertama perempat final. Dalam duel tersebut, ia merobek gawang Thibaut Courtois sebanyak dua kali lewat tendangan bebas. Sayangnya, ia tak mampu berbuat banyak dalam dua laga melawan PSG pada semifinal. Secara total, pemain berpaspor Inggris tersebut memainkan 13 laga (1.006 menit) dengan torehan 4 gol dan 2 assist

3. William Saliba (990 menit) tampil kokoh di jantung pertahanan

William Saliba membuktikan diri sebagai bek tengah potensial. Di UCL 2024/2025, ia bermain solid di jantung pertahanan The Gunners. Arteta memberi kepercayaan kepadanya untuk bermain selama 990 menit dalam 11 laga. Performa yang konsisten membuat pemain asal Brasil tersebut dikabarkan tengah diincar Real Madrid.

4. Gabriel Martinelli (937 menit) menjadi penyerang paling diandalkan dengan torehan dua gol

Mikel Arteta cukup sering mengotak-atik komposisi pemain di lini serang selama bertarung di UCL 2024/2025. Namun, Gabriel Martinelli berada di urutan teratas sebagai penyerang yang paling sering diturunkan. Winger asal Brasil tersebut mencatatkan 937 menit bermain dalam 13 laga dengan koleksi 2 gol dan 2 assist. Salah satu golnya merupakan penentu kemenangan atas Real Madrid pada leg kedua perempat final. 

5. Thomas Partey (899 menit) menjaga keseimbangan sebagai gelandang di lini tengah

Bersama Declan Rice, Thomas Partey menjadi pilar penting di lini tengah. Kehadirannya memberikan fleksibilitas taktis bagi tim, memungkinkan Arsenal untuk mengontrol tempo permainan dan menghadapi tekanan dari lawan dengan lebih efektif. Mikel Arteta memainkannya selama 899 menit dalam 12 pertandingan dengan koleksi 1 assist. Satu-satunya assist tersebut tercipta dalam laga melawan Girona pada fase grup dan membawa timnya menang 2-1. 

6. Kemampuan bermain di beberapa posisi berbeda membuat Jurrien Timber (854 menit) diandalkan

Jurrien Timber menjadi andalan Mikel Arteta untuk mengisi pos sisi kanan pertahanan selama bersaing di UCL 2024/2025. Tak hanya itu, sang pelatih juga sempat memainkannya sebagai bek kanan dan bek tengah. Pemain asal Belanda tersebut mencatatkan 854 menit bermain dalam 13 laga dengan koleksi 1 gol dan 1 assist. Satu-satunya gol tersebut tercipta saat The Gunners membantai PSV Eindhoven pada leg pertama babak 16 besar. 

Dengan kegagalan ini, penggemar Arsenal harus menunggu lebih lama untuk melihat tim kebanggaannya meraih trofi UCL. Sepanjang sejarah klub, mereka bahkan baru sekali tampil di final. Momen tersebut terjadi saat mereka kalah 1-2 dari Barcelona pada 2005/2006.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us