5 Penjualan Termahal OGC Nice kepada Klub EPL per 14 Agustus 2025

- Jean-Clair Todibo (Rp757 miliar) dipermanenkan West Ham United pada musim panas 2025
- Jean Michael Seri (Rp567 miliar) direkrut Fulham untuk menambah kekuatan di lini tengah
- Evann Guessand (Rp567 miliar) kerap merepotkan pertahanan lawan
OGC Nice merupakan salah satu klub yang disegani di Ligue 1 Prancis. Mereka kerap menghasilkan pemain berkualitas. Tidak heran jika banyak klub yang berminat untuk mendatangkan pemain Nice.
Salah satu peminat pemain Nice adalah klub-klub English Premier League (EPL). Bahkan, beberapa pemain dijual Nice ke klub Premier League dengan harga mahal. Siapa saja mereka? Simak ulasan berikut ini!
1. Jean-Clair Todibo (Rp757 miliar) dipermanenkan West Ham United pada musim panas 2025
Jean-Clair Todibo pertama kali bergabung dengan West Ham United pada musim panas 2024. Pada masa peminjamannya, Todibo cukup diandalkan di lini pertahanan. Pada musim panas 2025, The Hammers memutuskan untuk mempermanenkan Todibo dengan mahar 40 juta euro atau Rp757 miliar.
Pemain asal Prancis ini menjadi penjualan termahal sepanjang masa bagi West Ham United. Todibo merupakan bek tengah dengan kemampuan membaca permainan yang sangat baik. Bersama West Ham United, dirinya bermain dalam 29 pertandingan di semua kompetisi.
2. Jean Michael Seri (Rp567 miliar) direkrut Fulham untuk menambah kekuatan di lini tengah
Fulham mendatangkan Jean Michael Seri dari OGC Nice pada musim panas 2018. Biaya kepindahannya mencapai 30 juta euro atau Rp567 miliar. Seri direkrut untuk menambah kekuatan di lini tengah.
Pemain asal Pantai Gading ini memiliki kemampuan dalam mengatur tempo permainan. Selama memperkuat Fulham, Seri bermain dalam 70 laga dengan mengemas 2 gol dan 8 assist. Ia sempat dipinjamkan ke Galatasaray dan FC Girondins Bordeaux sebelum dilepas secara permanen ke Hull City.
3. Evann Guessand (Rp567 miliar) kerap merepotkan pertahanan lawan
Evann Guessand menjadi rekrutan anyar Aston Villa pada bursa transfer musim panas 2025. Ia ditebus dari OGC Nice dengan biaya transfer 30 juta euro atau Rp567 miliar. The Villans sekaligus menjadi klub Inggris pertama yang diperkuat oleh pemain berusia 24 tahun tersebut.
Guessand merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang. Pemain berkebangsaan Pantai Gading ini dapat dimainkan di berbagai posisi di lini depan. Guessand dikenal memiliki kecepatan yang kerap merepotkan pertahanan lawan. Selain itu, dirinya juga memiliki penyelesaian akhir yang klinis.
4.. Allan Saint-Maximin (Rp340 miliar) menjadi andalan di lini depan Newcastle United
Allan Saint-Maximin hijrah ke Premier League dengan memperkuat Newcastle United. Untuk memboyong Saint-Maximin dari Nice, The Magpies mengeluarkan 18 juta euro atau Rp340 miliar. Tidak butuh waktu lama, pemain asal Prancis ini langsung menjadi andalan di lini depan.
Pergerakan Saint-Maximin menjadi senjata Newcastle United dalam membongkar pertahanan lawan. Ia memperkuat Newcastle United dalam 124 pertandingan dengan kontribusi 13 gol dan 21 assist. Pada musim panas 2023, pemain berusia 28 tahun ini hijrah ke Saudi Pro League dengan bergabung Al-Ahli.
5. Nampalys Mendy (Rp293 miliar) kehilangan menit bermain bersama Leicester City
Nampalys Mendy merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Pada musim panas 2016, Leicester City merekrut Mendy dari Nice dengan biaya transfer 15,5 juta euro atau Rp293 miliar. Namun, pemain berusia 33 tahun ini tidak mampu menunjukkan performa konsisten bersama The Foxes.
Mendy sempat bermain untuk kembali bersama Nice dengan status pinjaman pada 2017/2018. Setelah kembali dari masa peminjaman, pemain asal Senegal ini sempat menjadi pilihan utama bagi Leicester City. Namun, secara perlahan, Mendy mulai kehilangan menit bermain. Setelah kontraknya habis pada musim panas 2023, ia memilih untuk kembali ke Prancis dengan bergabung RC Lens.
Para pemain di atas dijual OGC Nice ke klub Premier League dengan harga mahal. Bukan hal yang mudah bagi mereka untuk berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Pasalnya, Ligue 1 dan Premier League memiliki gaya bermain yang cukup berbeda.