Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyerang yang Tampil Flop setelah Meninggalkan Eintracht Frankfurt

ilustrasi sepak bola (pixabay.com/planet_fox)

Liverpool dikabarkan kian dekat untuk mendatangkan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain berusia 23 tahun tersebut siap diplot sebagai ujung tombak The Reds. Ekitike mencetak 15 gol bersama Frankfurt di Bundesliga Jerman 2024/2025.

Frankfurt memang dikenal beberapa kali mengorbitkan penyerang haus gol. Namun, tak jarang ketajaman tersebut menghilang setelah dilepas ke tim lain. Berikut empat penyerang yang tampil flop setelah meninggalkan Frankfurt per 20 Juli 2025.

1. Andre Silva minim gol setelah dilepas ke RB Leipzig

Andre Silva pertama kali membela Eintracht Frankfurt pada 2019. Ia dipinjam selama semusim dari AC Milan. Performa penyerang asal Portugal tersebut terbilang apik karena sukses mencetak 12 gol dari 25 pertandingan di Bundesliga Jerman.

Performa apik Silva membuat Frankfurt mempermanenkannya. Keputusan itu tak salah karena Silva sukses mencatatkan 28 gol dari 32 pertandingan di Bundesliga Jerman 2020/2021. Ia hanya kalah dari Robert Lewandowski yang mencetak 41 gol.

Ketajaman Silva membuat RB Leipzig tak ragu untuk merekrutnya pada 2021. Sayang, ia tak lagi setajam ketika berkostum Frankfurt. Silva hanya mencatatkan 16 gol dari 72 pertandingan di Bundesliga Jerman. Ia bahkan sempat dipinjamkan kepada Real Sociedad dan Werder Bremen.

2. Sebastien Haller gagal bersinar setelah dilepas ke West Ham United

Sebastien Haller tampil cukup solid selama berkostum Eintracht Frankfurt pada 2017--2019. Musim pertamanya memang tak terlalu tajam karena hanya mencetak tujuh gol di Bundesliga Jerman. Performa Haller meningkat pada musim keduanya dengan catatan 15 gol di Bundesliga Jerman.

Pada 2019, Haller hijrah ke English Premier League (EPL) setelah menerima tawaran West Ham United. Ia menjadi pembelian termahal The Hammers saat itu dengan harga Rp869 miliar. Namun, banderol mahal tersebut tak sepadan dengan peformanya di depan gawang. Haller hanya mampu mencetak 10 gol dari 48 pertandingan di EPL.

Haller sempat menemukan kembali ketajamannya ketika membela Ajax Amsterdam pada 2021--2022. Ia sukses menyarangkan 32 gol dari 50 pertandingan di Eredivisie Belanda. Namun, ia kembali kesulitan mencetak gol ketika dibeli Borussia Dortmund pada 2022.

3. Luka Jovic tampil melempem setelah dilepas ke Real Madrid

Luka Jovic menjadi penjualan termahal ketiga Eintracht Frankfurt sepanjang masa ketika dilepa ke Real Madrid pada 2019. Jovic didatangkan Real Madrid dengan harga sekitar Rp1 triliun. Harga mahal tersebut tak lepas dari performa tajam sang pemain. Penyerang asal Serbia tersebut mampu mencatatkan 25 gol dari 54 pertandingan di Bundesliga Jerman.

Ketajaman Jovic menghilang begitu saja begitu menginjakkan kaki di Santiago Bernabeu. Jovic hanya mampu menciptakan 3 gol dari 36 pertandingan di LaLiga Spanyol. Los Blancos akhirnya melepasnya pada 2022 setelah sempat meminjamkannya kembali ke Frankfurt.

Karier Jovic tak terselamatkan setelah meninggalkan Santiago Bernabeu. Ia sempat berkiprah di Serie A Italia bersama Fiorentina dan AC Milan. Namun, ia hanya sanggup menciptakan 8 gol dari 38 pertandingan di Serie A Italia bersama kedua tim tersebut.

4. Randal Kolo Muani tak banyak mencetak gol setelah dilepas ke Paris Saint-Germain

Randal Kolo Muani merupakan penjualan termahal sepanjang sejarah Eintracht Frankfurt. Ia ditebus Paris Saint-Germain (PSG) dengan harga mencapai Rp1,6 triliun pada musim panas 2022. PSG tertarik pada Muani yang mampu menyarangkan 16 gol dari 34 pertandingan di Bundesliga Jerman.

Sayang, karier Muani justru meredup bersama raksasa Prancis tersebut. Pada musim pertamanya, ia hanya mampu mencetak 6 gol dari 26 pertandingan di Ligue 1 Prancis. Muani kemudian sempat dipinjamkan kepada Juventus pada paruh kedua musim 2024/2025. Performanya cukup membaik dengan catatan 8 gol dari 16 pertandingan di Serie A Italia.

Muani sepertinya akan kesulitan menembus skuad utama PSG untuk musim 2025/2026. Sebab, ia harus bersaing dengan para penyerang tajam, seperti Ousmane Dembele, Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia, Goncalo Ramos, hingga Bradley Barcola. Hengkang ke tim lain bisa menjadi opsi yang lebih baik untuk menyelamatkan kariernya.

Empat penyerang di atas terbilang tajam ketika berseragam Eintracht Frankfurt. Namun, performa mereka justru menurun tajam ketika dilepas ke tim lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us