Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyesalan Pep Guardiola Usai ManCity Keok dari Arsenal

Potret Pep Guardiola dalam laga Arsenal vs Manchester City, Minggu (8/10/2023). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan faktor kekalahan anak-anak asuhnya di markas Arsenal, Minggu (8/10/2023). Ada beberapa faktor yang membuat The Citizens menyerah dengan skor 0-1 di Emirates Stadium.

ManCity justru kekurangan kreativitas di tengah ketatnya pertandingan. Situasi ini yang membuat mereka gagal membongkar solidnya pertahanan The Gunners. Betapa tidak, hanya sebiji tembakan tepat sasaran yang mampu mereka lepaskan.

"Mereka (Arsenal) bertahan dengan brilian. Berapa banyak peluang yang mereka miliki? Kami tidak punya," kata Guardiola dilansir laman resmi ManCity.

1. Haaland dibuat mati kutu

Potret Pep Guardiola saat menghadapi Real Madrid, Rabu (10/5/2023). (uefa.com).

Hilangnya Kevin de Bruyne memberikan dampak yang signifikan saat ManCity melakoni laga dengan intensitas tinggi. Kurangnya kreasi di lini tengah membuat Erling Haaland mati kutu di Emirates Stadium.

Selama 90 menit, Haaland dikantongi bek Arsenal hingga hanya membuat 23 sentuhan. Selama itu pula bomber Norwegia tersebut tak mampu melepaskan satu tembakan sebiji pun.

2. Guardiola tetap puas dengan performa ManCity

Selebrasi Gabriel Martinelli usai membobol gawang Manchester City, Minggu (8/10/2023). (Twitter/@Arsenal).

Kendati demikian, Guardiola tetap puas dengan performa anak-anak asuhnya. Bernardo Silva dan kolega memberikan segalanya di atas lapangan dan mempertontonkan daya juang yang tinggi hingga peluit panjang dibunyikan.

"Itu adalah pertandingan yang ketat. Saya berterima kasih kepada teman-teman, saya tahu betapa kecewanya mereka karena tidak terbiasa (kalah). Tapi, inilah sepak bola," kata Guardiola.

3. Kalah, Guardiola enggak panik

Marc Marquez bertemu Pep Guardiola. (twitter.com/marcmarquez93)

Kekalahan ini membuat ManCity lengser dari puncak klasemen sementara. Namun, juru taktik asal Spanyol itu tak panik karena Premier League musim 2023/24 baru berjalan delapan pekan.

"Musim masih panjang, kami memiliki pemain yang akan kembali dan akan mencoba mengalahkan lawan yang akan datang," ujar Guardiola.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us