Pep Guardiola Akui Sempat Jantungan Lawan Inter Milan

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, melayangkan pujian buat Inter Milan. Guardiola takjub dengan permainan Nerazzurri yang buat The Citizens kewalahan dalam final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Memang, dalam duel itu, ManCity sempat direpotkan dengan permainan rapi Inter sejak babak pertama. Inter bahkan mengawali laga lewat cara yang elegan. Mereka mengatur tempo, main begitu tenang, bahkan membuat ManCity kesulitan menerobos pertahanannya.
"Selamat kepada Inter. Mereka tim yang hebat. Ini persis seperti yang saya harapkan dari Inter. Saya akan mengatakan ini kalau ManCity kalah juga. Pertandingan ini sulit dan begitu ketat," kata Guardiola melansir Football Italia.
1. Inter kurang beruntung

Guardiola merasa Inter punya sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan. Pun, menurut Guardiola, armada Simone Inzaghi sebenarnya lebih sering membuat serangan berbahaya ketimbang ManCity.
"Saking ketatnya, pertandingan tadi seperti lempar koin. Kami bisa dengan mudah ditahan 1-1 dan lanjut ke perpanjangan waktu," kata Guardiola.
2. Onana yang tangguh

Juru taktik asal Spanyol itu memberikan kredit khusus kepada kiper Inter, Andre Onana. Penempatan posisi, caranya membaca arah permainan, dan kepekaannya, begitu tinggi saat melawan ManCity.
"Bisa sedikit lebih mudah kalau menghadapi Inter tanpa kiper ini. Dia bisa membaca dengan sempurna ke mana semua orang akan mengoper. Tapi, Inter masih sangat tangguh meski tanpa Onana, fisik para pemainnya juga kuat," kata Guardiola.
3. Pesan Guardiola buat Inter

Guardiola juga memberikan petuah untuk membakar semangat Inter. Sebab, sebelum juara, ManCity sempat senasib dengan Inter, yakni kalah di final Liga Champions musim 2020/21.
Bagi Guardiola, Inzaghi kini sudah memiliki modal kuat untuk mengantarkan Inter tampil lebih baik di musim depan. Menurutnya, kekalahan ini bisa memompa semangat dan motivasi para pemain Inter.
"Dia merasakan apa yang kami rasakan dua tahun lalu. Dia harus menyadari, tahun ini Inter adalah tim terbaik kedua di Eropa. Ketika Anda memiliki tim terbaik kedua di Eropa, itu adalah level yang sangat tinggi," ujar Guardiola.