Pada laga Manchester City melawan Shakhtar Donetsk di Etihad Stadium (8/11), Manchester City mendapatkan sebuah penalti kontroversial setelah Sterling terjatuh di kotak penalti. Insiden jatuhnya Sterling ini terjadi tanpa kontak fisik dengan pemain lain.
Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola, mengaku bahwa City tak pantas mendapatkan penalti tersebut. Kenapa bisa begitu? Ini alasannya.
Pep Guardiola sendiri mengaku langsung mengetahui bahwa insiden itu tak seharusnya berbuah penalti. Hal ini diungkapkannya seusai pertandingan berakhir.
"Dengan cepat kami menyadari jika itu bukanlah penalti. Kami tidak suka mencetak gol dalam situasi seperti itu tetapi (Sterling) tidak menyadarinya," ucap Guardiola dikutip dari OneFootball.
Seusai pertandingan, Raheem Sterling meminta maaf kepada wasit dan Shaktar Donetsk atas penalti kontroversial yang didapatnya. Wasit menilai jika Sterling dijegal oleh pemain Shakhtar, namun sang pemain memberi konfirmasi tentang insiden tersebut.
"Saya ingin mencukil bola dan saya tak tahu apa yang selanjutnya terjadi. Saya berakhir jatuh di lapangan dan membalik," ucap Sterling, seperti dilansir dari Sky Sports.
"Saya tak merasakan kontak, itu memang salah saya. Saya menendang lapangan dan terjatuh. Saya mohon maaf kepada wasit dan juga Shakhtar," tambah pemain berkebangsaan Inggris tersebut.
Atas insiden ini, Guardiola menyoroti tak adanya penggunaan VAR di Liga Champions. Menurutnya, teknologi VAR penting untuk segera diterapkan di turnamen sekelas Liga Champions.
"Di mana VAR-nya? Sudah sejak lama wasit mengatakan jika mereka harus dibantu, karena mereka ingin tampil dengan bagus, mereka tak ingin membuat kesalahan. Tetapi hari ini pertandingan berjalan dengan cepat. Pemain-pemain lebih punya skill tertentu."
"Pada akhirnya harus ada bantuan, karena itu butuh tiga, empat detik, atau 10 detik, untuk seseorang memutuskan itu bukan penalti, dan kembali melanjutkan pertandingan," imbuh mantan pelatih Barcelona itu seperti dikutip dari thesun.co.uk.