4 Perbedaan UEFA Nations League, Euro, dan Europa League

04 Jun 2025, 08:11 WIB

Perbedaan UEFA Nations League, Euro, dan Europa League (uefa.com)

Eropa merupakan benua yang menjadi kiblat sepak bola dunia saat ini. Ada banyak kompetisi sepak bola bergengsi yang digelar setiap tahun atau edisi. Contohnya Euro atau Piala Eropa, UEFA Nations League, Champions League, Europa League, hingga Conference League.

Bagi pencinta sepak bola, kompetisi-kompetisi ini mungkin sudah menjadi tontonan rutin. Apalagi saat klub atau negara favoritnya bertanding. Namun, tidak sedikit masyarakat awam yang bingung membedakan kompetisi-kompetisi sepak bola di Eropa karena namanya hampir mirip. Contohnya Euro, Europa League, dan UEFA Nations League.

Berikut perbedaan UEFA Nations League, Euro, dan Europa League yang penting untuk diketahui. Yuk, simak penjelasannya agar tidak tertukar!

1. Peserta kompetisi

Pemain Timnas Turki merayakan gol kedua mereka ke gawang Georgia pada laga perdana fase Grup F Euro 2024. (instagram.com/millitakimlar)

Perbedaan UEFA Nations League, Euro, dan Europa League yang paling utama adalah peserta kompetisinya.

Peserta Euro atau Piala Eropa: 24 timnas dari negara-negara Eropa yang lolos babak kualifikasi.
Peserta UEFA Nations League: 55 timnas anggota asosiasi sepak bola Eropa atau Union of European Football Associations (UEFA).
Peserta Europa League atau Liga Europa: 36 klub sepak bola dari liga-liga di negara Eropa seperti Liga Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Belanda.

2. Format kompetisi

Cristiano Ronaldo (twitter.com/selecaoportugal)

Format kompetisi pada ketiga kompetisi ini juga berbeda. Euro menggunakan format grup dan babak gugur, UEFA Nations League menggunakan format liga, dan Europa League menerapkan format liga dan babak gugur.

1. Euro berisi 24 tim yang dibagi menjadi enam grup. Pemenang dan runner up dari setiap grup serta empat tim peringkat ketiga terbaik akan lolos ke babak gugur.

2. Sedangkan UEFA Nations League menggunakan format liga yang dibagi menjadi empat kasta, yaitu Liga A, B, C, dan D. Setiap liga berisi 16 tim yang dibagi menjadi empat grup.

Setiap negara juga bisa naik atau turun kasta tergantung penampilan mereka di kompetisi. Liga A berisi tim-tim yang terbaik, sehingga tim di Liga B sampai D bisa naik kasta ke liga di atasnya.

3. Sementara Europa League atau Liga Eropa mulai musim 2024/25 akan diikuti 36 klub dengan format liga. Di level liga, setiap klub akan melawan delapan tim yang berbeda (empat kandang dan empat tandang).

Klub yang berhasil finis di peringkat 1-8 otomatis lolos ke babak 16 besar. Sedangkan peringkat 9-24 akan bermain di babak play-off dengan sistem gugur untuk lolos ke 16 besar. Sementara peringkat 25-36 otomatis gugur.

3. Jumlah pertandingan

Atalanta menjuarai Liga Europa 2023/2024. (uefa.com)

Perbedaan UEFA Nations League, Euro, dan Europa League berikutnya terletak pada jumlah pertandingan yang dimainkan setiap tim. Berikut penjelasannya:

Pada Euro, setiap timnas akan bertanding sebanyak tiga kali di babak grup dan empat kali di babak gugur.
Sedangkan jumlah pertandingan di UEFA Nations League bisa lebih banyak. Setiap tim bertanding sekitar enam kali di babak grup dan dua kali di babak gugur (semifinal dan final).
Sementara setiap klub di Europa League akan bertanding delapan kali di fase liga. Jika lolos ke babak 16 besar, klub bisa bermain empat kali lagi sampai final.

4. Frekuensi kompetisi

Pemain Tim Nasional Italia sedang merayakan juara Euro 2020. (uefa.com)

Secara frekuensi atau jadwal kompetisi juga berbeda. Euro atau Piala Eropa diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Sedangkan UEFA Nations League diadakan setiap dua tahun sekali.

Sementara Europa League atau Liga Eropa digelar setiap musim bersamaan dengan liga-liga domestik yang sedang berjalan. Kompetisi ini sama seperti Liga Champions yang juga berjalan sepanjang musim pada liga domestik.

Nah, demikianlah beberapa perbedaan UEFA Nations League, Euro, dan Europa League yang wajib diketahui. Pahami agar tidak tertukar lagi, ya!