Perdebatan Naturalisasi dan Lokal di Timnas Bikin Legenda Geram
- Rochy Putiray menilai perdebatan warganet tentang naturalisasi pemain Timnas tidak perlu, karena proyek PSSI telah membuahkan hasil manis dengan peningkatan level Timnas.
- Rochy meminta fans untuk tidak lagi mendikotomi pemain naturalisasi dan lokal, serta optimistis Timnas bisa lolos putaran final Piala Dunia 2026.
Jakarta, IDN Times - Legenda sepak bola Indonesia, Rochy Putiray ikut resah dengan perdebatan warganet soal maraknya pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia.
Rochy menyebut, hal tersebut seharusnya tidak perlu menjadi perdebatan. Sebab, proyek PSSI menaturalisasi pemain keturunan membuahkan hasil manis. Level Timnas meningkat hingga mampu berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Gak usah banyak basa-basi deh, Timnas sekarang bagus, apalagi yang mau dipertanyakan? Memang kita pernah lolos Kualifikasi Piala Dunia sejauh ini?" kata Rochy saat ditemui di sela-sela Final Media Cup 2024, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
1. Jangan dikotomi pemain naturalisasi dan lokal
Rochy pun meminta fans untuk tidak lagi mendikotomi pemain naturalisasi dan lokal yang berada di bawah arahan Shin Tae Yong. Fans hanya perlu memberi dukungan agar Timnas bisa meraih hasil manis di setiap laga.
"Mereka itu bagus. Buat saya, tanggapan-tanggapan miring dari pencinta sepak bola itu, ya mungkin karena otak mereka aja yang miring," ucap Rochy.
"Mereka berpikir untuk bantu Timnas aja belum tentu, tetapi banyak komentar. Kita tinggal dukung aja, apa susahnya sih?" timpal pria 54 tahun tersebut.
2. Rochy optimistis Timnas lolos putaran final Piala Dunia 2026
Striker yang terkenal dengan gaya mencoloknya itu juga optimistis Timnas bisa lolos putaran final Piala Dunia 2026. Itu karena Rochy merasa Timnas sudah berada di level yang tinggi.
"Saya optimistis dengan Timnas ini. Sudah sampai level setinggi ini," ujar Rochy.
3. Ada syaratnya
Namun, Rochy meminta Timnas untuk menjaga fokus dalam sisa laga fase tiga kualifikasi agar bisa lolos. Semua pertandingan sisa Grup C harus mendapat poin, termasuk saat melawan Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada 15 serta 19 November 2024 mendatang.
"Semua pemain harus konsentrasi. Misal, di sisa pertandingan bisa mencuri poin agar kita bisa lolos," kata eks pemain Persija tersebut.
