Performa 3 Pekan Pertama Manchester United pada 2025/2026
Manchester United mengalami performa naik-turun dalam tiga pekan pertama pada 2025/2026. Meski sudah membeli tiga pemain baru, yaitu Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko, penampilan MU belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Situasi ini membuat pelatih Manchester United, Ruben Amorim, berada dalam tekanan besar.
Jika performa tim tidak kunjung meningkat dan konsisten menjaga tren kemenangan, posisinya sebagai pelatih The Red Devils terancam dicopot. Berikut performa tiga pekan pertama MU pada 2025/2026.
1. Bermain bagus menghadapi Arsenal, tetapi kalah 0-1 pada pekan pertama EPL 2025/2026
Manchester United langsung menghadapi lawan berat, Arsenal, pada pekan pertama English Premier League (EPL) 2025/2026. Ruben Amorim langsung menurunkan Cunha dan Mbeumo di lini depan bersama Mason Mount dengan formasi 3-4-2-1. Sementara itu, manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengandalkan striker barunya, Viktor Gyokeres, dengan didukung Bukayo Saka dan Martin Odegaard.
Arsenal membuka keunggulan melalui Riccardo Calafiori pada menit ke-13. Gol tersebut berawal dari kesalahan kiper MU, Altay Bayindir, kala mengantisipasi sepak pojok Arsenal. MU terus menyerang pertahanan Arsenal dengan menguasai pertandingan. Menurut Fotmob, The Red Devils menguasai bola 61 persen, melepas 22 tembakan, dan 7 mengenai sasaran. Sayangya, MU gagal mengejar ketertinggalan skor 0-1 dari Arsenal sampai laga usai.
2. MU ditahan imbang 1-1 kontra Fulham pada pekan kedua EPL 2025/2026
Manchester United bertandang ke kandang Fulham, Craven Cottage, pada pekan kedua EPL 2025/2026. Tidak banyak perubahan dalam line-up The Red Devils. Hanya Amad Diallo yang bermain sebagai wing back kanan sejak menit pertama menggantikan posisi Diogo Dalot.
MU sempat mendapat peluang mencetak gol setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti Fulham. Sayangnya, sepakan penalti Bruno Fernandes meleset dari gawang. The Red Devils beruntung dapat mencetak gol terlebih dahulu usai striker Fulham, Rodrigo Muniz, mencetak gol bunuh diri pada menit ke-58. Akan tetapi, Fulham mampu menyamakan kedudukan melalui Emile Smith Rowe pada menit ke-73. Laga ini berakhir imbang 1-1.
3. MU tersingkir dari Carabao Cup usai takluk dari Grimsby Town lewat adu penalti
Manchester United menghadapi klub dari kasta keempat kompeitisi liga Inggris, Grimsby Town, pada babak kedua Carabao Cup pada 28 Agustus 2025. Ruben Amorim menurunkan para pemain terbaiknya, seperti Benjamin Sesko, Amad Diallo, Matheus Cunha, dan Andre Onana sejak menit pertama. Meski begitu, The Red Devils cukup kesulitan menghadapi perlawanan Grimsby Town.
MU bahkan tertinggal dua gol terlebih dahulu pada babak pertama. The Red Devils baru bisa menyamakan skor lewat gol Bryan Mbeumo dan Harry Maguire pada menit ke-75 dan 89. Skor 2-2 bertahan sampai laga usai dan pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. MU secara mengejutkan kalah adu penalti 11-12 dari Grimsby Town sehingga tersingkir dari babak kedua Carbao Cup 2025/2026.
4. Manchester United meraih kemenangan 3-2 atas Burnley di Old Trafford pada pekan ketiga EPL 2025/2026
Manchester United mengusung misi bangkit kala menjamu Burnley di Old Trafford pada pekan ketiga Premier League 2025/2026. Amorim lagi-lagi tidak banyak mengubah susunan line-up, hanya memainkan kembali Diogo Dalot sebagai wing back kiri menggantikan Patrick Dorgu. MU wajib memenangkan pertandingan ini usai kekalahan memalukan dari Grimsby Town pada babak kedua Carabao Cup 2025/2026.
Manchester United unggul duluan setelah Josh Cullen mencetak gol bunuh diri pada menit ke-27. Burnley berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol Lyle Foster pada menit ke-55. Bryan Mbeumo menorehkan gol kedua MU pada menit ke-57, tetapi langsung dibalas Jaidon Anthony pada menit ke-66. Bruno Fernandes mencetak gol kemenangan MU 3-2 atas Burnley lewat tendangan penalti pada menit ke-90+7.
Dari empat pertandingan dalam tiga pekan pertama 2025/2026, performa Manchester United masih inkonsisten. Secara permainan, lini tengah The Red Devils sering menjadi titik lemah serta minim konsentrasi ketika mempertahankan keunggulan. Sistem permainan 3-4-3 ala Amorim mulai dipertanyakan media-media Inggris dan para legenda MU. Sebab, para pemain Manchester United terlihat kesulitan beradaptasi dengan sistem tiga bek.
