Performa 4 Pemain Jupiler Pro League di Laga Jepang vs Indonesia

Beberapa pemain yang membela klub-klub Jupiler Pro League tampil dalam laga Jepang melawan Indonesia di babak grup Piala Asia 2023. Mereka turut berkontribusi terhadap hasil yang diterima oleh timnya dalam laga tersebut.
Uniknya, para pemain Jupiler Pro League di laga Jepang versus Indonesia semuanya adalahpemain bertahan. Meski begitu, ada satu nama yang sukses mencetak satu gol pada pertandingan ini. Simak lagi bagaimana performa empat pemain Jupiler Pro League yang tampil dalam pertandingan Jepang melawan Indonesia di babak grup Piala Asia 2023 berikut!
1. Zion Suzuki gagal mencatat nirbobol pertamanya di Piala Asia 2023

Zion Suzuki menjadi kiper andalan Timnas Jepang dalam tiga laga Piala Asia 2023. Meski begitu, kiper Sint-Truiden itu mendapat sorotan publik karena belum menorehkan nirbobol sejauh Piala Asia 2023 berlangsung. Dilansir Fotmob, pada pertandingan lawan Indonesia Suzuki juga tidak banyak melakukan aksi penyelamatan selama 90 menit. Ia hanya tiga kali melakukan recoveries dan sekali menangkap bola. Namun, pemain berusia 21 tahun itu cukup aktif dalam membangun serangan dari lini belakang.
Suzuki 28 kali menyentuh bola dengan persentase akurasi operannya 84 persen dan umpan jauhnya 56 persen. Sayangnya, ia gagal menjaga gawangnya ketika Sandy Walsh mencetak gol pada injury time babak kedua. Suzuki secara keseluruhan mendapat nilai 6,2 atas performanya dalam laga ini.
2. Koki Machida tampil solid sebagai bek tengah

Koki Machida sejatinya berposisi sebagai bek kiri. Akan tetapi, manajer Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, memainkannya di posisi bek tengah. Pemain Union Saint-Gilloise tersebut berduet dengan Takehiro Tomiyasu dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia.
Machida membayar kepercayaan Moriyasu dengan bermain impresif. Dilansir Fotmob, ia melakukan 7 aksi defensif dengan rincian 5 kali mengamankan bola dan sekali intersep serta sapuan dengan kepala. Machida punya persentase memenangkan duel bola bawah 50 persen dan duel udara 80 persen.
Determinasinya dalam membangun serangan cukup apik. Machida memiliki persentase akurasi operan mencapai 96 persen dan umpan lambung 33 persen. Ia mendapat nilai 7,5 atas performanya dalam laga melawan Indonesia.
3. Tsuyoshi Watanabe tidak mampu menahan serangan Indonesia

Tsuyoshi Watanabe memulai laga sebagai pemain cadangan. Ia baru masuk menggantikan Takehiro Tomiyasu pada babak kedua menit ke-82. Sayangnya, Watanabe gagal menahan gempuran serangan Indonesia dari situasi set piece.
Pemain KAA Gent itu gagal menjaga Sandy Walsh yang mencetak gol bagi Indonesia pada injury time babak kedua. Dilansir Fotmob, Watanabe hanya sekali memenangi duel fisik dengan pemain Timnas Indonesia selama 8 menit bermain. Namun, ia punya kontribusi dalam mendistribusikan bola dengan 20 kali sentuhan dan akurasi operannya mencapai 90 persen.
4. Sandy Walsh sukses memperkecil ketertinggalan Indonesia atas Jepang

Sandy Walsh merupakan salah satu bek andalan manajer Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, di Piala Asia 2023. Pemain KV Mechelen itu bermain penuh selama 90 menit dalam laga melawan Timnas Jepang. Ia sukses menorehkan gol perdananya bagi Timnas Indonesia saat memperkecil ketertinggalan atas Jepang menjadi 1-3.
Dilansir Fotmob, Sandy Walsh sebenarnya tidak bermain terlalu bagus. Ia hanya 3 kali melakukan aksi defensif dengan rincian 2 kali sapuan dengan kaki dan sekali lewat kepala. Ia kalah 6 kali dalam duel fisik dan melakukan sekali pelanggaran. Persentase akurasi operannya juga hanya 45 persen. Walsh mendapat nilai 6,5 atas permainannya dalam laga melawan Timnas Jepang.
Dari keempat pemain Jupiler Pro League di atas, hanya Machida yang terbilang tampil cukup solid. Ia mampu bermain apik sebagai bek tengah maupun kiri. Sementara itu, torehan gol pertama Walsh memunculkan harapan bagi Timnas Indonesia yang masih berpeluang lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 lewat jalur peringkat tiga terbaik.