Periode Kelabu Van Dijk Bareng Liverpool dan Belanda

- Dalam 12 hari, Van Dijk kehilangan peluang juara bareng Liverpool dan Belanda.
- Belanda juga gagal ke semifinal UEFA Nations League setelah kalah dari Spanyol lewat adu penalti.
- Meski mengalami hasil minor, Van Dijk menegaskan pentingnya bangkit, fokus bekerja, dan membumi untuk menyelesaikan musim kompetisi dengan baik.
Jakarta, IDN Times - Musim 2024/25 mendadak menjadi sebuah bencana bagi Virgil van Dijk. Hanya dalam tempo kurang dari dua pekan, Van Dijk harus menghadapi sebuah periode yang buruk bersama Liverpool dan Belanda.
Dalam kurun waktu lima hari, pada 12 hingga 17 Maret 2025, Van Dijk dan Liverpool kehilangan dua peluang buat jadi juara usai kalah di Liga Champions dan final Piala Liga. Kemudian, pada Senin (24/3/2025), Van Dijk kembali menelan pil pahit karena Belanda gagal ke semifinal UEFA Nations League lantaran dibekap Spanyol lewat adu penalti, 4-5 (3-3).
"Kalah selalu menyakitkan. Kami sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi tetap tersingkir, mengecewakan," kata Van Dijk dilansir Daily Mirror.
1. Pekerjaan masih belum selesai
Meski terus mengalami hasil minor, Van Dijk menegaskan sudah waktunya bangkit. Apalagi, saat ini musim kompetisi memasuki ujungnya dan Liverpool akan menentukan nasib dalam beberapa laga ke depan.
"Kami harus sadar, pekerjaan belum selesai dan masih banyak. Kami harus bekerja keras dan semuanya wajib sadar," ujar Van Dijk.
2. Tersisa Premier League, Liverpool harus sadar diri
Sederet kegagalan yang terjadi hanya dalam kurun waktu 12 hari, menjadi sebuah tamparan buat Van Dijk. Bukan motivasi ekstra, tapi Van Dijk melihat apa yang terjadi merupakan pengingat jika Liverpool harus sadar diri.
"Anda bertarung demi hadiah terbesar atas kerja keras sejak awal musim, ketika tak ada yang menyangka kami bisa bersaing demi gelar Premier League. Kami masih punya sembilan laga. Rasanya, tak perlu motivasi tambahan, cukup selesaikan pekerjaan ini," kata eks bek Southampton tersebut.
3. Harus kerja lebih keras
Fokus bekerja dan membumi, menurut Van Dijk, lebih penting ketimbang memikirkan motivasi apa yang bisa mendongkrak para pemain Liverpool. Sebab, masih banyak hal yang bisa saja mengejutkan Liverpool.
"Setiap elemen dari kami, pemain yang jarang berlaga, terlempar dari skuad, amunisi muda, fans, masih ada sembilan laga di depan. Kami harus menyelesaikan semuanya dan sadar akan tugas berat ini," kata Van Dijk.