Jakarta, IDN Times - Persib Bandung hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu TIRA-Persikabo dalam laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si jalak harupat, Soreang kabupaten Bandung, Selasa (18/6) malam.
Maung Bandung, julukan Persib, sebenarnya mendominasi pertandingan. Mereka terus mengancam gawang TIRA-Persikabo bertubi-tubi dan menciptakan banyak peluang emas.
Namun, banyak pula peluang tersebut yang terbuang sia-sia lantaran pemain Persib tak bisa mengkonversinya menjadi gol.
Hal ini langsung menjadi sorotan. Sebab, penyakit yang sama juga dirasakan saat Persib bertandang ke markas Semen Padang sebelum jeda kompetisi karena libur lebaran. Hal itu tentu bertolak belakang dengan gaya main agresif yang diusung Persib di musim ini.
"Saya kira jika kami punya tiga kesempatan di depan gawang, dan tak jadi gol, itu ada masalah. Kami berharap seharusnya itu jadi gol. Jadi, kami akan melatih kembali hal tersebut (soal finishing touch). Mungkin pemain juga setelah tertinggal 1-0 penampilannya menurun, dan ada tekanan," kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts.
Si Meneer pun berjanji akan segera memperbaiki kekurangan timnya itu. Apalagi, jadwal Persib ke depan akan semakin padat dan mendapatkan lawan yang berat. "Ke depan kami harus konstan dan konsisten dalam bermain, baik di tandang dan kandang, lalu memanfaatkan segala peluang yang ada," ujar dia.
Terkait pemainnya yang cukup emosional di lapangan, Rene juga terus mengingatkan para penggawa Pangeran Biru. Terlebih, strikernya, Ezechiel Ndouassel yang beberapa kali melakukan protes keras terhadap wasit. Ia tak mau hal itu terjadi lagi dan semua pemain diminta lebih bersabar.
"Saya enggak tahu, dan musim lalu, Ezechiel memang emosional, banyak pemain yang emosional di lapangan. Mereka harus belajar mengatur emosinya sehingga enggak gampang dapat kartu kuning. Emosi memang bagian dari pertandingan, tapi itu harus ada batasannya," kata pelatih berusia 64 tahun itu.
Kekecewaan memang dirasakan Rene karena timnya cuma bisa meraih satu poin di kandang. Ia menilai anak asuhnya memberi respons yang lambat saat timnya tertinggal satu gol di menit awal. Hal itu membuat timnya sulit untuk mengembangkan pertandingan.
Namun, ia berusaha untuk segera melupakan hasil mengecewakan itu dan bersiap menghadapi laga selanjutnya melawan tim kuat Madura United. Ia meminta anak asuhnya pun terus berbenah sehingga bisa tampil lebih baik lagi dan bisa terus konsisten meraih poin penuh agar tetap berada di papan atas.