Persija Punya Trik Sejak Dini Antisipasi Performa Jeblok

- Interaksi rutin di jajaran ofisial tim Persija
- Sudah banyak prediksi menyebutkan Persija akan jadi juara di akhir musim.
- Berharap juga kepiawaian pelatih meramu tim
Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta menyiapkan strategi demi bisa tampil konsisten sepanjang Super League 2025/26. Sebab, selama ini stabilitas performa menjadi salah satu momok buat Macan Kemayoran.
Saat ini, Persija tengah memuncaki klasemen sementara Super League 2025/26, dengan raihan 10 poin hasil dari tiga kali menang dan sekali imbang. Sudah banyak prediksi yang menyebutkan mereka akan jadi juara di akhir musim. Apalagi, gaya main Persija begitu atraktif dengan materi skuad berkualitas.
Tren seperti ini sempat muncul di Persija musim lalu. Namun, ada beberapa momen yang membuat Persija pada akhirnya keteteran, hingga membuatnya gagal finis di papan atas.
1. Interaksi rutin di jajaran ofisial tim

Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menyebut manajemen sudah mempersiapkan antisipasi agar Persija tetap stabil. Salah satunya adalah interaksi rutin antara pelatih, manajer, dan direktur olahraga untuk menilik apa saja yang kurang.
"Itulah kenapa ada manajer, tim pelatih, direktur olahraga. Kami harus tetap berinteraksi rutin untuk melihat proses pengembangan tim secara berkala," ujar Prapanca dalam acara Ngopi Bareng Persija di Persija Cafe, Kamis (11/9/2025).
2. Semua bagian di tim harus kerja sebaik mungkin

Direktur Olahraga Persija, Bambang Pamungkas, menyebut agar konsistensi itu terjaga, semua bagian di tim harus bekerja dengan baik. Memang, hal-hal negatif akan menghampiri, sehingga antisipasi mutlak dilakukan.
"Dari sisi tim, kami menyiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin dari awal. Semua divisi ada kerjanya masing-masing, sehingga dalam perjalanannya nanti tak ada yang mengkhawatirkan," ujar pria yang karib disapa Bepe itu.
3. Berharap juga kepiawaian pelatih meramu tim

Prapanca mengungkapkan, masih terlalu dini menyebut Persija adalah calon juara. Dia berharap, pelatih Mauricio Souza bisa dengan fasih dalam meramu tim selama kompetisi agar target juara tercapai.
"Terlalu dini bilang kami juara, karena memang masih ada 30 laga lagi. Semua klub akan saling mennyempurnakan diri. Kami berharap kepiawaian pelatih meramu tim untuk sisa laga, sehingga Persija bisa konsisten," ujar Prapanca.