Persikabo Jelek karena Memang Situasi Sulit, Gaji Tertunggak

- Persikabo 1973 mengalami tren negatif di Liga 2 2024/25 akibat tunggakan gaji
- Suporter memberikan donasi sebesar Rp10 sampai 11 juta untuk membantu klub yang tengah kesulitan
- Pelatih Persikabo, Djanur, berharap situasi klub membaik dan manajemen menyelesaikan masalah telat gaji
Jakarta, IDN Times - Persikabo 1973 masih dalam tren negatif di Liga 2 2024/25. Ternyata, ada alasan di balik anjloknya performa Laskar Pajajaran, yakni tunggakan gaji.
Dalam tujuh laga dalam awal musim awal Liga 2 2024/25, Persikabo sulit meraih kemenangan. Hanya sekali, mereka bisa berjaya. Parahnya, mereka kalah enam kali, termasuk dalam empat laga terakhir.
Situasi sulit ini diamini oleh pelatih Persikabo, Djadjang Nurjaman. Dia juga tidak menampik situasi sulit ini membuat para pemain menjadi tidak semangat dan tidak bisa main 100 persen.
"Karena situasi internal kami kurang kondusif. Itu yang bikin kami tidak ngotot, manusiawi pemain jadi tidak semangat, dan itu yang bikin mereka tak bisa tampil 100 persen," ujar pria yang akrab disapa Djanur itu.
1. Senang dibantu suporter, tetapi miris juga

Djanur mengungkapkan ada situasi miris juga yang terjadi di Persikabo sekarang. Di tengah gaji yang tak dibayar, suporter sampai turun membantu dengan memberikan donasi sebesar Rp10 sampai 11 juta. Donasi itu diberikan selepas laga pekan tujuh antara Persikabo lawan FC Bekasi City di Stadion Pakansari, Sabtu (12/10/2024).
"Ya cukup miris, situasi di lapangan tadi (setelah laga lawan FC Bekasi City). Sampai dibantu oleh suporter dan hasil donasinya diberikan kepada kami," kata Djanur.
2. Bantuan dari suporter emosional

Djanur mengungkapkan, bantuan ini sangat emosional baginya. Mengingat, di tengah hasil-hasil buruk yang didapat Persikabo, suporter selalu hadir dan memberikan dukungan di Stadion Pakansari.
"Bantuan ini sangat emosional bagi saya, dan itu adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada tim. Mereka juga keren, karena mendukung meski kami kalah terus," kata Djanur.
3. Semoga manajemen Persikabo membuka mata

Djanur berharap, ke depan situasi Persikabo membaik. Saat ini, mereka tengah diterpa isu telat gaji selama tiga bulan. Operasional klub juga terganggu karena polemik tersebut.
"Ke depan, jika manajemen Persikabo sehat, kami akan meminta untuk menambal posisi-posisi yang keropos. Sehingga, kami bisa bersaing di play-off dan mengunci posisi aman," kata Djanur.