Manajemen Persikabo 1973 Tunggak Gaji, Suporter Open Donasi

- Manajemen Persikabo 1973 disebut belum membayar gaji pemain dan staf pelatih, terungkap dari unggahan UPCS di Instagram.
- UPCS prihatin dengan kondisi pemain dan pelatih yang belum digaji selama dua bulan, serta kesulitan tim pulang ke Bogor usai tandang ke Palembang.
- UPCS dan Kabomania berinisiatif penggalangan dana untuk membantu Persikabo agar tidak diskualifikasi dari Liga 2 2024/25, demi tetap eksis di kompetisi tersebut.
Jakarta, IDN Times - Persikabo 1973 diterpa isu kurang baik dalam perjalanan mereka di Liga 2 2024/25. Manajemen Persikabo 1973 disebut belum membayar gaji pemain dan jajaran staf pelatih.
Kabar ini terungkap dari salah satu unggahan akun Instagram kelompok suporter Persikabo, UPCS (Ultras Persikabo Curva Sud). Dalam unggahannya, mereka melakukan open donasi untuk Persikabo 1973.
1. UPCS prihatin dengan kondisi Persikabo

Dalam unggahannya, UPCS prihatin dengan kondisi pemain dan pelatih Persikabo yang belum digaji selama dua bulan lamanya. Mereka juga heran dengan kondisi tim yang sulit pulang ke Bogor usai tandang ke Palembang.
"Dari hari ke hari, tahun ke tahun, musim ke musim yang kami lalui, entah kenapa luka ini datang kembali, nampak seperti penyakit lama yang selalu kambuh meskipun sempat terobati," cuit pernyataan UPCS.
2. Kabomania juga prihatin dengan kondisi Persikabo

Ketua Kabomania Heri Khaeruman juga prihatin dengan kondisi Persikabo saat ini. Dia berharap agar manajemen peka terhadap kondisi tim.
"Saya meminta kepada manajemen diperbaiki koordinasi dan komunikasinya jangan sampai mengorbankan tim Persikabo, apalagi kita tau ini adalah profesionalisme yang mana seharusnya masalah keuangan bisa diatasi," ujar Heri kepada para jurnalis.
3. UPCS dan Kabomania gelar open donasi

Atas dasar solidaritas untuk Persikabo, UPCS dan Kabomania berinisiatif melakukan penggalangan dana buat membantu Persikabo. Nantinya, dana ini akan digunakan agar laga kandang Persikabo pada 12 Oktober, bisa terlaksana.
Tidak cuma itu, penggalangan dana ini juga ditujukan menghindari hukuman diskualifikasi bagi Persikabo dari Liga 2 2024/25. Mereka ingin 'Laskar Pajajaran' tetap eksis di kompetisi tersebut.
"Jadi dari hati nurani saja sih, sebagai bentuk kecintaan kita. Kita tetap berprinsip, pemain dan manajemen datang dan pergi tapi Persikabo akan selalu di hati kami," kata Heri.
Pihak IDN Times sudah mengonfirmasi kepada manajemen Persikabo 1973 terkait isu penunggakan gaji ini. Namun, sampai berita ini disusun, belum ada tanggapan.